PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2012
DIAUDIT DAN UNTUK PERIODE-PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013
TIDAK DIAUDIT DAN 2012 DIAUDIT Lanjutan PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2013 UNAUDITED AND DECEMBER 31, 2012 AUDITED AND FOR THE THREE-MONTH
PERIODS ENDED MARCH 31, 2013 UNAUDITED AND 2011AUDITED Continued
- 79 - Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan
review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review
ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko
yang berhubungan.
The Board of Directors of the Group periodically review the Companys capital structure. As part of
this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of March 31, 2013 and December 31,2012, are as follows:
31 Maret 31 Desember
March 31, December 31,
2013 2012
USD USD
Pinjaman Debt
Utang bank 43.355.434
44.215.191 Bank loans
Utang bank jangka panjang 66.118.719
71.328.183 Long-term bank loans
Jumlah pinjaman 109.474.153
115.543.374 Total debt
Kas dan setara kas 20.866.487
17.710.611 Cash and cash equivalents
Pinjaman - bersih 88.607.666
97.832.763 Net debt
Modal 221.810.545
211.325.115 Capital
Rasio pinjaman bersih terhadap modal 40
46 Net debt to equity ratio
Termasuk bagian utang bank jangka panjang Includes current maturity
yang jatuh tempo dalam satu tahun of long-term bank loans
b. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
b. Financial Risk Management Objective and Policies
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
Grup menghadapi
risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan
risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial
risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan
tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan
akan menyebabkan kerugian Perusahaan. •
Credit risk: the possibility that a customer will not repay all or a portion of a receivable or will
not repay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company.
• Risiko likuiditas: Grup menetapkan risiko
kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami
kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan.
• Liquidity risk: the Group defines this risk as
the collectability of the accounts receivable as explained above, therefore they encounter
difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities.
• Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko
pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Grup tidak berinvestasi di
instrumen keuangan dalam usaha. •
Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk
as the Group does not invest in any financial instruments in its course of business.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa
strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini
In order to effectively manage those risks, the Directors has approved some strategies for the
management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up
PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 TIDAK DIAUDIT DAN 31 DESEMBER 2012
DIAUDIT DAN UNTUK PERIODE-PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013
TIDAK DIAUDIT DAN 2012 DIAUDIT Lanjutan PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
MARCH 31, 2013 UNAUDITED AND DECEMBER 31, 2012 AUDITED AND FOR THE THREE-MONTH
PERIODS ENDED MARCH 31, 2013 UNAUDITED AND 2011AUDITED Continued
- 80 - menetapkan tujuan dan tindakan yang harus
diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
The major guidelines of this policy are the following:
• Meminimalkan tingkat suku bunga;
• Minimize interest rate;
• Memaksimalkan penggunaan lindung nilai
alamiah yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara pendapatan
dan biaya dan utangpinjaman dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang
sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga; dan
• Maximize the use of natural hedge favouring
as much as possible the natural off-setting of revenue and costs and payable loans and
receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with
regard to interest rate risk; and
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan
dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. •
All financial risk management activities are carried out and monitored at central level.
Direksi memonitor arus kas Grup secara seksama.
The directors monitor the Groups cash flow carefully.
Manajemen Risiko Kredit Credit Risks Management
Risiko kredit merujuk pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang
mengakibatkan kerugian bagi Grup. Credit risk refers to the risk that a counterparty will
default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan deposito, pinjaman kepada
pihak berelasi dan piutang dagang. Risiko kredit atas kas dan dana yang ditempatkan pada bank
serta institusi keuangan tidak signifikan karena Grup menempatkan dana tersebut pada institusi
keuangan yang layak serta terpercaya, sedangkan pinjaman diberikan kepada pihak
berelasi, dimana manajemen percaya terhadap reputasi keuangan pihak tersebut. Piutang usaha
diberikan kepada pihak yang layak dan terpercaya.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its bank balances and deposits, loan receivables
from a related party and trade accounts receivable. Credit risk on cash and funds held in
banks and financial institutions is limited because the Group places such funds with credit worthy
financial institutions, while loan receivables are entered with related companies, where
management believes in the credit worthiness of such parties. Trade accounts receivable are also
entered with respected and credit worthy third parties and related companies.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan
penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of
any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
Manajemen Risiko Likuiditas Liquidity Risks Management
Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk
memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk
yang cukup. Selain itu, Grup memiliki aset keuangan pada pasar yang likuid dan tersedia
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas. At present, the Group does expect to pay all
liabilities at their contractual maturity. In order to meet such cash commitments, the Group expects
the operating activity to generate sufficient cash inflows. In addition, the Group holds financial
assets for which there is a liquid market and that are readily available to meet liquidity needs.