masing-masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini.
d. Keputusan Pembelian
Lamb, et al. 2001:193 mengatakan bahwa sejalan dengan evaluasi atas sejumlah alternatif-alternatif tadi, maka konsumen dapat memutuskan apakah
produk akan dibeli atau diputuskan untuk tidak dibeli sama sekali. Jika konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian, maka langkah berikutnya dalam proses
adalah melakukan evaluasi terhadap produk tersebut setelah dibeli.
e. Perilaku Pascapembelian
Kotler dan Keller 2009:190 mengatakan bahwa setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur
mengkhawatirkan tertentu atau mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi
pemasaran seharusnya memasok keyakinan dan evaluasi yang memperkuat pilihan konsumen dan membantunya merasa nyaman tentang merek tersebut.
Karena itu tugas pemasar tidak berakhir dengan pembelian. Pemasar harus mengamati kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan penggunaan
produk pascapembelian.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : K
2.2.4 Mo
Me tahap pro
perilaku k yang disaj
model per Ba
konsumen Gambar 2
merupakan diolah dal
Mode
Kotler dan K
odel Perila
enurut Sima oses pembe
konsumen se jikan pada g
rilaku konsu anyak mode
n, mulai dar .3 , mewaki
n hasil dar lam diri kon
el Lima Tah
Keller 200
aku Pembel
amora 2003 elian konsu
ecara utuh. gambar 2.2
umen secara el yang dike
ri yang pali ili model se
i rangsanga nsumen. Mo
Gambar hap Proses
09:190
lian Konsu
3:31-33, se umen. Pad
Kalau kita baru prose
a utuh. embangkan
ing sederhan ederhana. M
an stimuli odel ini pula
r 2.2 Pembelian
men
ebelumnya t da tahap it
bicara siste s. Input dan
oleh para a na sampai l
Model perila yang bera
a yang mem
n Konsume
telah dibaha tu belum m
em input-pr n output bar
ahli tentang lengkap. Da
aku pembeli asal dari lu
mberikan ist
en
as tentang t menggamb
roses-outpu ru tampak d
g model per apat dilihat
ian konsume uar dirinya,
tilah kotak h ahap-
arkan t, apa
dalam
rilaku pada
en ini yang
hitam
Universitas Sumatera Utara
black box
mempenga
Sumber : S
2.2.5 Pe
Pa yang dapa
dapat dilak Su
yang dima a.
Pe me
b. Pe
me
x untuk pr
aruhinya.
M
Simamora
eran Individ
ada saat yan at dilakuka
kukan seora unarto 2006
ainkan oran ncetus: Se
embeli suatu mberi pe
empengaruh roses penga
Model Peri
2003:31-33
du Dalam K
ng bersama annya pada
ang individu 6:97 menga
g dalam kep seorang ya
u produk ata ngaruh:
S hi keputusan
ambilan kep
Gambar ilaku Pemb
3
Keputusan
aan seseoran a suatu pro
u dapat terb atakan bahw
putusan pem ang pertam
au jasa. Seseorang
n. putusan dan
r 2.3 belian Kon
n Pembelian
ng dapat m oses pembel
bagi menjad wa kita dap
mbelian : ma kali me
yang pa faktor-fakt
sumen
n
memerankan lian.Peran
di lima peran pat membed
engusulkan
andangan tor internal
n beragam pembelian
n. dakan lima
gagasan u
atau sara yang
peran yang
peran
untuk
annya
Universitas Sumatera Utara
c. Pengambil keputusan: Seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap
komponen keputusan pembelian-apakah membeli, tidak membeli, bagaimana membeli, dan di mana akan membeli.
d. Pembeli: Orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya.
e. Pemakai: Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau
jasa. Amir 2005:67 dalam bukunya mendiskusikan peran-peran yang
dimainkan individu dalam proses pembelian yaitu seperti inisiator, pemberi pengaruh, pengambil keputusan, pembeli, atau pengguna.
Peran inisiator terjadi ketika orang mencetuskan keinginan untuk membeli sebuah barang. Sementara itu, pemberi pengaruh mendorong seseorang untuk
segera membeli atau tidak membeli sebuah barang. Anggota keluarga, seperti kakak, orang tua, dapat menjadi pemberi pengaruh yang kuat untuk kebutuhan
seorang mahasiswa. Pengambil keputusan biasanya banyak diambil oleh orang yang sedang “punya kuasa”. Misalnya, seorang anak sebagai inisiator bisa
merayu ibunya untuk bertindak sebagai influencer agar sang ayah memutuskan membelikannya sebuah alat musikyang ia idam-idamkan.
2.3 Pengaruh Labelisasi Halal terhadap Keputusan Pembelian