kelompok dapat ditentukan berdasarakan peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing
peran menghasilkan status.
c. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, dan lingkungan,
gaya hidup, serta kepribadian. -
Usia dan Tahap Siklus Hidup
Orang pembeli barang dan jasa berbeda sepanjang hidupnya. Mereka makan makanan bayi selama tahun-tahun awal hidupnya, banyak
ragam makanan selama tahun-tahun pertumbuhan dan kedewasaan, serta diet khusus selama tahun-tahun berikutnya. Selera orang terhadap pakaian,
perabot, dan rekreasi juga berhubungan dengan usia. Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga. Sembilan
tahap siklus hidup keluarga, bersama dengan situasi keuangan dan minat produk yang berbeda-beda untuk masing-masing kelompok. Pemasar
sering memilih kelompok-kelompok berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran mereka.
-
Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi
Pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pola konsumsinya. Pekerja kerah biru akan membeli pakaian kerja, sepatu kerja, dan kotak
makan siang. Direktur perusahaan akan membeli pakaian yang mahal dan
Universitas Sumatera Utara
perjalanan dengan pesawat udara. Pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok profesi yang memiliki minat di atas rata-rata atas produk dan
jasa mereka. Perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok profesi tertentu.
-
Gaya Hidup
Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya
hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan
diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. -
Kepribadian
Masing-masing orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian adalah karakteristik
psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
lingkungannya.
d. Faktor Psikologi
Pilihan pembelian banyak kebutuhan oleh empat faktor psikologi utama- motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan pendirian.
- Motivasi
Seseorang memiliki banyak kebutuhan pada waktu tertentu. Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai tingkat
Universitas Sumatera Utara
intensitas yang memadai. Motif adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak.
Para psikolog telah mengembangkan teori-teori motivasi manusia. Tiga teori yang paling terkenal-teori Sigmund Freud, Abraham Maslow,
dan Frederick Herzberg-mempunyai implikasi yang berbeda terhadap analisis konsumen dan strategis pemasaran.
-
Persepsi
Persepsi adalah proses yang digunakan oleh seorang individu untuk memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan masukan-masukan
informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Kata kunci dalam definisi persepsi adalah individu. Seseorang
mungkin menganggap wiraniaga yang berbicara dengan cepat sebagai seorang yang agresif dan tidak jujur; yang lain mungkin menganggap
orang yang sama sebagai seseorang yang pintar dan suka membantu. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas obyek yang sama karena
tiga proses persepsi: perhatian selektif, distorsi selektif, dan ingatan selektif.
- Pembelajaran
Saat orang bertindak, mereka bertambah pengetahuannya. Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil dari belajar. Ahli
teori pembelajaran yakni bahwa pembelajaran dihasilkan melalui
Universitas Sumatera Utara
perpaduan kerja antara dorongan, rangsangan, petunjuk, tanggapan, dan penguatan.
- Keyakinan dan sikap
Melalui bertindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
Keyakinan belief adalah gambaran pemikiran yang dianut
seseorang tentang suatu hal. Sikap attitude adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap suatu obyek atau gagasan.
2.2.3 Tahap-Tahap Proses Pembelian Konsumen
Kotler dan Keller 2009:184-186 dalam bukunya mengatakan bahwa proses psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana
konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka. Periset pemasaran telah mengembangkan “model tingkat” proses keputusan pembelian lihat gambar
2.2, konsumen melalui lima tahap : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Jelas,
proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dan mempunyai konsekuensi dalam waktu lama setelahnya.
Konsumen tidak selalu melalui lima tahap pembelian produk itu seluruhnya. Mereka mungkin melewatkan atau membalik beberapa tahap. Model
pada tabel memberikan kerangka referensi yang baik, karena model itu
Universitas Sumatera Utara
menangkap kisaran penuh pertimbangan yang muncul ketika konsumen menghadapi pembelian baru yang memerlukan keterlibatan tinggi.
a. Pengenalan Masalah