Pelaksanaan Triprogram Perkembangan Universitas Simalungun Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Di Pematang Siantar ( 1977- 1990 ).

49 Pendidikan merupakan alat penyaring untuk menghasikan orang-orang yang tepat sebagai motor penggerak pembangunan. Pendidikan juga harus dapat mendidik tenaga-tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dimana seseorang lulusan lembaga pendidikan harus mampu mandiri dan tidak tergantung pada pekerjaan yang diberikan oleh orang lain. Oleh karena itu mahasiswa diarahkan menurut bakat dan kemampuan mereka agar tidak canggung setelah terjun ketengah-tengah masyarakat. Dengan alasan inilah maka Universitas Simalungun sebagai yayasan pendidikan yang masih tergolong muda terus berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dibutuhkan mutu pendidikan yang baik. Mutu pendidikan dikatakan baik jika didalamnya terdapat keteraturan program pendidikan. Pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di Universitas Simalungun dilakukan melalui Triprogram yaitu peningkatan dibidang kurikulum, fasilitas dan pelayanan.

3.4 Pelaksanaan Triprogram

Setiap yayasan tentu mempunyai program yang menjadi dasar dan tujuan dalam melaksanakan aktifitasnya. Program tersebut sama halnya dengan Tridharma Perguruan Tinggi, hanya saja sifatnya umum untuk semua perguruan tinggi sedangkan Triprogram merupakan salah satu langkah kebijaksanaan dari pihak yayasan yang sifatnya khusus. Dasar dan tujuan dari Universitas Simalungun telah tertuang dalam bentuk lambang yang bersimboyan Habonaron Do Bona yang diangkat dari falsafah atau Universitas Sumatera Utara 50 pandangan hidup masyarakat Batak Simalungun. Ditinjau dari segi etimologinya Habonaron do Bona terdiri dari dua kata yakni Habonaron dan Bona. Habonaron artinya Kebenaran, maka yang terkandung dalam kata Bonar disini, jauh lebih mendalam pengertiannya dari penggunaan kata ini dalam pembicaraan sehari-hari. Jika dalam pembicaraan sehari-hari kata Bonar berarti ”Benar” atau ”sesuai” maka disini kata Bonar artinya ”Menjadi panutan hidup bagi masyrakat”. Kata yang kedua adalah Bona artinya ”Pangkal, Pokok, Asal Mula, Landasan”. Jadi Habonaron do Bona berarti ”kebenaran yang menjadi pangkal atau landasan hidup, atau cermin hidup di dalam kehidupan sehari-hari”. Habonaron do Bona mempunyai nilai keagamaan, sebab setiap agama selalu menganjurkan kepada pengikutnya agar tetap melakukan hal yang baik. Adapun lambang Universitas Simalungun terdiri dari wadah bersudut lima, obor, burung hantu, buku dan seperangkat alat tulis dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Wadah Bersudut Lima yang duhubungkan dengan garis lengkung berarti pendidikan berdasarkan Pancasila. 2. Obor, melambangkan ilmu pengetahuan sebagai sumber terang bagi kebudayaan dan perkembangannya. 3. Burung Hantu dan Buku, melambangkan ketekunan yang dibutuhkan untuk ilmu pengetahuan. 4. Seperangkat Alat Tulis, melambangkan bahwa ilmu pengetahuan tidak boleh meninggalkan kepribadian bangsa. Universitas Sumatera Utara 51 5. Rumah Balai Adat yang disebelah kanan berasal dari lambang Kabupaten Simalungun dan yang disebelah kiri berasal dari lambang kota Pematang Siantar melambangkan pusat kebudayaan yang memegang teguh kepribadian Indonesia. Kedua rumah adat itu juga melambangkan perpaduan kedua pemerintahan yang memberikan dukungan kepada Universitas Simalungun dan sebaliknya pengabdian Universitas Simalungun kepada kedua pemerintah daerah tersebut. 6. Bambu Tiga Ruas, melambangkan tiga syarat yang harus dimiliki pemuda dewasa yakni kepandaian membaca dan menulis, bersopan santun dalam berbicara dan kepandaian dalam salah satu ilmu. 7. Arti warna yang tertera pada lambang tersebut adalah warna kuning emas berarti keagungan, warna merah berarti kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, warna putih berarti kebenaran dan suci, warna hitam berarti teguh dan tegas, sedangkan warna hijau berarti adil dan makmur. Lambang Universitas Simalungun memberikan gambaran bahwa keberadaannya diperlukan ditengah-tengah masyarakat terlebih-lebih dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Untuk menanggapi hal tersebut maka dirasa perlu untuk meningkatkan mutu pendidikan yang kesemuanya dituangkan dalam Triprogram yang dilaksannakan oihak yayasan yaitu peningkatan mutu pendidikan, fasilitas dan pelayanan. Sejak awal berdirinya Universitas Simalungun melakukan penigkatan mutu pendidikan diberbagai bidang usaha tersebut antara lain: Universitas Sumatera Utara 52 1. Bidang kurikulum, peningkatan dibidang kurikulum yang dilaksanakan pihak yayasan diselaraskan dengan kurikulum yang ditentukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Pendidikan Tinggi yang meliputi : - Praktikum, merupakan kegiatan pendukung untuk memperlancar pelaksanaan perkuliahan seperti praktikum pertanian, bahasa dan sastra. Semua kegiatan praktikum ini dapat terlaksana karena Universitas Simalungun dilengkapi dengan beberapa laboratorium. Laboratorium tersebut antara lain laboratorium Botani Anotomy, laboratorium zoology, laboratorium kristollografi, dan laboratorium bahasa.Khusus untuk fakultas Pertanian disediakan lahan seluas 2,5 Ha sebagai wadah untuk kebun percobaan di Siantar. - Kursus-kursus, kegiatan ini diberikan kepada mahasiswa sebagai kegiatan ektrakurikuler, dimana berguna untuk menambah keterampilan dibidangnya masing-masing. Adapun kursus yang diselenggarakan Universitas Simalungun adalah kursus akuntansi dan kursus komputer. Kesemua kursus ini diberikan secara gratis kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang ditentukan. - Perpustakaan, untuk memenuhi minat para maahsiswa dalam membaca disediakan perpustakaan. Perpustakaan ini dilengkapi buku- buku ilmiah dari semua cabang ilmu menurut fakultasnya dan majalah-majalah dari dalam dan luar negeri, serta diasuh oleh tenaga ahli. Kerjasama Universitas Simalungun dengan perpustakaan rakyat Universitas Sumatera Utara 53 setempat juga dilakukan dimana perpustakaan rakyat dipindahkan kesalah satu ruangan perpustakaan Universitas Simalungun, sehinga mahasiswa dapat memanfaatka buku-buku yang ada. - Peningkatan mutu staff pengajar atau dosen, usaha ini dilakukan dengan mengirim para dosen untuk belajar dan memperdalam ilmunya di dalam maupun ke luar negeri. Selain bantuan untuk melanjutkan studinya, para dosen juga diberikan rangsangan untuk menambah semangat kerja dan juga jaminan hari tua. Hal ini bertujuan untuk menjaga mutu pendidik dan kelangsungan pendidikan, karena dosen merupakan pelaksana dari kegiatan perkuliahan, maka para dosen harus betul-betul bersikap Ing Ngarso Sung Tulodo yakni berdiri di depan sebagai teladan, Ing Madya Mangun Karso yaitu berada ditengah-tengah untuk membangkitkan karsa atau citra dan Tut Wuri Handayani yakni berada dibelakang untuk menjadikan dorongan. Cerminan sikap para pengajar yang demikian itulah yang diharapkan mampu melahirkan para intelektual yang dapat menjadi tombak pembangunan. 2. Peningkatan Fasilitas, usaha peningkatan fasilitas yang mendukung pelaksanaan pendidikan tetap ditingkatkan setiap tahunnya. Peningkatan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan mutu atau kualitas Universitas Simalungun sebagai lembaga pendidikan yang dikelola oleh pihak swasta. Usaha peningkatan ini mencakup pembelian alat-alat untuk laboratorium, mendirikan fasilitas olahraga, membangun gedung baru untuk meningkatkan Universitas Sumatera Utara 54 kegiatan perkuliahan, pengadaan kebun percobaan sebagai sarana praktek bagi para mahasiswa yang kuliah di fakultas Pertanian. Pengadaan sarana di perpustakaan untuk menambah perbendaharaan buku-buku yang sangat berguna dalam mendukung perkuliahaan mahasiswa. Kursus-kursus yang merupakan kegiatan tambahan untuk menambah keterampilan mahasiswa seperti kursus akuntansi dan komputer. Koperasi mahasiswa yang mempunyai tujuan untuk menyediakan barang-barang kebutuhan mahasiswa seperti buku- buku serta surat dan sebagainya. Penyediaan fasilitas untuk mendukung perkuliahaan di Universitas Simalungun juga dapa diguankan sebagai sarana publikasi universitas tersebut ditengah-tengah masyarakat karena masyarakat akan semakin mengenal Universitas Simalungun dari berbagai kegiatannya yang didukung oleh fasilitas yang ada. Pengadaan fasilitas tersebut selain untuk mendukung kegiatan perkuliahaan juga menjadi sarana publikasi bagi pengembangan Universitas Simalungun sehingga universitas ini semakin dikenal oleh masyarakat luas. 3. Peningkatan pelayanan, Universitas Simalungun dalam usaha meningkatkan pelayanannya ditengah-tengah masyarakat sebagai salah satu misinya yang disalurkan dalam beberapa bentuk yaitu : - Pemberian beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi akan tetapi segi ekonominya kurang mampu. Beasiswa ini diberikan oleh yayasan Universitas Simalungun selain itu diberikan pula oleh lembaga-lembaga lain seperti Yayasan Supersemar, Perbankan yang merupakan sponsor Universitas Simalungun. Selain itu juga Universitas Sumatera Utara 55 disediakan bantuan yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang Indeks Prestasinya tidak memenuhi syarat tetapi keadaan ekonominya sangat lemah. - Mengadakan suatu lembaga penelitian yang disebut Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyrakat LPPM. Lembaga ini bertujuan untuk meneliti masalah-masalah masyarakat pedeaan dan kemudian menerapkan hasil penelitian tersebut kepada kegiatan pembangunan. - Penerbitan Surat Kabar Pembangunan yang diterbitkan pihak universitas bertujuan untuk memberikan informasi seputar daerah Simalungun dan perkembangan kampus serta penerbitan warta almamater Universitas Simalungun yang bertujuan untuk memberi informasi mengenai hasil-hasil penelitian dosen maupun mahasiswa serta pengembangan kampus. Pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh Universitas Simalungun baik itu kepada mahasiswanya maupun masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan yayasan tersebut. Demikianlah pelaksanaan Triprogram yang dilakukan oleh Yayasan Universitas Simalungun dimana kesemua program tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai misi hadirnya yayasan ini ditengah- tengah masyarakat. Universitas Sumatera Utara 56

3.5 Kesejahteraan Dosen