4.6 Pola Makan Balita Pada Ibu Yang Menikah Di Usia Dini
Tindakan mengkonsumsi makanan beragam, bergizi dan berimbang dapat diketahui dari pola makan balita sehari-hari. Pola makan meliputi antara lain jumlah
zat gizi, jenis bahan makanan dan frekuensi makan.
4.6.1 Frekuensi Makan Balita
Kebutuhan zat gizi diperlukan dalam jumlah yang besar terutama dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Pemberian makan harus dilakukan sesering
mungkin agar jumlah zat gizi yang diperlukan dapat terpenuhi.
Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Makan Balita Pada Ibu Yang Menikah Di Usia Dini Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar Kabupaten
Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012
No Frekuensi Makanhari
n Persentase
1 3 kali
44 97,8
2 1 kali
1 2,2
Jumlah 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.24 dapat diketahui bahwa sebagian besar balita makan 3 kali sehari sebanyak 44 orang 97,8 dan makan 1 kali sehari sebanyak 1 orang
2,2. 4.6.2
Jenis Makanan Yang Dikonsumsi Balita
Tidak ada satu jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Untuk semua orang perlu mengkonsumsi aneka ragam
makanan terutama balita. Jenis makanan balita dapat dilihat dari kelompok umur. Pada umur 6-24 bulan lebih dominan mengonsumsi ASI dan MP-ASI sedangkan
umur diatas 24 bulan sudah dapat mengkonsumsi makanan keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.25 Distribusi Jenis Makanan Balita Pada Ibu Yang Menikah Di Usia Dini Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar Kabupaten
Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012
No Umur
Bulan Jenis Makanan
n Persentase
ASI+ Makanan Keluarga
Makanan Keluarga
n n
1 12-24
5 62,5
3 37,5
8 100,0
2 25-36
1 7,1
13 92,8
14 100,0
3 37-48
16 100,0
16 100,0
4 49-59
7 100,0
7 100,0
Jumlah 6
13,3 39
86,7 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.25 dapat diketahui bahwa sebagian besar balita mengkonsumsi jenis makanan keluarga sebanyak 39 orang 86,7 dengan proporsi
terbanyak pada umur 37-48 bulan sebesar 16 orang 100,0.
Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi dan Jenis Makanan Balita Pada Ibu Yang Menikah Di Usia Dini Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung
Toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012
Jenis Bahan
Makanan Frekuensi
n Persentase
1xhr 1xhr
4-6xmg 1-3xmg
1xbln Jarang
Tidak pernah
Bahan makanan
n n
n n
n n
n
Nasi 44
97,7 1
2,2 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
45 100,0
Ubi 0,0
0,0 0,0
4 8,9
4 8,9
10 22,2
27 60,0
45 100,0
Sagu 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 45
100,0 45
100,0 Mie
0,0 3
6,7 2
4,4 11
24,4 0,0
25 55,5
4 8,8
45 100,0
Berdasarkan tabel 4.26 dapat diketahui bahwa untuk makanan pokok, sebagian besar balita memakan nasi dengan frekuensi 1xhari sebanyak 44 orang
97,7, sebagian besar tidak pernah mengkonsumsi ubi sebanyak 27 orang 60,0, dan seluruh balita tidak pernah mengkonsumsi sagu sebanyak 45 orang 100,0 dan
sebagian besar jarang mengkonsumsi mie sebanyak 25 orang 55,5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27 Distribusi Frekuensi dan Jenis Makanan Lauk Pauk Balita Pada Ibu Yang Menikah Di Usia Dini Di Desa Pulau Mungkur Kecamatan
Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012
Berdasarkan tabel 4.27 dapat diketahui bahwa untuk lauk pauk sebagian besar balita mngkonsumsi telur 1xhari sebanyak 31 orang 68,9, mengkonsumsi ikan
1-3xmiggu sebanyak 40 orang 88,8, mengkonsumsi tahu 1xhari sebanyak 31 orang 6,9, sebagian besar balita jarang mengkonsumsi ayam sebanyak 42 orang
93,3dan sebagian besar balita tidak pernah mengkonsumsi kacang-kacangan sebanyak 33 orang 73,3.
Jenis Bahan
Makanan Frekuensi
n 1xhr
1xhr 4-6xmg
1-3xmg 1xbln
Jarang Tidak
Pernah Lauk
n n
n n
n n
n Pauk
Ikan 0,0
1 2,2
4 8,9
40 88,9
0,0 0,0
0,0 45
100,0 Telur
31 68,9
11 24,4
2 4,4
1 2,2
0,0 0,0
0,0 45
100,0 Ayam
0,0 0,0
0,0 0,0
3 6,7
42 93,3
0,0 45
100,0 Tempe
24 53,3
5 11,1
1 2,2
15 33,3
0,0 0,0
0,0 45
100,0 Tahu
31 68,9
1 2,2
2 4,4
11 24,4
0,0 0,0
0,0 45
100,0 Kacangan
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 12
26,7 33
73,3 45
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28 Distribusi Frekuensi dan Jenis Makanan Sayuran dan Buah-Buahan Balita Pada Ibu Yang Menikah Di Usia Dini Di Desa Pulau Mungkur
Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau Tahun 2012
Jenis Bahan
Makanan
Frekuensi n
Persentase Sayuran
dan Buah 1xhr
1xhr 4-6xmg
1-3xmg 1xbln
Jarang Tidak
Pernah n
n n
n n
n n
Daun ubi 0,0
2 4,4
1 2,2
35 77,8
2 4,4
5 11,1
0,0 45
100,0 Kangkung 0
0,0 2
4,4 5
11,1 38
84,4 0,0
0,0 0,0
45 100,0
Bayam 1
2,2 1
2,2 4
8,9 39
86,7 0,0
0,0 0,0
45 100,0
Pisang 0,0
1 2,2
0,0 11
24,4 2
4,4 31
68,9 0,0
45 100,0
Pepaya 0,0
0,0 0,0
2 4,4
4 8,9
39 86,7
0,0 45
100,0 Jeruk
0,0 0,0
0,0 4
8,9 3
6,7 38
84,4 0,0
45 100,0
Mangga 0,0
0,0 0,0
1 2,2
0,0 24
53,3 20
44,4 45
100,0
Berdasarkan tabel 4.28 dapat diketahui bahwa untuk jenis sayuran sebagian besar balita mengkonsumsi bayam 1-3xminggu sebanyak 39 orang 86,7,
emngkonsumsi kangkung 1-3xminggu sebanyak 38 orang 84,4, mengkonsumsi daun ubi 1-3xminggu sebanyak 35 orang 77,8 dan untuk jenis buah-buahan
sebagian besar balita jarang mengkonsumsi buah-buahan seperti pepaya sebanyak 39 orang 86,7, jeruk sebanyak 38 orang 84,4, pisang sebanyak 31 orang 68,9
dan mangga sebanyak 24 orang 44,4.
4.6.3 Konsumsi Energi dan Protein Balita Pada Ibu Yang Menikah Di Usia Dini