Teori Pertumbuhan Harrod-Domar Teori Jumlah Penduduk Optimal

sosial politik, yang pada akhirnya dapat menghancurkan sistem kapitalis itu sendiri.

3. Teori Pertumbuhan Harrod-Domar

Teori ini dikemukakan oleh Roy F.Harrod 1948 dan Evsey D.Domar 1975 di Amerika serikat. Teori ini berkembang pada waktu bersamaan dengan teori klasik. Teori Harrod-Domar didasari pada asumsi : a. Perekonomian bersifat tertutup b. Hasrat menabung MPs =s adalah konstan. c. Proses produksi memiliki koefisien yang tetap constan return to scale d. Tingkat pertumbuhan angkatan kerja adalah konstan dan sama dengan pertumbuhan penduduk. Atas dasar asumsi-asumsi khusus tersebut,maka Harrod-Domar membuat analisis dan menyimpulkan bahwa pertumbuhan jangka panjang yang mantap hanya bisa tercapai apabila terpenuhinya syarat-syarat sebagai berikut : Dimana, g = Growth tingkat pertumbuhan output K= Kapital tingkat pertumbuhan modal n = Tingkat pertumbuhan angkatan kerja Harrod-Domar mendasarkan teorinya berdasarkan pada mekanisme pasar market tanpa campur tangan pemerintah. Namun kesimpulannya menunjukkan g= K = n bahwa pemerintah perlu merencanakan besarnya investasi agar terdapat keseimbangan dalam sisi penawaran dan sisi permintaan barang.

4. Teori Jumlah Penduduk Optimal

Teori ini telah lam dikembangkan oleh kaum klasik. Menurut teori ini berlakunya The Law Of Dimisnishing Returns TLDR menyebabkan tidak semua penduduk dapat dilibatkan dalam proses produksi. Jika dipaksakan,justru akan menurunkan tingkat out-put perekonomian. Pada gambar diatas, kurva TP1 menunjukkan hubungan antara jumlah tenaga kerja dengan tingkat out-put fungsi produksi. Kondisi optimal akan tercapai jika jumlah penduduk tenaga kerja yang terlihat dalam proses produksi adalah L1, dengan jumlah Out-put PDB adalah Q1. Jika jumlah tenaga kerja TP 2 TP 1 Tenaga Kerja L 2 L 1 Q 3 Q 1 Q 2 Gambar 2.4 Jumlah Penduduk optimal Total Produksi Output ditambah menjadi L2 PDB justru berkurang menjadi Q2. Hal ini terjadi karena cepatnya terjadi TLDR. Ada tiga komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari setiap bangsa, yaitu : a. Akumulasi Modal Akumulasi modal meliputi semua bentuk atau jenis investasi yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik,modal ataupun sumber daya manusia. Akumulasi modal terjadi apabila sebagaian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar out-put dan pendapatan dikemudian hari. Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi infrastruktur ekonomi sosial. b. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagain salah satu faktor produksi yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif,sedangkan pertumbuhan penduduk yang lebih besar yang berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar. Dimana positif atau negatifnya pertambahan penduduk bagi upaya pembangunan ekonomi sepenuhnya tergantung pada sistem perekonomian yang bersangkutan. c. Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi terbagi atas tiga kelompok yaitu : 1. Kemajuan teknologi yang netral, terjadi apabila teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi menggunakan jumlah dan kombinasi faktor in-put yang sama,inovasi yang sederhana, seperti pengelompokan tenga kerja yang mendorong peningkatan output masyarakat. 2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja, sebagian besar kemajuan teknologi pada abad kedua puluh adalah teknologi yang hemat tenaga kerja,jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam berbagai produksi mulai semakin sedikit. 3. Kemajuan teknologi yang hemat modal, merupakan fenomena yang relative langka, hal ini dikarenakan hamper semua penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan di Negara-negara maju dengan tujuan utama menghemat pekerja dan bukan penghemat modal.

5. Teori Pertumbuhan Rostow