SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah - 103 - Pada tanggal 17 Maret 2015, MNC sebagai salah satu termohon dalam kasus artibrase SIAC, arbitrase No. ARB 13911VN dan No. ARB 05313AP telah mengajukan gugatan perbuatan hukum kepada Pemohon ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor 1 2 PDT.GBTH.PEW2015PN.Jkt.Pst, meminta kepada Pengadilan untuk membatalkan keputusan Majelis Arbitrase karena bertentangan dengan ketertiban umum yang berlaku di Indonesia. On March 17, 2015, PT MNC Tbk as one of the parties the arbitration case SIAC, arbitrase No. ARB 13911VN and No. ARB 05313AP, filed its claim at Central Jakarta District Court against the Claimant, registered as number 1 2 PDT.GBTH.PEW 2015PN.Jkt.Pst, which asked the Tribunal decision on cancelation since the Tribunal decision against Indonesian public order. Menurut manajemen setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, eksekusi atas putusan Majelis Artbitrase hanya dapat diajukan permohonan pelaksanaannya di wilayah hukum Republik Indonesia setelah ditempuh upaya hukum lainnya yaitu Putusan Arbitrase Internasional tersebut dikabulkan pendaftarannya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan selanjutnya apabila dikabulkan eksekuaturnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, namun apabila permohonan pembatalan gugatan yang diajukan oleh MNC terhadap putusan Arbitrase tersebut dikabulkan maka dengan sendirinya putusan Arbitrase tersebut juga tidak dapat dilaksanakan. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Ang Choon Beng belum mendaftarkan eksekusinya atas putusan Arbitrase tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. According to the management after consulting with its legal consultants, the execution of the Arbitrate Council verdict can only be petition for implementation in the jurisdiction of the Republic of Indonesia after taken other legal remedies which the International Arbitral Decision granted registration by the Chairman of the Central Jakarta District Court and subsequently if its executor granted by the Chairman of the Court Central Jakarta, but if the request for cancellation of a lawsuit filed by the MNC to the arbitration decision is denied, by itself the arbitration decision can not be implemented. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, Ang Choon Beng has not register execution of the decision of the Arbitration at the Central Jakarta District Court.

h. Arbitrase Pengadilan International ICC, Arbitrase No. 167721CYK

h. ICC International Court of Arbitration, Arbitration No. 167721CYK

KT Corporation menggugat Perusahaan atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 Perjanjian Opsi. Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 Nopember 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut Perusahaan diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Telecom Tbk milik KT Corporation dengan harga sebesar US 13.850.966 ditambah dengan bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar US 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US 238.000 sebagai biaya arbitrase. KT Corporation sued the Company for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 Option Agreement. This case has been decided on November 18, 2010, in which the Company is required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom Tbk owned by KT Corporation at a price of US 13,850,966 plus interest calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well as payment of US 731,642 for legal and other fees, etc., and US 238,000 for the cost of arbitration. Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Perusahaan apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada persetujuan tersebut. The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on the Company upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, such consent has not been obtained.