2.6. Kerangka Pemikiran
Keadaan desa yang wilayahnya sulit untuk dijangkau, tidak terdapat sarana dan prasarana yang layak. Jika hal itu terjadi, tentu suatu wilayah desa akan
mengalami jauh ketertinggalan, dan dinamika desa yang statis. Di sini diperlukan perhatian khusus bagi pedesaan yang mengalami ketertinggalan, agar mereka
mampu bersaing di era globalisasi saat ini. Bagian keterisoliran inilah yang membuat penulis mencoba menelaah
hubungan yang signifikan antara isolasi wilayah, dalam hal ini yang menjadi indikatornya adalah, wilayah ini merupakan daerah yang jauh dari pusat kota
kecamatan, memiliki fasilitas transportasi baik keadaan jalan maupun keberadaan alat tranportasi yang minim, belum mendapat fasilitas PLN Perusahaan Listrik
negara dalam hal penerangan dan Informasi, maupun PAM perusahaan Air Minum dalam hal kebersihan dan kesehatan. Keadaan tersebut di ataslah yang
akan penulis hubungkan pengaruhnya dengan keadaan sosial ekonomi masyarakat setempat yaitu pendapatan, penghasilan total keluarga, dengan pekerjaan tetap dan
utama dan pekerjaan sampingan, pendidikan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Dari penjelasan di atas dapat kita buat bagan singkat dalam bagan kerangka pemikiran sebagai berikut:
VARIABEL X VARIABEL Y
Variabel bebas Variabel Terikat
Isolasi wilayah, Sebagai berikut :
a. Sarana transportasi
i. Sarana jalan
ii. Alat
ransportasi b.
PLN Perusahaan Listrik Negara.
i. Penerangan
ii. Informasi
c. PAM Perusahaan air
minum untuk MCK Mandi Cuci Kakus
Faktor-faktor Sosial ekonomi seperti:
a. Penghasilan atau
pendapatan b.
Pekerjaan.
c. Pendidikan.
d. Kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
2.7 . Hipotesis Hipotesis adalah satu jenis preposisi yang dirumuskan sebagai jawaban
tentatif perkiraan sementara atas suatu masalah dan kemudian diuji secara empiris Silalahi,2009:161.Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
Ho :Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara isolasi wilayah terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat.
Ha :Terdapat hubungan yang signifikan antara isolasi wilayah terhadap sosial
ekonomi masyarakat.
2.8 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.8.1. Defenisi Konsep