Analisis Identitas Responden Pengaruh Isolasi Wilayah terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Dusun Marjandi Dolok, Desa Silou Huluan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun

5.1 Analisis Identitas Responden

Untuk mengetahui data identitas responden berdasarkan usia yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, maka dapat dilihat dari uraian tabel-tabel dibawah ini : Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia No. Kategori Umur tahun Frekwensi F Persentase 1 2 3 4 5 19-29 30-39 40-49 50-59 ≥60 2 9 19 12 8 4 18 38 24 16 Jumlah 50 100 Sumber: Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa dari 50 responden, Dominan responden adalah usia setengah tua namun masih pada rentang usia produktif, yaitu 15-49 tahun. Dari hasil di atas disimpulkan di dusun Marjandi Dolok masih belum menganut menikah muda kerena penelitian ini meneliti berdasarkan keluarganya, dan kenyataannyai tidak ada keluarga yang masih usia muda, termasuk keluarga yang masih baru menikah dan belum memiliki anak. Universitas Sumatera Utara Secara umum menikah usia 20 tahun tidak termasuk menikah muda. Sebab menikah muda itu adalah rentang usia sebelum 18 tahun. Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi F Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 26 24 52 48 Jumlah 50 100 Sumber: Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.2 di atas, lebih banyak responden laki-laki yang menjadi perwakilan dari setiap keluarga daripada responden perempuan. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya yang menjadi kepala keluarga adalah laki-laki. Namun perbedaan dari persentase masing-masing sebenarnya tidak terlalu jauh perbandingannya. Artinya laki-laki dan perempuan dalam keluarga itu cenderung memiliki peran yang sama. Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Agama No. Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Kristen Protestan Kristen Khatolik Islam 47 2 1 94 4 2 Jumlah 50 100 Sumber: Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.3, dapat dilihat bahwa agama yang dianut oleh responden di Dusun Marjandi Dolok bervariasi. Walaupun demikian, kerukunan antar umat beragama tetap terjaga dan terjalin harmonis. Hal ini terbukti bahwa antar responden tidak pernah terjadi perkelahian dalam pergaulan mereka tidak membeda-bedakan agama satu dengan yang lain. Mereka tetap menjaga sikap saling menghargai antar sesama umat beragama seperti menghargai umat Muslim dan menghargai umat Kristiani dalam mengadakan ibadah masing-masing. Meskipun seperti yang kita perhatikan didominasi oleh umat beragama Kristen, namun tidak mempengaruhi ketentraman umat beragama lain untuk menganut agama yang dipercayainya. Universitas Sumatera Utara Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa No. Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 Simalungun Batak Toba Karo Nias 45 3 1 1 90 6 2 2 Jumlah 50 100 Sumber: Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui responden memiliki suku bangsa yang berbeda-beda. Secara umum responden adalah suku Simalungun karena penduduk asli Dusun Marjandi Dolok orang-orang Simalungun. Secara letak wilayah juga Marjandi Dolok terletak di daerah Simalungun, dan suku yang lainnya merupakan pendatang di Dusun Marjandi Dolok dan memilih menetap di desa tersebut. Ada yang karena menikah dengan orang kampung tersebut, dan ada yang karna faktor lain yang memilih untuk mengadu nasib di daerah tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan No. Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 5 6 Tidak sekolah Tamatan SDsederajat Tamatan SMPsederajat Tamatan SMUsederajat Ahli Madya D3 Sarjana 5 18 12 12 2 1 10 36 24 24 4 2 Jumlah 50 100 Sumber: Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.5, dapat kita perhatikan bahwa tingkat pendidikan responden yang paling banyak adalah Sekolah Dasar sederajat yaitu masih sangat rendah, bahkan tidak mencapai Pendidikan Dasar yang pernah dicanangkan oleh pemerintah sebagai tingkat pendidikan terendah. Kaum intelek masih sangat minim di tempat ini, terbukti dari hanya ada 1 orang yang mengenyam pendidikan hingga sarjana. Hal ini tentu didukung kuat oleh ketidak tersediaan sarana pendidikan di tempat tersebut. Di dusun ini hanya terdapat SD, namun jika ingin melanjut ke SLTP dan seterusnya harus ke Pematang Raya yang jaraknya masih sangat jauh dan membutuhkan waktu tempuh yang sangat lama. Dengan sarana Universitas Sumatera Utara jalan dan sarana transportasi yang tidak memadai juga mengakibatkan setiap orang yang ingin melanjutkan sekolahnya ke SLTP harus sudah meninggalkan dusun Marjandi Dolok, dan tinggal di Pematang Raya. Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Keadaan Keluarga No. Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Lengkap suami istri Dudajanda 44 6 88 12 Jumlah 50 100 Sumber: Kuesioner 2011 Berdasarkan table 5.6, sebagian besar responden masih lengkap suami istri. Hal ini menunjukkan secara fungsi dalam keluarga masih dapat berjalan dengan baik. Artinya jika masing-masing berperan sesuai fungsinya secara utuh akan menghasilkan keluarga yang harmonis. Universitas Sumatera Utara Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak No. Kategori jumlah orang Frekuensi F Persentase 1 2 3 4 5 6 Tidakbelum ada 1 2 3 4 ≥ 5 2 4 4 12 18 10 4 8 8 24 36 20 Jumlah 50 100 Sumber: kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.7 Dusun Marjandi Dolok masih belum memiliki kesadaran dalam melakukan program keluarga berencana yang menyatakan 2 anak cukup, dusun Marjandi Dolok masih jauh dari jangkauan tersebut. Seperti penuturan dari seorang ibu ”Kami tidak berani ber-KB, karna harus dioperasi, selain resikonya besar mahal pula. Kalau menggunakan obat dan suntik katanya efek sampingnya banyak dan belum tentu berhasil. Jadi biarkan sajalah, anakkan anugrah, kenapa harus dihalang-halangi lahirnya.” Percakapan di atas menunjukkan sosialisasi tentang KB pun belum pernah mereka dapatkan secara langsung dan khusus. Hal tersebut mengakibatkan pemahaman Universitas Sumatera Utara yang salah dari mereka tentang apa dan bagaimana Keluarga Berencana sesungguhnya. Ada sebagian ibu-ibu yang sudah mengikuti program KB, namun bukan karna anaknya cukup 2 tapi karna anaknya sudah terlalu banyak dan tidak ingin punya anak lagi. Sejauh ini bahkan mereka tidak ada yang tau bahwa bukan hanya perempuan lagi yang mengikuti program KB, karena saat ini telah ada program KB yang dikhususkan bagi laki-lakisuami. Universitas Sumatera Utara

5.2 Analisis Data Penelitian