Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Yang Menikah Di Usia Dini Dalam Pemenuhan Gizi Balita Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan
Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012
No Tingkatan Sikap
n Persentase
1 Baik
8 17,8
2 Kurang Baik
37 82,2
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.14 didapatkan bahwa sikap ibu yang menikah di usia dini dalam pemenuhan gizi balita paling banyak berada pada kategori kurang baik
sebanyak 37 orang 82,2 dan sikap baik hanya 8 orang 17,8.
4.5 Tindakan Ibu Yang Menikah Di Usia Dini Dalam Pemenuhan Gizi Balita
Tindakan ibu yang menikah di usia dini dalam pemenuhan gizi balita dapat dilihat dari jawaban ibu atas pertanyaan yang berkaitan dengan pemenuhan gizi
balita. Secara lengkap hasil penelitian tentang tindakan ibu yang menikah di usia dini dalam pemenuhan gizi balita akan dibahas sebagai berikut.
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Tentang Cara Memenuhi Kebutuhan Gizi Balita Item
Cara Ibu Memenuhi Kebutuhan Gizi Balita n
Persentase
a Memberikan makanan yang beranekaragam bagi
Balita 5
11,1 b
Memberikan makanan yang disukai balita saja 13
28,9 c
Memberikan makanan yang sama dengan keluarga bagi balita
27 60,0
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa tindakan ibu tentang cara memenuhi kebutuhan gizi balita sebagian besar adalah dengan cara memberikan
makanan yang sama dengan keluarga sebanyak 27 orang 60,0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Tentang Susunan Menu Yang Dihidangkan Ibu Untuk Balita
Item Susunan Menu
n Persentase
a Nasi + lauk pauk + buah + susu
5 11,1
b Nasi + lauk pauk + buah
10 22,2
c Nasi + lauk pauk
30 66,7
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa susunan menu yang dihidangkan ibu untuk balita adalah sebagian besar terdiri dari nasi dan lauk pauk
yaitu sebanyak 30 orang 66,7.
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Tentang Cara Ibu Apabila Balita Tidak Mau
Makan Sayur
Item Cara Ibu Apabila Balita Tidak Mau Makan Sayur
n Persentase
a Mengganti sayuran dengan buah-buahan yang disukai
balita 4
8,9 b
Memberikan makanan yang manis kepada balita 8
17,8 c
Sayuran dicampur kedalam nasi 33
73,3
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa tindakan ibu tentang cara yang dilakukan apabila balita tidak mau makan sayur adalah dengan cara mencampurkan
sayuran kedalam nasi sebanyak 33 orang 73,3.
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Ibu Tentang Cara Ibu Memberikan Makan
Pada Balita
Item Cara Ibu Apabila Memberikan Makan Pada Balita
n Persentase
a Memberikan dalam porsi kecil tapi sering
4 8,9
b Memberikan sesuai dengan jadwal makan keluarga
15 33,3
c Apabila balita mau makan saja
26 57,8
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa cara ibu memberikan makanan pada balita adalah dengan cara apabila balita mau makan saja sebanyak 26 orang
57,8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Tentang Pemberian Susu Kepada Balita Item
Pemberian Susu Kepada Balita n
Persentase
a Tidak pernah
0,0 b
Kadang-kadang 32
71,1 c
Sering 13
28,9
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa frekuensi pemberian susu kepada balita adalah kadang-kadang sebanyak 32 orang dan tidak ada ibu yang tidak
pernah memberikan susu kepada balita.
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Tentang Cara Ibu Agar Balita Tidak Jajan Diluar Rumah Terutama Di Pinggir Jalan
Item Cara Ibu Agar Balita Tidak Jajan Diluar Rumah Terutama Di Pinggir Jalan
n Persentase
a Membeli makanan ringan diwarung
12 26,7
b Menyediakan jajanan olahan
12 26,7
c Membuat sendiri makanan jajanan untuk balita
21 46,7
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.20 dapat diketahui bahwa tindakan ibu tentang cara ibu yang dilakukan ibu agar balita tidak jajan diluar rumah terutama dipinggir jalan
adalah dengan cara membuat sendiri makanan jajanan untuk balita sebanyak 21 orang 46,7.
Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Tentang Cara Ibu Agar Makanan Yang Diberikan Kepada Balita Tetap Terjaga Asupan Gizinya
Item Cara Ibu Agar Makanan Yang Diberikan Kepada Balita Tetap Terjaga Asupan Gizinya
n Persentase
a Menggunakan bahan yang segar, menghindari makanan
yang terlalu berminyak, makanan siap saji dan berpengawet
4 8,9
b Menggunakan bahan makanan yang dihasilkan dari kebun
sendiri dan dari pasar 41
91,1 c
Membeli bahan makanan dalam kemasan 0,0
Jumlah 45
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa tindakan ibu tentang cara ibu agar makanan yang diberikan kepada balita tetap terjaga asupan gizinya adalah
dengan menggunakan bahan makanan yang dihasilkan dari kebun sendiri dan dari pasar sebanyak 41 orang 91,1.
Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Tentang Waktu Ibu Menghidangkan Sayur dan Buah Untuk Balita
Item Waktu Ibu Menghidangkan Sayur dan Buah Untuk
Balita n
Persentase
a Makan pagi, makan siang dan makan malam
7 15,6
b Makan siang dan makan malam
23 51,1
c Tidak pernah sama sekali
15 33,3
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.22 dapat diketahui bahwa tindakan ibu tentang waktu ibu menghidangkan sayur dan buah untuk balita adalah waktu makan siang dan makan
malam sebanyak 23 orang 51,1.
Tabel 4.23 Distribusi Frekuensi Tindakan Ibu Yang Menikah Di Usia Dini Dalam Pemenuhan Gizi Balita Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan
Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012
No Tingkatan Tindakan
n Pesentase
1 Baik
8 17,8
2 Kurang Baik
37 82,2
Jumlah 45
100,0
Dari tabel 4.23 didapatkan bahwa tindakan ibu yang menikah di usia dini dalam pemenuhan gizi balita paling banyak berada pada kategori kurang baik yaitu
37 orang 82,2 dan yang berada pada kategori baik ada sebanyak 8 orang 17,8.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pola Makan Balita Pada Ibu Yang Menikah Di Usia Dini