ditempuh untuk menyelesaikan kendala teknis, isik wilayah, administratif, hukum, sosial-ekonomi, dan politis menggunakan teknik wawancara
dari para pemegang otoritas, petugas, dan pejabat pelaksana pengadaan tanah pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono II di
Kabupaten Nganjuk.
Jenis data kedua adalah data sekunder meliputi: a jumlah dan luas bidang tanah yang telah dibebaskan dari jumlah yang ditargetkan yang
dikumpulkan melalui dokumentasi dari Kantor PPK pembangunan jalan tol ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk, b penyelesaian
uang ganti rugi UGR yang telah diselesaikan dari yang dicadangkan yang dikumpulkan melalui dokumentasi dari Kantor PPK pembangunan jalan
tol ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk, c kendala teknis, isik wilayah, administratif, hukum, sosial-ekonomi, dan politis yang
timbul dalam proses pembebasan tanah pada kegiatan pengadaan tanah pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono di Kabupaten
Nganjuk dengan cara dokumentasi di Kantor Skretariat Pengadaan Tanah, Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk, Kantor PPK di Kabupaten Nganjuk,
Kantor-kantor Desa sampel sebagai sumber data, b cara yang ditempuh untuk menyelesaikan kendala teknis, isik wilayah, administratif, hukum,
sosial-ekonomi, dan politis menggunakan dengan cara dokumentasi di Kantor Skretariat Pengadaan Tanah, Kantor Pertanahan Kabupaten
Nganjuk, Kantor PPK di Kabupaten Nganjuk, Kantor-kantor Desa sampel sebagai sumber data, c rumusan solusi kendala pembebasan tanah pada
kegiatan pengadaan tanah jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk dengan dokumentasi dari laporan-laporan dan
hasil penelitian yang dilakukan para pelaksana pengadaan tanah, peneliti, para pakar, dan refrensi sebagai sumber data.
d. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Data kemajuan progress pengadaan tanah yang telah dikumpulkan dilakukan sortasi, pemilahan, dan penghitungan untuk selanjutnya
ditabulasikan dan atau disajikan sebagai diagram batang kemajuan pengadaan tanah. Sajian data tersebut selanjutnya diinterpretasikan
untuk memberikan gambaran kemajuan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono di
Kabupaten Nganjuk.
2. Data permasalahan pembebasan tanah yang telah dikumpulkan dilakukan sortasi, pemilahan, dan penghitungan menurut kriteria
kendala teknis, isik wilayah, administratif, hukum, sosial-ekonomi, dan politis untuk selanjutnya ditabulasikan dan atau disajikan sebagai
diagram batang. Sajian data tersebut selanjutnya diinterpretasikan untuk memberikan gambaran secara terpadu mengenai jenis-jenis
permasalahan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk.
3. Data cara penyelesaian permasalahan tanah yang timbul dipilahkan berdasarkan jenis permasalahan dan cara penyelesaiannya serta pihak-
pihak yang menyelesaikannya, selanjutnya diinterpretasikan untuk menggambarkan keterikatan antara jenis permasalahan pengadaan
tanah, kemudahan untuk diselesaikannya, dan pihak-pihak yang berwenang dan sanggup menyelesaikannya. Selanjutnya, perumusan
solusi permasalahan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk
mengacu pada jenis permasalahan yang ada dan faktor penyebab permasalahannya untuk selanjutnya dianalisis secara ilmiah
berdasarkan referensi teori dan empiris serta pendapat para pakar dan pelaku keperjaan pembebasan tanah. Berbagai cara solusi terhadap
kendala pengadaan tanah yang memungkinkan tersebut selanjutnya diformulasikan ulang menjadi rumusan akhir solusi kendala pengadaan
tanah untuk pembangunan jalan Tol Trans Jawa ruas Mantingan- Kertosono II di Kabupaten Nganjuk.
F. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah: 3.
Mengetahui kemajuan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum jalan tol segmen Mantingan–Kertosono II di
Kabupaten Nganjuk.
4. Mengidentiikasi berbagai penyebab atau permasalahan yang ada
dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum jalan tol segmen Mantingan–Kertosono II di Kabupaten
Nganjuk.
5. Mengetahui dan merumuskan langkah solusi terhadap permasalahan
yang terjadi dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum jalan tol Mantingan–Kertosono II di Kabupaten
Nganjuk.
2. Kegunaan penelitian
Informasi yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan berguna: a.
Secara teoritis sebagai bahan masukan ilmu pengetahuan tentang hubungan antara progres kemajuan, permasalahan berserta langkah
dan rumusan penyelesaiannya dalam kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum jalan tol pada umumnya,
dan khususnya untuk jalan tol segmen Mantingan–Kertosono II di Kabupaten Nganjuk;
b. Secara praktis sebagai bahan masukan bagi para pemangku
kepentingan dalam menyelesaikan permasalahan yang serupa dalam pengadaan tanah bagi pembangunan jalan tol pada umumnya, serta
bagi perumusan kebijakan baru dalam pengadaan tanah yang mampu mengantisipasi dan menekan kemungkinan timbulnya permasalahan
yang akan terjadi dalam kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum jalan tol pada umumnya,
dan khususnya untuk jalan tol segmen Mantingan–Kertosono II di Kabupaten Nganjuk.