6. Permasalahan Hukum adalah keadaan instrumen, aturan, dan landasan hukum pengadaan tanah yang dinilai menghambat proses
pembebasan tanah. 7. Permasalahan Sosial-ekonomi adalah keadaan sosial dan ekonomi
masyarakat yang menghambat proses pengadaan tanah. 8. Permasalahan politis adalah keadaan produk-produk kebijkan
yang timbul dari para pemegang otoritas yang menghambat proses pengadaan tanah.
9. Solusi permasalahan adalah ragam cara yang digunakan oleh para pemegang otoritas dan para pemangku kepentingan untuk
menyelesaikan permasalahan yang menghambat proses pengadaan tanah. Ragam cara solusi ini dapat berupa cara secara kekeluargaan,
mediasi, maupun jalur pengadilan.
10. Mengidentiikasi langkah solusi adalah kegiatan untuk menelusur dan mencatat serta mengelompokkan langkah-langkah solusi
permasalahan pengadaan tanah yang telah dilakukan oleh berbagai pihak.
11. Rumusan solusi adalah gagasan dari para pelaku kegiatan pembebasan tanah, dari peneliti, dari para pakar, serta dari kajian refrensi yang
selanjutnya dirumuskan oleh peneliti sebagai pemikiran solusi terhadap permasalahan pengadaan tanah yang pernah timbul dan
akan timbul.
c. Data, Teknik Pengumpulan, dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan meliputi: a jumlah
dan luas bidang tanah yang telah dibebaskan dari jumlah yang ditargetkan yang dikumpulkan mellaui wawancara dari PPK pembangunan jalan tol
ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk, b penyelesaian uang ganti rugi UGR yang telah diselesaikan dari yang dicadangkan
yang dikumpulkan mellaui wawancara dari PPK pembangunan jalan tol ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk, c kendala
teknis, isik wilayah, administratif, hukum, sosial-ekonomi, dan politis yang timbul dalam proses pembebasan tanah pada kegiatan pengadaan
tanah pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantngan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk dengan cara wawancara dari responden pemilik
tanah dan para petugas dan pejabat sebagai sumber data, d cara yang
ditempuh untuk menyelesaikan kendala teknis, isik wilayah, administratif, hukum, sosial-ekonomi, dan politis menggunakan teknik wawancara
dari para pemegang otoritas, petugas, dan pejabat pelaksana pengadaan tanah pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono II di
Kabupaten Nganjuk.
Jenis data kedua adalah data sekunder meliputi: a jumlah dan luas bidang tanah yang telah dibebaskan dari jumlah yang ditargetkan yang
dikumpulkan melalui dokumentasi dari Kantor PPK pembangunan jalan tol ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk, b penyelesaian
uang ganti rugi UGR yang telah diselesaikan dari yang dicadangkan yang dikumpulkan melalui dokumentasi dari Kantor PPK pembangunan jalan
tol ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk, c kendala teknis, isik wilayah, administratif, hukum, sosial-ekonomi, dan politis yang
timbul dalam proses pembebasan tanah pada kegiatan pengadaan tanah pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono di Kabupaten
Nganjuk dengan cara dokumentasi di Kantor Skretariat Pengadaan Tanah, Kantor Pertanahan Kabupaten Nganjuk, Kantor PPK di Kabupaten Nganjuk,
Kantor-kantor Desa sampel sebagai sumber data, b cara yang ditempuh untuk menyelesaikan kendala teknis, isik wilayah, administratif, hukum,
sosial-ekonomi, dan politis menggunakan dengan cara dokumentasi di Kantor Skretariat Pengadaan Tanah, Kantor Pertanahan Kabupaten
Nganjuk, Kantor PPK di Kabupaten Nganjuk, Kantor-kantor Desa sampel sebagai sumber data, c rumusan solusi kendala pembebasan tanah pada
kegiatan pengadaan tanah jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk dengan dokumentasi dari laporan-laporan dan
hasil penelitian yang dilakukan para pelaksana pengadaan tanah, peneliti, para pakar, dan refrensi sebagai sumber data.
d. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Data kemajuan progress pengadaan tanah yang telah dikumpulkan dilakukan sortasi, pemilahan, dan penghitungan untuk selanjutnya
ditabulasikan dan atau disajikan sebagai diagram batang kemajuan pengadaan tanah. Sajian data tersebut selanjutnya diinterpretasikan
untuk memberikan gambaran kemajuan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Trans Jawa ruas Mantingan-Kertosono di
Kabupaten Nganjuk.