Teknik Pengumpulan Data Teknik Uji Instrumen Penelitian

4. Keputusan pembelian 5. Perilaku Pasca Pembelian Sumber : Rangkuti 2010:8 dan Sumarwan 2004:289

3.7 Teknik Pengumpulan Data

3.7.1 Data Primer

Data primer atau data tangan pertama, adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari Azwar, 2010:91. Teknik ini dilakukan melalui : a. Metode angket Questionnaire, yaitu daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya untuk dijawab oleh responden terpilih, dan merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitianSuharso, 2009:89. Angket diberikan kepada perempuan muslim di kota Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini. b. Metode wawancara Interview, adalah percakapan yang dilakukan pewawancara interviewer dengan pihak perusahaan guna menggali informasi atau data yang diinginkan untuk kebutuhan penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Data Sekunder

Data Sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannyaAzwar, 2010:91. Teknik ini dilakukan melalui : a. Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b. Studi Dokumentasi, yaitu menyelidiki rekaman-rekaman data yang telah berlalu. Ada dua bentuk pengumpulan dokumentasi : - Dokumen tertulis printed : buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen rapat, catatan harian, jurnal, dan laporan. - Dokumen elektronis nonprinted : situs internet, foto, microfilm, disket, CD, kaset, atau peralatan audio visual lainnya Juliandi, 2013:72.

3.8 Teknik Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen agar dapat memenuhi ketepatan dan kebenaran harus melalui dua persyaratan, yaitu keandalan reliabilitas dan kesahihan validitas. Untuk menguji ketepatan kuesioner, akan dilakukan pengujian terhadap 30 orang perempuan muslim di kota Medan diluar dari responden yang dipilih dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

3.8.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono 2006:267, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Muhamad 2008:128 juga berpendapat bahwa validitas adalah pengukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan kesahihan ukuran suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti. Suatu instrumen adalah tepat untuk digunakan sebagai ukuran suatu konsep jika memiliki tingkat validitas yang tinggi. Validitas merujuk kepada sejauh mana suatu uji dapat mengukur apa yang sebenarnya ingin diukur. Juliandi 2013:79 dalam bukunya mengatakan bahwa teknik statistik yang dapat digunakan adalah korelasi dengan rumus : Dengan keterangan : = koefisien korelasi antara variable X dan Y n = jumlah responden uji coba X = skor tiap item Y = skor seluruh item responden uji coba Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan software SPSS versi 17.0.. Hipotesisnya adalah : - : Korelasi skor item dengan total skor adalah tidak signifikan tidak valid - : Korelasi skor item dengan total skor adalah signifikan valid ∑ ∑ ∑ ∑ ² ∑ ² ∑ ² ∑ ² Universitas Sumatera Utara Kriteria penerimaanpenolakan hipotesis sebagai berikut: - Tolak jika probablilitas yang dihitung ≤ probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig. 2-tailed ≤ . - Terima jika nilai probabilitas yang dihitung probabilitas yang ditetapkan sebesar 0.05 Sig. 2-tailed . . Juliandi 2013:154

3.8.1.1 Uji Validitas Instrumen Variabel Labelisasi Halal

Uji validitas instrumen variabel labelisasi halal dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Labelisasi Halal Pernyataan Nilai Korelasi Probabilitas Keterangan Pernyataan 1 0.700 positif 0.0000.05 Valid Pernyataan 2 0.821 positif 0.0000.05 Valid Pernyataan 3 0.566 positif 0.0010.05 Valid Pernyataan 4 0.759 positif 0.0000.05 Valid Pernyataan 5 0.816 positif 0.0000.05 Valid Pernyataan 6 0.716 positif 0.0000.05 Valid Sumber: Data yang diolah, 2013 Berdasarkan tabel 3.2 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian validitas instrumen dari variabel labelisasi halal memiliki nilai korelasi yang lebih besar dari 0,361 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0.05 Sig. 2-tailed . . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari variabel labelisasi halal adalah valid. Dengan demikian, semua pernyataan dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur labelisasi halal. Universitas Sumatera Utara

3.8.1.2 Uji Validitas Instrumen Variabel Keputusan Pembelian

Uji validitas instrumen variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Keputusan Pembelian Pernyataan Nilai Korelasi Probabilitas Keterangan Pernyataan 7 0.626positif 0.000 0.05 Valid Pernyataan 8 0.439positif 0.015 0.05 Valid Pernyataan 9 0.557positif 0.001 0.05 Valid Pernyataan 10 0.408positif 0.025 0.05 Valid Pernyataan 11 0.664positif 0.000 0.05 Valid Pernyataan 12 0.649positif 0.000 0.05 Valid Pernyataan 13 0.658positif 0.000 0.05 Valid Pernyataan 14 0.627positif 0.000 0.05 Valid Pernyataan 15 0.643positif 0.000 0.05 Valid Pernyataan 16 0.674positif 0.000 0.05 Valid Sumber : Data yang diolah, 2013 Berdasarkan tabel 3.3 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian validitas instrumen dari variabel keputusan pembelian memiliki nilai korelasi yang lebih besar dari 0,361 dan probabilitas yang lebih kecil dari 0.05 Sig. 2-tailed . . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari variabel keputusan pembelian adalah valid. Dengan demikian, semua pernyataan dapat digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur keputusan pembelian.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Uji Keandalan berkaitan dengan ketepatan prosedur pengukuran. Keandalan memiliki banyak arti bagi banyak orang, tetapi dalam kebanyakan konteks muncul pemikiran mengenai konsistensi. Keandalan adalah yang Universitas Sumatera Utara mendukun validitas it Me berikut : Me penarikan 0,6 maka i Me dengan c Cronbach Dimana : Pe ng validitas tu sendiriM enurut Juli enurut Gh kesimpulan instrumen m enurut Arik cara yang Alpha deng r = k = ∑ b² = σ 1 ² = ngujian ini = s dan meru Muhamad, 2 iandi 2013 hozali dan nnya, jika n memiliki rel kunto 2002 lain salah gan rumusan Reliabilitas Banyaknya Jumlah vari Varians tota akan dibant upakan sya 2008:135. 3:84, rumu Castellan nilai koefisi liabilitas ya 2 dalam Ju satunya a n sebagai be s Instrumen a Butir Perta ians butir al. tu dengan m arat mutlak us Spearm 2005 d ien reliabili ang baikreli liandi 201 adalah den erikut : anyaan menggunaka k, tetapi tid an Brown dalam Julia itas Spearm iabelterperc 3:86, peng ngan meng an software dak cukup adalah se andi 2013 man Brown caya. gujian reliab ggunakan t e SPSS versi bagi ebagai 3:84, n ≥ bilitas eknik 17.0. Universitas Sumatera Utara

3.8.2.1 Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Labelisasi Halal

Uji reliabilitas instrumen variabel labelisasi halal dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Labelisasi Halal Cronbachs Alpha N of Items .827 6 Sumber: Data yang diolah, 2013 Tabel 3.4 di atas menunjukkan hasil uji reliabilitas instrumen variabel labelisasi halal. Hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha. Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.6 maka instrumen dinyatakan reliabel. Dari tabel di atas, nilai Cronbach’s Alpha adalah 0.827. Oleh karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.6, yaitu 0.827 0.6, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel labelisasi halal adalah reliabel.

3.8.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Keputusan Pembelian

Uji reliabilitas instrumen variabel keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Keputusan Pembelian Cronbachs Alpha N of Items .797 10 Sumber: Data yang diolah, 2013 Tabel 3.5 di atas menunjukkan hasil uji reliabilitas instrumen variabel keputusan pembelian. Hasil pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha. Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.6 maka Universitas Sumatera Utara instrumen dinyatakan reliabel. Dari tabel di atas, nilai Cronbach’s Alpha adalah 0.797. Oleh karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.6, yaitu 0.797 0.6, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel keputusan pembelian adalah reliabel.

3.9 Teknik Pengumpulan Skor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra Merek Dan Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Medan

50 398 112

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mi Instan

1 20 18

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

0 4 22

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

1 3 14

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

0 3 88

BAB II KERANGKA TEORI - Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah pada Perempuan Muslim di Kota Medan

0 0 27

PENGARUH LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH PADA PEREMPUAN MUSLIM DI KOTA MEDAN SKRIPSI

0 0 15

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (STUDI PADA MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STAIN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 2 25

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (STUDI PADA MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STAIN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 1 12

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (STUDI PADA MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS SYARIAH STAIN KUDUS) - STAIN Kudus Repository

0 0 29