Perseroan Terbatas PTPN II
yuridis berupa pengumpulan peraturan perundang-undangan terkait, Surat Keputusan Perizinan HGU, Legal Opinion, surat-surat serta berkas-
berkas terkait tanah eks. HGU perkebunan PTPN II. Data sekunder berupa data spasial yaitu peta penggunaan tanah, peta eks. HGU Perkebunan
mendasarkan pada lampiran SK No 42,43,44HGUBPN2002 dan SK No. 10HGUBPN2004, gambar ukur, serta data-data lain terkait dengan
konlik tanah perkebunan eks. HGU PTPN II.
Studi pustaka dan kajian penelitian terdahulu terhadap permasalahan tanah eks HGU PTPN II dilakukan untuk memperoleh data dan informasi
terkait sejarah perjalanan konlik agraria pada areal eks HGU PTPN II serta untuk memperoleh data penunjang terhadap penelitian yang akan
dilakukan. Studi pustaka serta pengumpulan Surat Keputusan serta bukti hukum terkait permasalahan konlik eks HGU PTPN II dilakukan untuk
memahami sejauh mana konlik berlangsung dan mengetahui pihak-pihak yang terkait.
Data yuridis dan data spasial berupa peta persil, peta penggunaan tanah tanah eks. HGU dan tanah HGU serta status Hak Atas Tanah
terhadap areal perkebunan PTPN II diperoleh dari Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara, Kantor Pertanahan
Kabupaten Deli Serdang, Kantor Pertanahan Kota Binjai, Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Eksisting penggunaan tanah
dan perubahan penggunaan tanah dapat diperoleh dari peta temporal penggunaan tanah areal PTPN serta cek lapangancek penggunaan tanah
pada areal eks. HGU PTPN II.
Pengumpulan data primer berupa wawancara dilakukan terhadap instansi terkait yaitu: Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Utara dan
Kantah Deli Serdang, Langkat dan Binjai, Pemerintah DaerahKantor Gubernur, Kantor Kejaksaan. Pengumpulan data primer juga dilakukan
pada PTPN II, kelompok-kelompok masyarakat, LSM, masyarakat penggarap, masyarakat adat Melayu, serta aktor lain yang terkait dengan
Konlik tanah Perkebunan Eks. HGU PTPN II. Wawancara serta observasi secara mendalam dilakukan terhadap semua aktor yang terkait konlik
tanah perkebunan eks. HGU PTPN II, sehingga data dan informasi yang diperoleh berimbang, akurat, dan tepat.
Setelah semua data di atas diperoleh di lapangan, analisis data dilakukan terhadap data yuridis terkait keputusan, legal opinion, serta surat
berkas terkait konlik tanah perkebunan eks. HGU PTPN II, disandingkan
dan dianalisis dengan peraturan perundang-undangan sehingga diperoleh kajiananalisis yuridis dan analisis ilmiah terkait kasuskonlik yang terjadi.
Pemilahan dan analisis terhadap hasil wawancara, observasi lapangan dilakukan untuk memetakan aktor-aktor yang terkait dengan konlik tanah
perkebunan. Analisis spasial objek tanah eks. HGU PTPN II dilakukan untuk dapat memetakan kondisi eksisting yang terjadi pada tanah konlik.
Hasil dari wawancara dan analisis data yang dilakukan terhadap instansi pemerintah, PTPN II, subyek yang menguasai tanah perkebunan
eks. HGU dan kondisi eksisting di lapangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan usulan solusi yang tepat terhadap penyelesaian
konlik tanah perkebunan Eks. HGU PTPN II yang terletak di Deli Serdang, Langkat, dan Binjai Sumatera Utara.