63 Kehadiran mahasiswa dari berbagai luar daerah kota Siantar seperti Porsea,
Siborong- borong, Parapat, dan daerah lainnya membawa dampak positif bagi masyarakat Siantar, khusunya yang tinggal disekitar kampus. Hal ini disebabkan
terbukanya peluang baru bagi mereka untuk mencari nafkah. Masyarakat dikampus Universitas Simalungun memang memanfaatkan
rumahnya sebagai pemondokan Rumah kost bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota Siantar. Selain itu mereka juga membuka usaha seperti Cathering Rantangan,
Foto copy, Rental Komputer dan usaha lainnya. Hal ini secara tidak langsung berdampak positif terhadap pendapatan daerah berupa peningkatan pajak dan
retribusi. Dipihak lain muncul tanggapan yang menyatakan Universitas Simalungun
kurang melakukan kerja sama dengan lembaga- lembaga lain yang ada di kota Siantar. Ini tampak pada sebagian besar lulusan Universitas Simalungun yang masih
mengalami kesukaran dalam mencari pekerjaan. Kebanyakan dari mereka diterima bekerja di instansi swasta atau pekerbunan dan lembaga penelitian khususnya bidang
pertanian.
4.2 Terhadap Pendidikan di Pematang Siantar
Pendidikan merupakan hal mutlak untuk mencerdaaskan kahidupan bangsa. Keluarga merupakan tempat pertama manusia mendapatkan pendidikan, akan tetapi
pendidikan diperoleh dilingkungan keluarga saja tidak cukup. Seseorang yang ingin maju harus belajar baik itu pendidikan formal maupun informal. Pendidikan
merupakan segala usaha yang dilakukan dengan sadar untuk pembinaan kepribadian
Universitas Sumatera Utara
64 serta pengembangan kemampuan manusia Indonesia secara jasmani maupun rohani
dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Dewasa ini kebutuhan akan pendidikan dalam masyarakat sangat meningkat
untuk itu dibutuhkan perhatian dan dukungan pihak pemerintah maupun pihak swasta. Adapun bantuan dan dukungan pemerintah maupun pihak swasta ini dapat
dilihat dari pembangunan fasilitas pendidikan yang dilakukan dikota maupun desa- desa yang terpencil.
Demikian juga halnya di kota Siantar walaupun penduduknya mayoritas petani namun mereka beranggapan bahwa pendidikan merupakan sarana utama
memperoleh kehidupan yang layak. Masyarakat Siantar sangat gigih menyekolahkan anak- anaknya dengan harapan agar anak- anak tidak mengikuti jejak orang tuannya
sebagai petani. Hal ini dapat kita lihat bahwa dari daerah ini banyak terdapat tokoh- tokoh masyarakat yang berpengaruh dipemerintahan baik itu daerah maupun tingkat
nasional.
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel III Lembaga Pendidikan di Pematang Siantar
No Nama Sekolah
Tahun 1977 1978 1979 1980
1 SD 24
55 75
87 2 SLTP
2 12
18 38
3 SLTA Kejuruan 2
15 20
32 Jumlah
28 82
113 157
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Simalungun 1980 Dengan berdirinya lembaga- lembaga pendidikan tinggi swasta di Pematang
Siantar, maka masyarakat Pematang Siantar tidak perlu lagi pergi keluar daerah, bahkan Universitas Simalungun menampung pemuda usia sekolah dari daerah lain
seperi Porsea, Parapat, Siborong- borong dan daerah lainnya meskipun jumlahnya tidak besar. Universitas Simalungun telah banyak mendidik mahasiswa dari berbagai
lapisan masyarakat usaha pembentukan diri pribadi mahasiswa secar utuh, kreatif, tampil dan bertanggung jawab. Pribadi seperti inilah yang dibutuhkan dalam
pembangunan bangsa dan negar kita. Alumni Universitas Simalungun juga turut serta membangun negara kita ini seperti K. Sitompul salah seorang staf di PTPN IV
Marihat, P.Siagian. yang duduk dilembaga penelitian kelapa sawit Ameres, dan beberapa dosen Universitas Simalungun yang berperan serta dalam meningkatkan
pendidikan di Pematang Siantar serta banyak lagi yang tidak tersebutkan.
Universitas Sumatera Utara
66
Tabel IV Alumni Universitas Simalungun Tahun 1977- 1985
No Fakultas Tahun
1977 1981 1985 1
Ekonomi 87
32 25
2 Hukum 97
115 231
3 Pertanian
- 57
95 4
FKIP - - 148
Jumlah 184 204 499
Sumber: Sekretariat USI tahun 1985
4.3 Pemerintah Daerah