21
BAB II UNIVERSITAS SIMALUNGUN SEBELUM TAHUN 1977
2.1 Berdirinya Universitas Simalungun
Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan. Pendidikan merupakan alat untuk
memperbaiki keadaan sekarang, juga untuk mempersiapkan hari esok yang lebih baik serta lebih sejahtera.
Sebahagian besar masyarakat Indonesia sudah sadar akan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kehidupan. Dimana-mana tampak anak muda
berebut untuk mendapatkan pendidikan, walaupun ada sejumlah kasus orang tua menolak menyekolahkan anaknya dengan dalih untuk membantu mancari nafkah.
Bagi masyarakat yang tidak lagi berada digaris kemiskinan, rata-rata berusaha untuk menyekolahkan anak-anak mereka setinggi mungkin. Jika anak-anak mereka tidak
dapat memasuki sekolah atau perguruan tinggi negeri, mereka berusaha menyekolhkan di sekolah ataupun perguruan tinggi swasta.
Berdasar kenyataan di atas dapat dilihat bahwa kebutuhan akan pendidikan dewasa ini sangat meningkat. Kebutuhan akan pendidkan bukan saja meningkat di
kota- kota besar tetapi juga sampai ke pelosok desa. Pematang Siantar merupakan ibu kota Kabupaten Simalungun yang berada di
Daerah Tingkat II Propinsi Sumatera Utara. Sebagai sebuah kabupaten, Pematang Siantar juga ikut serta dalam penyelenggaraan pendidikan. Meningkatnya kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
22 akan pendidikan, jika dilihat dari naiknya jumlah anak usia sekolah, menyebabkan
perlu untuk menambah sarana pendidikan baik swasta maupun negeri dari tinggkat TK, SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi merupakan wadah
atau tempat dimana para mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan melalui pengajaran maupun malalui praktek secara lebih mendalam.
Tujuan Perguruan Tinggi didirikan yakni sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pusat penelitian sesuai dengan kebutuhan
pembangunan sekarang dan masa yang akan datang. Perguruan Tinggi mendidik manusia agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berjiwa
penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab besar terhadap masa depan bangsa dan negara dengan melaksanakan tridharma Perguruan Tinggi.
Mengembangkan tata kehidupan kampus yang bermoral Pancasila dan kepribadian indonesia
8
. Adapun Perguruan Tinggi yang terdapat di Pematang Siantar antara lain FKIP
Nomensen, Sekolah Tinggi Theologia HKBP Nomensen, Ekstension IKIP Negeri Medan tutup tahun 1971. Dalam skripsi ini penulis tidak akan membahas semua
Perguruan Tinggi di Pematang Siantar. Penulis lebih memfokuskan kepada Universitas Simalungun sebagai universitas Swasta yang berdiri di tahun 1965 dan
merupakan universitas termuda. Universitas Simalungun yang terletak di Pematang Siantar merupakan
Perguruan Tinggi yang pendiriannya diprakarsai oleh Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Simalungun yang saat itu dijabat oleh Radjamin Purba. Tingkat lanjut dari
8
Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN, Semarang: Aneka Ilmu, 1993
Universitas Sumatera Utara
23 usaha memprakarsai itu adalah dengan mengadakan musyawarah di gedung DPRD-
GR Tingkat II Kabupaten Simalungun pada tanggal 18 September 1965. Peserta Musyawarah terdiri dari ketua Partai-Partai Politik, Pimpinan Perkebunan Negara dan
Swasta, Pengusaha Nasional, Pemuka Masyakarat, Cerdik Cendekiawan dan Kepala Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Negeri dan Swasta yang terdapat di Kabupaten
Simalungun. Musyawarah tersebut menghasilkan Piagam Pernyataan yang berisikan :
1. Dengan rasa penuh tanggung jawab terhadap bangsa dan negara serta
penyelesaian revolusi Indonesia, berketepatan hati serta seia sekata mendirikan satu universitas Simalungun disingkat dengan USI.
2. Untuk merealisasikan kebulatan tekad terhadap pendirian Universitas
Simalungun itu, maka berdasarkan musyawarah telah dibentuk satu badan yayasan yang bernama Yayasan Universitas Simalungun.
Dalam piagam tersebut telah tersusun suatu badan yang bernama Yayasan Univertasi Simalungun dengan susunan pengurus
9
. Ketua Umum I
: Radjamin Poerba, SH Ketua Umum II
: Tarip Purba Ketua Harian
: Sohor Simarmata Sekretaris
: Patuan Naga Nasution Bendara
: Rudolf Ezar Damanik Peraturan yang mengatur masalah pendirian atau pembentukan sebuah
universitas swasta adalah UU No.22 tahun 1961. Undang-Undang ini berisikan hal-
9
Statuta Universitas Simalungun, Pematang Siantar, 2000, hal.2
Universitas Sumatera Utara
24 hal mengenai proyek peningkatan perguruan tinggi swasta yang diusahakan oleh
Dirjend Pendidikan Tinggi lebih dikenal dengan sebutan ”Pedoman Persyaratan Pendirian Badan Hukum Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta”. Berarti
sebelum dibentuknya sebuah universitas para pendirinya harus memiliki Badan Hukum Penyelenggara
10
Pendirian Badan hukum Penyelenggara tersebut dimana pendiri harus memenuhi syarat yang merupakan persyaratan pendirian Badan Hukum
Penyelenggara. Adapun ke-4 syarat tersebut adalah sebagai berikut
11
1. Harus legal
2. Harus mempunyai organisasi dan administrasi, artinya organisasi dan
administrasi berguna untuk memenuhi persyaratan dalam menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
3. Harus mempunyai finansial artinya modal yang meliputi pemilikan lahan
untuk areal kampus, menyediakan bangunan, sarana dan prasarana, menyusun studi kelayakan pendidikan, rencana induk pengembangan dan statusnya serta
membiayai kegiatan persiapan lainnya. Disamping itu juga memiliki jaminan bank.
4. Mempunyai personalia, sarana dan prasarana yaitu pemimpin, pengajar,
tenaga teknis atau administrasi serta lahan gedung dan kampus. Demikian uraian mengenai pedoman persyaratan pendirian badan hukum
penyelenggaraa perguruan tinggi swasta. Apabila suatu yayasan telah dapat
10
Direktur Jenderal Perguruan Tinggi, Tentang Pedoman Persyaratan Pendirian Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta, Jakarta, 1989, hal.55
11
Lihat Lampiran
Universitas Sumatera Utara
25 memenuhi persyaratan tersebut maka yayasan tersebut telah dapat mendirikan sebuah
unit atau perguruan tinggi swasta. Dimulai dari persyaratan legalitas, yayasan pendidikan memenuhi pesyaratan-
persyaratan yang ditetapkan seperti persyaratan hukum pendirian universitas, dalam hal ini pihak USI telah mempunyai badan hukum penyelenggara yang berbentuk
Yayasan Universitas Simalungun. Perguruan Tinggi yang akan dibentuk berupa universitas dinamakan Universitas Simalungun. Bidang ilmu atau keahlian yang
diselenggarakan yayasan USI pada tahun pertama adalah fakultas Ekonomi, dan fakultas Pertanian serta fakultas Hukum. Pihak yayasan juga telah memenuhi
persyaratan umum seperti izin pendirian yang diberikan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Kopertis dan persyaratan khusus khusus seperti mempunyai gedung dan
sarananya serta personil kepengurusan. Persyaratan kedua yaitu masalah organasasi dan administrasi yang akan
membantu pihak yayasan dalam menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga seperti masalah landasan hukum yang mencakup landasan hukum idiil,
konstitusional dan landasan hukumnya dengan landasan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah.
Persyaratan yang ketiga adalah yang menyangkut masalah finansial seperti modal awal, kesanggupan finansial dan jaminan bank. Modal awal yang dimaksud
disini adalah memiliki lahan untuk mendirikan bangunan kampus, dalam dalam ini pihak yayasan telah memilikinya yaitu lahan di Jalan Merdeka Pematang Siantar.
Pada perkembangan selanjutnya USI memiliki lahan di Jalan Sisingamangaraja Barat Pematang Siantar. Masalah penyediaan bangunan, sarana dan fasilitas juga telah
Universitas Sumatera Utara
26 dimiliki oleh pihak yayasan seperti bangunan kampus dan sarananya. Masalah studi
dan kelayakan pendidikan, rencana induk pengembangan dan statusnya telah dilakukan dan dijalankan pihak yayasan. Hal ini dapat kita lihat dalam usaha untuk
menaikkan status perguruan tinggi yang dibina pihak yayasan tersebut. Persyaratan yang keempat adalah masalah personalianya, sarana, dan
prasarana. Personalia yang dimaksud disini meliputi nama pimpinan tertinggi, nama pengajar dan nama tenaga teknis atau administrasi. Sarana dan prasarana yang
dimaksud disini meliputi lahan, gedung kampus, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya proses belajar mengajar, sarana dan
prasarana tersebut telah dimiliki oleh pihak yayasan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dilihat bahwa pihak yayasan USI yang dalam hal ini bertindak sebagai badan
hukum penyelenggara telah dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam UU No.22 tahun 1961.
Setelah badan hukum penyelenggara yayasan telah memenuhi semua persyaratan yang ditentukan maka pihak yayasan mengambil langkah berikutnya
yaitu membuat surat permohonan ke kopertis untuk membentuk atau mendirikan sebuah perguruan tinggi. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No.22B-swtU67 tanggal 9 April 1965 didirikanlah Universitas Simalungun USI.
Berdirinya Universitas Simalungun tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah kabupaten Simalungun. Melalui Surat Keputusan No.17DPRDGR1966
tanggal 6 Juli 1966 USI diberi izin untuk memungut sumbangan dari masyarakat daerah Kabupaten Simalungun sebesar Rp 5- untuk setiap kepala keluarga. Dalam
Universitas Sumatera Utara
27 pelaksanaannya dipercayakan kepada kepala kampung dan dikoordinasikan oleh
asisten Wedana setempat. Disamping itu yayasan USI telah mendapat bantuan berupa subsidi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun dengan persetujuan
DPRDGR melalui surat keputusannya No.2DPRDGR1967 sebesar Rp.150.000. Adapun yang menjadi visi dari Universitas Simalungun adalah untuk menjadi
Universitas yang Unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang bermoral pancasila, berwawasan dan
berkemampuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni IPTEKS. Memiliki semangat kerakyatan dan kemandirian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang mendukung pembangunan nasional, memajukan masyarakat serta budaya bangsa pada umumnya dan daerah pada khususnya.
Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang mendukung pembangunan nasional, pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan visi USI, membina
kehidupan akademik yang sehat serta mengembangkan dan melestarikan penemuan ilmu pengetahuan, teknologi dan humaniora dengan mengoptimalkan
pendayaangunaan sumber daya yang ada di Universitas dengan instansilembaga terkait menjadi misi Universitas Simalungun.
Tujuan Universitas Simalungun adalah membentuk manusia asusila yang cakap, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mempunyai
keinsyafan bertanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia pada khususnya dan dunia pad umumnya untuk terbentuknya pribadi yang mengusahakan
Universitas Sumatera Utara
28 ilmu pengetahuan serta mampu dalam memangku jabatan negara atau pekerjaan
masyarakat yang membutuhkan pendidikan, pengajaran berilmu pengetahuan.
12
2.2 Letak dan Kondisi Kampus