Hipotesis Definisi Konsep Definisi Operasional

Sugiyono 2006:67 mengatakan bahwa misalnya : - Tingkat kepercayaan 68 , maka z = 1 - Tingkat kepercayaan 95 , maka z = 1,96 - Tingkat kepercayaan 99 , maka z = 2,58 Dalam penelitian ini tingkat keyakinan ditentukan 95 , maka nilai Z α 2 = 1,96, tingkat kesalahan penarikan sampel sebesar 10 , dan nilai p dan q tidak diketahui, maka dianggap memiliki proporsi yang sama sehingga p.q = 0,5.0,5 = 0,25 sehingga diperoleh besaran sampel : n = 0,5.0,5 1,960,1² n = 0,25 19,6² n = 0,25 384,16 n = 96,04 dibulatkan menjadi 100 orang. Maka, sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.

3.4 Hipotesis

Juliandi 2013:122 menyatakan bahwa hipotesis merupakan dugaan, kesimpulan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah dirumuskan di dalam rumusan masalah sebelumnya. Dengan demikian hipotesis relevan dengan rumusan masalah, yakni jawaban sementara terhadap hal-hal yang dipertanyakan pada rumusan masalah. Hipotesis disebut dengan sementara oleh karena jawaban sebenarnya belum mungkin dikemukakan pada bagian ini, sebab belum ada data apapun yang dikumpulkan oleh peneliti. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut: : Tidak ada pengaruh antara labelisasi halal terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada perempuan muslim di kota Medan. : Ada pengaruh antara labelisasi halal terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah pada perempuan muslim di kota Medan.

3.5 Definisi Konsep

Konsep merupakan suatu gagasan yang dinyatakan dalam suatu simbol atau kata Prasetyo dan Jannah, 2005:67. Pembatasan konsep dalam penelitian tidak saja untuk menghindari salah maksud dalam memahami konsep penelitian, tetapi batasan konsep amat diperlukan untuk penjabaran variabel penelitian maupun indikator variabel Bungin, 2005:102. Untuk dapat menentukan batasan yang lebih jelas dan juga untuk menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka peneliti mengemukakan konsep-konsep antara lain : 1. Menurut Rangkuti 2010:8, labelisasi halal adalah pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus sebagai produk halal. 2. Schiffman dan Kanuk 1994 dalam Sumarwan 2004:289 mendefinisikan bahwa suatu keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Universitas Sumatera Utara

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang di dasarkan atas sifat-sifat objek yang didefinisikan dan dapat diamati Muhamad, 2008:115. Definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas X

Variabel bebas independent variable, atau disebut juga variabel prediktor, merupakan variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat dan mempunyai hubungan yang positif atau negatif Suharso, 2009:37. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah labelisasi halal. Menurut Rangkuti 2010:8, labelisasi halal adalah pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus sebagai produk halal. Labelisasi halal memiliki beberapa indikator, yaitu: - Pengetahuan - Kepercayaan - Penilaian terhadap labelisasi halal.

2. Variabel Terikat Y

Variabel terikat dependent variable, atau disebut variabel kriteria, menjadi perhatian utama sebagai faktor yang berlaku dalam pengamatan dan sekaligus menjadi sasaran dalam penelitian Suharso, 2009:37. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan pembelian. Schiffman dan Kanuk 1994 dalam Sumarwan 2004:289 mendefinisikan bahwa suatu keputusan sebagai Universitas Sumatera Utara pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Keputusan Pembelian memiliki beberapa indikator, yaitu : - Pengenalan Masalah - Pencarian Informasi - Evaluasi Alternatif - Keputusan pembelian - Perilaku Pascapembelian Kedua variabel tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert, dengan skor 1-5, kemungkinan jawaban tidak sekedar “setuju” dan “tidak setuju”, melainkan dibuat lebih banyak kemungkinan jawabannya, yaitu sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, netral 3, setuju 4, dan sangat setuju 5. Suharso 2009:44. Dimana semakin tinggi angka skor menunjukkan semakin yakin konsumen tentang kehalalan produk. Definisi operasional dapat juga dilihat pada tabel 3.1 berikut ini. Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Variabel Indikator Skala 1 Labelisasi Halal X Labelisasi halal adalah pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus sebagai produk halal. 1. Pengetahuan 2. Kepercayaan 3. Penilaian terhadap labelisasi halal Skala Likert 2 Keputusan Pembelian Y Keputusan pembelian adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif 1. Pengenalan Masalah 2. Pencarian Informasi 3. Evaluasi Alternatif Skala Likert Universitas Sumatera Utara 4. Keputusan pembelian 5. Perilaku Pasca Pembelian Sumber : Rangkuti 2010:8 dan Sumarwan 2004:289

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra Merek Dan Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Medan

50 398 112

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mi Instan

1 20 18

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

0 4 22

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

1 3 14

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

0 3 88

BAB II KERANGKA TEORI - Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah pada Perempuan Muslim di Kota Medan

0 0 27

PENGARUH LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH PADA PEREMPUAN MUSLIM DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 15

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (STUDI PADA MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STAIN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 2 25

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (STUDI PADA MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STAIN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 1 12

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (STUDI PADA MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STAIN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 29