Struktur organisasi lini dan fungsional merupakan suatu bentuk struktur organisasi dimana kekuasaan dan tanggung jawab diturunkan secara garis dari
tingkat pimpinan atas kepada tingkat bawahannya. Dari gambar, struktur organisasi lini merupakan hubungan antara manajer dengan asisten maintenance,
asisten laboratorium, asisten pengolahan shift I dan II, Kepala Tata Usaha KTU dan Bapam . Begitu juga untuk asisten maintenance dengan mandor bengkel
umum, traksi dan listrik, asisten laboratorium dengan mandor laboratorium, asisten pengolahan dengan mandor pengolahan, KTU dengan Krani I dan Bapam
dengan Danton. Sebagai contoh hubungan manajer dengan asisten maintenance. Dimana hubungan diantara keduanya merupakan hubungan antara atasan dan
bawahan. Dalam hal ini manajer berhak memberikan tugas dan tanggung jawab kepada asisten maintenance, sedangkan asisten maintenance berkewajiban untuk
melakukan perintah dan tanggungjawab tersebut.
2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap jabatan pada struktur organisasi PTPN IV PKS Bah Jambi di atas adalah :
A. Manajer
Tugas dan tanggung jawab : 1. Memonitor dan mengevaluasi biaya pengolahan dan biaya umum sehingga
diperoleh harga pokok serendah mungkin 2. Mengevaluasi dan memonitor pemakaian spare part pabrik secara umum serta
bahan–bahan proses pengolahan seefisien dan seefektif mungkin
Universitas Sumatera Utara
3. Melaksanakan inspeksi secara rutin ke PKS yang dipimpinnya. 4. Melaksanakan pengendalian pemakaian sumber daya sistem kerja PKS
5. Mengevaluasi atau menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP serta Rencana Kerja Operasional RKO pada PKS yang
dipimpinnya. 6. Memonitor atau mengevaluasi dan meningkatkan perolehan rendamen minyak
dan inti sawit dengan menekan lossis sekecil mungkin 7. Mengambil langkah-langkah penyelesaian jika terjadi gejolak atau
penyimpangan yang terjadi di PKS Bah Jambi 8. Bertanggungjawab kepada Direksi PTPN IV.
B. Asisten Maintenance
Tugas dan tanggung jawab: 1. Menjamin bahwa kebijakan mutu untuk dimengerti, diterapkan dan dipelihara
oleh semua mandor-mandor dan pekerja di bengkel umum, bengkel listrik dan bengkel traksi.
2. Menjamin bahwa semua aktivitas yang dilakukan oleh pelaksanaan teknik sesuai dengan prosedur mutu dan instruksi kerja yang telah didokumentasikan
dan diimplementasikan sampai efektif. 3. Mengajukan permintaan bahan-bahan dan alatmesin untuk kepentingan di
bengkel umum, bengkel listrik dan bengkel traksi sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Universitas Sumatera Utara
4. Menjamin bahwa semua peralatanmesin yang digunakan dalam proses telah siap dioperasikan oleh pabrik.
5. Merencanakan semua peralatan, mesin, instalasi, kendaraan dan bangunan baik pemeliharaan secara rutin maupun pemeliharaan break down.
6. Menjamin dan mengecek rencana dengan aktifitas-aktifitas hasil pemeliharaan baik secara rutin maupun break down.
7. Bertanggung jawab terhadap pemakaian spare parts serta mencatat waktu pemeliharaan.
8. Menandatangani laporan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan break down. 9. Membuat laporan Emergency Maintenance.
10. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kalibrasi alat-alat pemeriksaan pengukuran dan alat-alat uji yang digunakan di pabrik.
11. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap semua personil yang ada pada pengawasannya.
12. Menindaklanjuti tindakan-tindakan perbaikan yang ditemukan pada Internal Audit.
13. Bertanggungjawab terhadap manager pabrik.
C. Asisten Laboratorium