Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun IPM Kabupaten Asahan terus mengalami peningkatan, meskipun setiap tahunnya kenaikannya tidak terlalu jauh dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2004, IPM naik sebesar 69,7 dari tahun 2003 sebesar 68,2 . Kemudian di tahun 2007 pasca pemekaran wilayah, IPM Kabupaten Asahan sebesar 71,16 meningkat dibanding sebelum pemekaran wilayah pada tahun 2006 yakni sebesar 70,67 . Jika dilihat dari data quartalan, Q1-Q4 pada tahun 2005 menurun dibanding Q1-Q4 pada tahun 2004. Namun di tahun berikutnya IPM per data kuartalan terus meningkat hingga tahun 2009.

4.2.2. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi ialah sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan perekonomian suatu wilayah dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya Sukirno : 2006. Pertumbuhan ekonomi ini dapat digunakan sebagai salah satu ukuran untuk melihat hasil pembangunan suatu wilayah yang telah dilaksanakan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asahan secara terperinci disajikan melalui Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Asahan atas dasar harga konstan dengan tahun dasar 2000. Pertumbuhan ekonomi dari tahun 2004 sampai tahun 2009 cenderung naik turun setiap tahunnya. Pada tahun 2004, kinerja perekonomian Kabupaten Asahan ini menurun drastis ketimbang tahun 2003, yakni dari 7,25 menjadi 4,94 . Kemudian di tahun 2005 menurun kembali menjadi 3,0 . Namun ditahun 2006-2008, kinerja perekonomiannya terus mengalami kenaikan meskipun di tahun 2009 mengalami penurunan lagi yakni menjadi 4,67 atau berada sekitar 1,3 point dibawah pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang mencapai 5,07 . Jika dilihat berdasarkan data kuartalan, pertumbuhan ekonomi sebelum pemekaran wilayah yakni 2004-2006 cenderung lebih rendah ketimbang pertumbuhan ekonomi sesudah dilakukannya pemekaran wilayah, yakni dari tahun 2007-2009. Untuk lebih jelasnya, berikut perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Asahan dari tahun 2004 sampai tahun 2009 dalam bentuk data kuartalan, yakni : Tabel 4.5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Asahan Tahun 2004-2009 Tahun Quartal Pertumbuhan Ekonomi 2004 4,94 Q1 1,451 Q2 1,307 Q3 1,162 Q4 1,018 2005 3,0 Q1 0,903 Q2 0,81 Q3 0,689 Q4 0,568 2006 4,44 Q1 0,975 Q2 1,065 Q3 1,155 Q4 1,245 2007 4,89 Q1 1,18 Q2 1,208 Q3 1,236 Q4 1,264 2008 5,02 Q1 1,242 Q2 1,25 Q3 1,259 Q4 1,267 2009 4,67 Q1 1,2 Q2 1,178 Q3 1,156 Q4 1,134 Sumber: Data diolah, BPS

4.2.3. Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu indikator penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu wilayah atau negara. PDRB Kabupaten Asahan secara terperinci dilihat berdasarkan atas harga berlaku. PDRB Kabupaten Asahan mengalami peningkatan dari tahun 2003-2006. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Asahan sudah cukup baik dalam mempertahankan komitmennya untuk meningkatkan perekonomiannya. Namun setelah dilakukannya pemekaran wilayah pada tahun 2007, yakni berpisahnya Kabupaten Batu Bara dari Kabupaten Asahan dimana Kabupaten Batu Bara merupakan salah satu penyokong terbesar PDRB Kabupaten Asahan, akhirnya terjadi penurunan drastis dari Rp. 16.648,38 milyar tahun 2006 menjadi Rp. 8.174,125 milyar pada tahun 2007. Kemudian seiring berjalannya waktu, PDRB Kabupaten Asahan mulai meningkat kembali dari tahun 2007 sampai tahun 2009, yakni menjadi Rp. 10.435,936 milyar. Atas dasar harga berlaku, sektor ekonomi yang paling dominan dalam menyokong PDRB Kabupaten Asahan adalah sektor pertanian kemudian disusul oleh sektor industri dan sektor perdagangan. Pada tahun 2009, sektor pertanian sebesar Rp 3.886,15 milyar, disusul oleh sektor industri pengolahan sebesar Rp 3.114,14 milyar dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp 1.618,72 milyar. Sedangkan sisanya ditopang oleh sektor-sektor ekonomi lainnya. Tabel 4.6. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Asahan Tahun 2004-2009 Tahun Quartal PDRB Milyar 2004 14.517,68 Milyar Q1 3462,334 Q2 3573,724 Q3 3685,115 Q4 3796,506 2005 15.527,79 Milyar Q1 3787,249 Q2 3850,381 Q3 3913,513 Q4 3976,645 2006 16.648,38 Milyar Q1 4057,039 Q2 4127,076 Q3 4197,113 Q4 4267,15 2007 8.174,125 Milyar Q1 2837,992 Q2 2308,351 Q3 1778,71 Q4 1249,069 2008 9505,603 Milyar Q1 2251,574 Q2 2334,792 Q3 2418,009 Q4 2501,226 2009 Q1 2521,765 10.435,936 Milyar Q2 2579,911 Q3 2638,057 Q4 2696,202 Sumber: Data diolah, BPS

4.2.4. Tingkat Pengangguran