lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan
produktivitas, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Dalam hal ini, diperlukan suatu identifikasi
terhadap potensi-potensi bahaya melalui pelaksanaan analisis potensi bahaya sebagai tindakan preventif yang nyata untuk mencegah dan mereduksi resiko
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja secara maksimal.
1.2. Perumusan Permasalahan
Kecelakaan kerja pada perusahaan baik kecelakaan yang telah terjadi, yang berpotensi terjadi, dan hampir terjadi nearmiss, disebabkan oleh adanya
bahaya-bahaya di tempat kerja, mencakup bahaya kimia, fisik, mekanis, listrik, biologi, dan statis. Diperlukan suatu analisis terhadap potensi-potensi bahaya
tersebut beserta pencapaian solusi-solusi nyata dengan menggunakan salah satu metode yaitu Job Safety Analysis JSA, sebagai suatu tindakan preventif untuk
mencegah dan mereduksi resiko terjadinya kecelakaan kerja dan kelelahan akibat
kerja secara maksimal.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu : 1.
Melakukan identifikasi bahaya pada tiga stasiun kerja yang dipilih 2.
Secara sistematis mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan dan prosedur kerja dalam rangka mengendalikan potensi-potensi bahaya.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengetahui variabel bebas operator, lingkungan kerja dan peralatan dan
perkakas kerja mana yang berpengaruh paling besar terhadap kecelakaan dan kelelahan akibat kerja.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang akan diperoleh yaitu : 1.
Membandingkan dan mengaplikasikan teori ilmiah yang diperoleh dalam perkuliahan.
2. Melihat secara langsung langkah-langkah yang ditempuh oleh perusahaan
dalam rangka memecahkan persoalan yang ada di perusahaan. 3.
Sebagai masukan bagi perusahaan dalam rangka menciptakan kondisi kerja yang aman dan nyaman.
1.5. Pembatasan Masalah dan Asumsi-asumsi
Pembatasan masalah dan asumsi sangat diperlukan dalam penelitan ini, sehingga hasil yang diperoleh dapat benar-benar sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Pembatasan masalah yang digunakan adalah : 1.
Analisa dilakukan pada tiga stasiun kerja, yaitu pada stasiun kerja yang memiliki elemen kerja yang dilakukan secara manual. Elemen kerja yang
dipilih yaitu elemen pekerjaan pengisian bahan bakar boiler pada stasiun kerja ketel uap, elemen pekerjaan pendorongan lori pada stasiun kerja
threser dan elemen pekerjaan memasukkan TBS ke dalam loading ramp pada stasiun kerja penerimaan buah.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel bebas yang digunakan yaitu variabel operator, lingkungan kerja
dan peralatan dan perkakas kerja. 3.
Model analisis jalur memiliki hubungan antar variabel yang bersifat linier, adaptif dan bersifat normal.
4. Hubungan antar variabel tersebut memiliki aliran kausal satu arah artinya
tidak ada arah kausalitas yang berbalik arah. 5.
Gizi kerja operator tidak diperhitungkan. 6.
Perancangan alat-alat kerja dirancang dengan berdasarkan pada data antropometri orang Indonesia.
Asumsi yang digunakan adalah : 1.
Kondisi fisik lingkungan kerja normal. 2.
Operator yang bekerja adalah operator yang benar-benar dapat mengoperasikan mesin-mesin produksi yang ada secara baik.
3. Untuk keakuratan pengukuran, maka digunakan tingkat keyakinan 95
dan tingkat ketelitian 5 .
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir