Pengabdian Terhadap Perkembangan Universitas Simalungun Dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Di Pematang Siantar ( 1977- 1990 ).

58 BAB IV DAMPAK UNIVERSITAS SIMALUNGUN TERHADAP MASYARAKAT PEMATANG SIANTAR Perkembangan pendidikan di Pematang Siantar membawa pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari peranan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kota Siantar. Salah satu lembaga tersebut adalah Universitas Simalungun. Kehadiran Universitas Simalungun ditengah-tengah masyarakat Pematang Siantar membawa dampak positif bagi kemajuan pendidikan. Sebagai sebuah universitas, Universitas Simalungun menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dimana semua kegiatan yang ada memiliki relevansi bagi kehidupan masyarakat bangsa dan negara. Tridharma Perguruan Tinggi adalah tugas pokok perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan perturan yang berlaku. Semua perguruan tinggi di Indonesia memiliki Tridharma Perguruan Tinggi yang sama. Universitas Simalungun berperan aktif memajukan bangsa dengan melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4.1 Pengabdian Terhadap

Masyakarat Tugas perguruan tinggi yang esensial adalah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yakni menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Mengenai Dharma pendidikan sudah cukup jelas, bahwa dengan Universitas Sumatera Utara 59 mempersiapkan para mahasiswa menjadi seorang sarjana dan pemimpin dimasa yang akan datang merupakan perwujudan dari dharma tersebut. Demikian pula tentang dharma penelitian yang jelas digambarkan dalam kegiatan-kegiatan laboratoris, riset dan survei. Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, menyatakan bahwa pengabdian pada masyarakat di perguruan tinggi merupakan suatu kegiatan pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi oleh perguruan tinggi secara melembaga dalam membantu pembangunan, baik secara langsung maupun tidak langsung demi tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Berdasarkan batasan tersebut di atas, berarti setiap kegiatan perguruan tinggi yang bernilai ilmiah dan bermanfaat bagi pembangunan, merupakan pengabdian pada masyarakat. Maka jelaslah bahwa banyak sekali bentuk kegiatan yang merupakan penjabaran dari dharma pengabdian pada masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ada dua pihak yang berkepentingan yaitu masyarakat dengan segala mekanisme perkembangannya sebagai objek pengabdian. Kedua, perguruan tinggi dengan karakteristik dengan kerjanya yang khas, terutama dalam keduduknya sebagai lembaga pendidikan. Pelaksanaan dharma pengabdian pada masyarakat di universitas umumnya dalam bentuk Kuliah Kerja dan Nyata KKN. Universitas Simalungun juga melaksanakan KKN sebagai perwujudan pengabdian pada masyarakat di Pematang Siantar. Tujuan pokok KKN dilihat dari sudut pendidikan adalah untuk mendidik mahasiswa secara langsung menghadapi masalah pedesaan yang bersifat realitas dan Universitas Sumatera Utara 60 secara langsung merasakan masalah pembangunan desa keseluruhan. Mahasiswa dapat belajar dari pengalaman agar mereka melatih diri untuk memecahkan setiap masalah secara interdisipliner dan mampu menjadi seorang problem solver yang baik dalam masyarakat. Dengan demikian mahasiswa berusaha untuk memecahkan setiap masalah yang dihadapi desa diamana mereka ditempatkan. Manfaat KKN bagi masyarakat dan pemerintah daerah yakni memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Terbentuknya kader-kader baru penerus pembangunan dalam masyarakat dan memanfaatkan tenaga bantuan mahasiswa untuk melaksanakan program dan pembangunan yang berada dibawah tanggung jawab pemerintah daerah. Manfaat KKN bagi Universitas Simalungun yakni, pihak universitas memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintergrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan ditengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahaan dan pengembangan ilmu yang diasuh di Universitas Simalungun dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan. Disamping itu, Universitas Simalungun juga memperoleh kasus berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahaan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian. Manfaat lain yaitu meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi dan departemen lain dengan utusan kerjasama dari mahasiswa yang melaksakan KKN. Kuliah kerja nyata KKN yang dilaksanakan Universitas Simalungun dalam waktu dua bulan ternyata belum menunjukkan hasil yang baik maka LPPM USI mencanangkan bahwa KKN USI merupakan KKN yang berkesinambungan, artinya Universitas Sumatera Utara 61 desa yang dulu ditempati atau dibina akan ditempati lagi oleh mahasiswa KKN. Dengan kata lain desa tersebut dijadikan menjadi desa binaan dampingan USI. Dengan demikian diharapkan desa tersebut dapat berkembang menjadi desa yang maju tetapi tidak semua dijadikan desa binaan atau dampingan sekaligus. Artinya tidak semua desa yang pernah ditempati dapat dibina secara berkesinambungan mengingat kemampuan yang terbatas. Pada tahun akademik 1971 1972 LPPM USI memilih 6 desa dibeberapa kecamatan. Adapun keenam desa tersebut adalah Desa Parik Sabungan, desa Dolok Saribu dikecamatan Dolok Pardamean kelurahan Pematang Raya, desa Raya Bayu di kecamatan Raya dan kelurahan Tiga Runggu serta desa Tapian Nauli di kecamatan Siantar Marihat. Pelaksanaan KKN yang akan penulis uraikan khusunya di desa Tapian Nauli di kecamatan Siantar Marihat. Kuliah kerja nyata KKN didesa Tapian Nauli banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Selama menjalankan tugas KKN mahasiswa turut aktif membangun masyarakat dalam segala bidang kehidupan, bekerja sama dengan kepala desa atau Gamot, tokoh- tokoh masyarakat dan agama setempat. Dalam setiap pertemuan yang diadakan, diberikan penyuluhan atau bimbingan tentang Keluarga Berencana KB, pertanian, penerangan hukum, kebersihan lingkungan, kesadaran beragama, dan lain- lain. Mahasiswa yang mengajak masyarakat desa untuk ergotong royong seperti memperbaiki saluran air, jalan, penghijauan, dan membersihkan pekarangan rumah penduduk dan rumah ibadah serta menggalakkan olah raga didesa. Pendekatan yang dilakukan mahasiswa terhadap masyarrakat melalui dialog menimbulkan keterbukaan masyarakat tentang permasalahan yang dihadapinya. Universitas Sumatera Utara 62 Kemudian permasalah tersebut diajukan oleh mahasiswa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun sebagai bahan pertimbangan untuk memajukan pembangunan didesa tersebut. Karena kehidupan diperkotaan sebagian besar ditunjang oleh pedesaan dan begitu juga sebaliknya. Dengan demikian pembangun yang dilakukan sekarang jangan hanya dipusatkan pada perkotaan saja tetapi harus disebarkan dipedesaan untuk mencapai pemerataan pembangunnan. Lembaga pendidikan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat. Lembaga pendidikan ini hidup bersama masyarakat. Masyarakat membutuhkan agar mahasiswa dapat dibina dilembaga pendidikan sebaliknya lembaga pendidikan membutuhkan agar masyarakat membantu pelancaran proses belajar mengajar dilembaga pendidikan dengan berbagai macam fasilitas. Lembaga pendidikan harus tetap berakar pada masyarakat setempat, memperhatikan ide- ide mereka dan dapat mendengarkan inspirasi mereka serta memanfaatkan fasiilitas tempat untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan hidup masyarakat. Kehadiran Universitas Simalungun sebagai pendidikan tinggi di kota Pematang Siantar disambut positif oleh masyarakat. Masyarakat semakin menyadari bahwa tanpa pendidikan kemajuan tidak tercapai dan semakin sulit memperoleh status sosial yang baik ditengah- tengah masyarakat. Pemekiran inilah yang mendorong orang tua mengirimkan anaknya ke Perguran Tinggi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Namun kesempatan menikmati pendidikan di Perguruan Tinggi sangat terbatas. Maka kehadiran Universitas Simalungun merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat Siantar dalam menikmati pendidikan tinggi di kota tersebut. Universitas Sumatera Utara 63 Kehadiran mahasiswa dari berbagai luar daerah kota Siantar seperti Porsea, Siborong- borong, Parapat, dan daerah lainnya membawa dampak positif bagi masyarakat Siantar, khusunya yang tinggal disekitar kampus. Hal ini disebabkan terbukanya peluang baru bagi mereka untuk mencari nafkah. Masyarakat dikampus Universitas Simalungun memang memanfaatkan rumahnya sebagai pemondokan Rumah kost bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota Siantar. Selain itu mereka juga membuka usaha seperti Cathering Rantangan, Foto copy, Rental Komputer dan usaha lainnya. Hal ini secara tidak langsung berdampak positif terhadap pendapatan daerah berupa peningkatan pajak dan retribusi. Dipihak lain muncul tanggapan yang menyatakan Universitas Simalungun kurang melakukan kerja sama dengan lembaga- lembaga lain yang ada di kota Siantar. Ini tampak pada sebagian besar lulusan Universitas Simalungun yang masih mengalami kesukaran dalam mencari pekerjaan. Kebanyakan dari mereka diterima bekerja di instansi swasta atau pekerbunan dan lembaga penelitian khususnya bidang pertanian.

4.2 Terhadap Pendidikan di Pematang Siantar