Kegiatan Sosial yang dilakukan oleh Perseroan secara sinergi dan terpadu meliputi:
Bidang pendidikan, kebudayaan dan olahraga
• Mengadakan Media Literasi terhadap masyarakat
non media di Jakarta, Jambi dan Palembang, Bandung,
• Pengembangan olahraga Futsal
• Memberikan sponsor acara Pekan Budaya Jawa
• Memberikan bantuan dana untuk acara MTQ
Nasional di Tanah Datar •
Memberikan bantuan dana dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan RI
Bidang Agama
• Memberikan sumbangan perayaan Natal dan
Ramadhan •
Memberikan sumbangan renovasi Masjid Al Hidayah di Sumedang
• Memberikan sumbangan hewan Qurban
• Mengadakan program buka puasa dengan anak
yatim piatu •
Memberikan bingkisan lebaran bagi anak-anak asuh di sekitar transmisi milik Perseroan
Social activities that have been conducted in synergies and integrated manner by The Company are as follow:
Education, Culture and Sports Sector
• Held Media Literacy for non-media community in
Jakarta, Jambi, Palembang and Bandung. •
Futsal sport development. •
Sponsored Pekan Budaya Jawa event. •
Provide funding for MTQ Nasional in Tanah Data •
Provide funding in order to commemorate Indonesia’s anniversary of independence
Religious Sector
• Donation for Christmas and Ramadan celebration.
• Renovation aid for Al Hidayah Mosque in Sumedang
• Donation Qurban sacrii ces
• Breakfasting with orphanage children
• Giving Eid gifts for foster children around the
Company’s transmission.
Bidang Sosial Ekonomi
• Membangun jembatan di daerah Lebak, Banten
• Memberikan bantuan sembako untuk korban longsor
Banjarnegara •
Memberikan bantuan sembako bagi korban bencana gunung Sinabung dan banjir bandang di Manado
• Memberikan bantuan sembako dan makanan siap
saji bagi korban bencana gunung Kelud, Jawa Timur •
Mengadakan tanggap darurat dan bantuan untuk korban banjir Jakarta, Kampung Pulo Jakarta dan
Cabangbungin Bekasi •
Mengadakan pasar murah minyak goreng di lokasi perkantoran MNC Group
• Mengadakan program mudik bareng
Bidang Kesehatan
• Melaksanakan pengobatan gratis bekerjasama dengan Lanud Suryadarma
• Melaksanakan khitanan massal di Palembang, bekerjasama dengan Kodim 11 Sriwijaya
• Melaksanakan donor darah • Melaksanakan pemeriksaan kesehatan umum dan
gigi gratis di Sumedang dan Jakarta
Social Economy Sector
• Build a bridge in Lebak, Banten • Provide staple food aid for the victim of landslide in
Banjarnegara • Provide staple food for the victim of Mount Sinabung
disaster and food in Manado •
provide aid for the natural disaster victims of Mount Kelud eruptions in East Java.
• Provide fast response aid and assist for the
victims of l ooding in Kampung Pulo, Jakarta and Cabangungin, Bekasi.
• Organize affordable cooking oil market in the MNC Group ofi ce area.
• Provide Lebaran exodus programs.
Health Sector
• Free general treatment jointly with Suryadarma Air Force Base.
• Mass circumcision in Palembang jointly with Commando District 11 Sriwijaya.
• Provide Blood donation • Carry out free general health and dental examination
in Sumedang and Jakarta
• Memberikan bantuan dana sekolah untuk anak asuh Mutiara Bangsa
Kerja Sama dengan Yayasan Jalinan Kasih
Perseroan juga melaksanakan kegiatan bekerjasama dengan Yayasan Jalinan Kasih dalam memberikan
bantuan di bidang:
Bidang Pendidikan
• Memberikan bantuan Alat Bantu Dengar [ABD] kepada anak-anak sekolah penderita tuna rungu
Bidang Kesehatan
• Melaksanakan baksos dan pengobatan gratis di seluruh wilayah Jabodetabek dengan target 1000
orang per hari. • Memberikan bantuan kesehatan kepada Sheryl
Aulia, penderita Abses Serebri [benjolan di otak] • Memberikan bantuan operasi kepada penderita
tumor dan gondok • Memberikan bantuan operasi Katarak
• Memberikan bantuan operasi bibir sumbing • Educational fund aid for the foster children of Mutiara
Bangsa
In cooperation with Yayasan Jalinan Kasih
The Company also conduct activities in cooperation with Yayasan Jalinan Kasih in providing aid in the areas of:
Educational Sector
• Provide hearing aid donation for the students of
school for deaf children.
Health Sector
• Social service and free health treatment with the target of 1000 people per day in Jabodetabek.
• Provide medical assistance to Sheryl Aulia, patients with cerebral abscess.
• Provide surgery aid for tumor and goiter patients • Provide cataracts surgery aid
• Provide harelip surgery aid
• Memberikan bantuan operasi hernia di daerah Gombong, Jawa Tengah
• Mengadakan pengobatan umum dan gigi gratis • Menyediakan ambulance gratis bagi masyarakat
sekitar komplek perkantoran MNC Group Selain itu, Perseroan bersama-sama dengan Yayasan
Jalinan Kasih melakukan penggalangan dana pemirsa dan menyalurkan untuk membantu para korban bencana
alam dan politik yaitu: •
korban bencana gunung Sinabung •
korban banjir bandang Jakarta dan Manado •
korban politik Gaza Palestina •
korban tsunami di Philipina Pada tahun 2014, Perseroan dan Yayasan Jalinan
Kasih telah menyalurkan dana tersebut sebesar Rp8.528.746.029,-
• Provide hernia sugery aid in Gombong, Jawa Tengah • Free general health and dental treatment
• Free Ambulance assistance for the community around the MNC group ofi ce area.
In addition, the Company together with Yayasan Jalinan Kasih organized and distributed fundraising from the
viewers to help natural disaster and political victim, namely:
• Mount Sinabung disaster victims.
• Flash Flood Victims in Jakarta and Manado.
• Political victim in Gaza, Palestine.
• Tsunami victims in Philippines.
In 2014, the Company and Yayasan Jalinan Kasih has donate in total amount of Rp8,528,746,029,-
STRATEGI
2015
2015 STRATEGY
Sebagai pemimpin di industri media berbasis iklan dan TV Berlangganan merupakan kekuatan bagi
Perseroan untuk bisa memanfaatkan pertumbuhan masyarakat kelas menengah Indonesia dan juga
tumbuhnya konsumsi domestik As the leader position in both the advertising based
media and the subscription based media will allow the company to remain the prime benei ciary
of Indonesia’s rising middle class and domestic consumption.
STRATEGI 2015
2015 STRATEGy
Telah menjadi grup media terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, MCOM akan terus berkembang di tahun 2015
dengan fokus kepada tiga area bisnis utama yaitu visi, kualitas dan ketangkasan.
Sementara pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melemah di tahun 2015, ekonomi Indonesia diperkirakan
mengambil alih lebih baik dari tahun 2014. Pemerintah dan Bank Indonesia memperkirakan terjadinya
pertumbuhan ekonomi domestik sebesar 5,6 – 5,8 di tahun 2015. Dengan adanya AFTA Asean Free Trade
Area dalam AEC Asean Economic Community akan membuka peluang dan tantangan baru.
Strategi media berbasis konten dan iklan
Bisnis media berbasis konten dan iklan milik MCOM berada dibawah anak perusahaan PT Media Nusantara
Citra Tbk MNCN. MNC memiliki lima mesin penggerak utama: RCTI, MNCTV, GlobalTV dan SINDO TV dalam
Free-to-Air Television dan portfolio saluran - saluran MNC dalam TV berbayar. TV adalah medium satu-satunya
yang dapat menyatukan penduduk yang tersebar di Indonesia. MNC berfokus dalam memberikan nilai
terbaik kepada penonton dan pengiklan.
Memastikan saluran Free-to-Air MNC tetap munduduki peringkat nomer satu.
Stasiun - stasiun TV FTA milik MNC merupakan stasiun yang terpupuler di tanah air. RCTI secara konsisten
menjadi saluran TV terpopuler di Indonesia, dengan siaran drama dan ajang pencarian bakat yang telah
ditonton oleh jutaan pemirsa. RCTI juga menjadi penghasil pendapatan bersih nomer satu, karena
pengiklan mengetahui cara terbaik untuk mencapai pasar pononton dalam demografis pasar utama. MNCTV
dan Global TV turut secara konsisten menduduki peringkat rating teratas, serta menjangkau pasar yang
beragam dengan manawarkan berbagai jenis program - program yang menarik.
Perseroan baru saja mendirikan empat Studio TV terpusat, memberikan fasilitas terbaik di Indonesia.
Dengan adanya empat studio baru, dapat menciptakan sinergi penghematan antar perusahaan MNC, serta
dapat memproduksi jajaran tayangan in-house yang Already the biggest integrated media group in South East
Asia, MCOM will continue to grow in 2015 by focusing on three core business areas with vision, quality and speed.
While global economic growth is expected to slow in 2015, Indonesia’s economy is expected to take a turn
for the better compared to 2014. The Government and Bank of Indonesia predict domestic economic growth of
5.6 - 5.8 in 2015. Expanded free trade within the ASEAN Economic Community will present new opportunities and
challenges
Content and advertising-based media strategy
MCOM’s content and advertising-based media business- es are under the Company flagship subsidiary PT Media
Nusantara Citra Tbk MNCN. MNC has five core growth drivers: the free-to-air TV stations RCTI, MNCTV, GlobalTV
and SINDO TV, and the pay-TV station portfolio MNC Channels. TV is the only medium that brings Indonesia’s
dispersed population together. MNC is focused on giving them, and advertisers, the best value possible.
Ensuring MNC FTA channels stay at the top
MNC’s FTA stations are the most popular in the country. RCTI is consistently the most watched channel in Indone-
sia, airing drama and talent shows watched by millions. RCTI is also number one in revenue generation, because
advertisers know it is the best way to reach mass audienc- es in key demographics. MNCTV and GlobalTV are also
consistently at the top end of the all-time ratings, reaching diverse audiences with a vibrant range of programs.
We recently built four new centralized TV studio build- ings, which give us the very best production facilities in
Indonesia. We will use these new buildings to create new cost-saving synergies across MNCN’s companies, as
well to create a better line-up of in-house programs than
lebih baik dari sebelumnya. Perseroan akan terus melanjutkan kerja sama dengan rumah produksi pihak
ketiga, seperti sineMart dan MD Entertainment, untuk mendukung line-up tayangan - tayangan program yang
eksklusif, berkualitas tinggi dan efisien bagi Perseroan. Menawarkan penonton dengan konten terbaik dan teliti
dalam mengontrol pengeluaran, Perseroan akan terus mempertahankan posisi di puncak rating dan pemimpin
dalam pendapatan perusahaan, serta meningkatkan kesuksesan Perseroan lebih baik.
Memperluas penonton dengan SINDO TV
Di tahun 2015, stasiun TV FTA terbaru SINDO TV juga turut menjadi fokus utama Perseroan. Perseroan telah
berkomitmen untuk menjadikan saluran TV nasional keempat ini untuk meraih kesuksesan besar. Dengan
cara penyampaian program – program faktual dan infotainment yang baru, SINDO TV akan membantu
memperluas pangsa pasar.
Meningkatkan pustaka konten milik MNC yang terus berkembang
Perseroan percaya, saluran – saluran MNC untuk TV berbayar, memiliki potensi untuk berkembang di tahun
– tahun mendatang. Portfolio saluran – saluran MNC dapat menjamin konten pustaka MNC sebesar 200.000
jam program – pustaka konten terbesar di Indonesia – dan kembali di kemas melalui 20 saluran nieche yang
mencangkup pemirsa yang lebih tersegmentasi. MNC terus menambahakan 15.000 jam program baru yang
akan menambah nilai setiap tahunnya. Saluran - saluran MNC disiarkan secara eksklusif dalam
layanan TV berbayar MNC SkyVision’s MSKY’s yang terdiri dari tiga layanan TV berbayar. Basis pelanggan
dari layanan TV berbayar terus meningkat dan telah melebihi 2,5 juta pelanggan. Demikian juga dengan
penonton saluran – saluran MNC yang terus meningkat, pendapatan dari lisensi dan rate iklan juga akan
meningkat. Perseroan akan terus fokus kepada saluran – saluran MNC sebagai penggerak di tahun 2015 dan
seterusnya. ever before. We will also continue to partner with the best
third-party production houses, including SineMart and MD Entertainment, to bolster our line-ups with exclusive,
high-quality and cost-efficient programming. By offering viewers the very best content, and by care-
fully controlling costs, we will maintain our position as the ratings and revenue leader and grow our success even
further.
Expanding the audience with SINDO TV
In 2015, the newly-launched FTA station SINDO TV will also be a key focus. We are committed to making this new
fourth national TV channel a huge success. With its fresh new take on factual and infotainment programming, SIN-
DO TV will broaden and expand the Company’s television audience even further.
Increasing leverage of MNC’s growing content library
We believe that MNCN’s fifth growth driver, the pay-TV channel portfolio MNC Channels, has enormous poten-
tial for growth in the coming years. The MNC Channels portfolio leverages MNC’s content library of over 200,000
hours of programming - the biggest content library in the nation - and repackages it via 20 niche channels that
reach focused audience segments. MNC adds around 15,000 hours of new programming to the library every
year, ensuring that MNC Channels programming will be- come richer and more valuable each year.
MNC Channels are broadcast exclusively on MNC Sky- Vision’s MSKY’s three pay-TV services. The subscriber
base for these services is rapidly growing and has al- ready passed 2.5 million. As the MNC Channels audienc-
es continue to grow, licensing revenues and advertising rate cards will also increase. We will continue to focus on
MNC Channels as a growth driver in 2015 and beyond.
Mengontrol produksi dan hak siar
Kunci utama Perseroan dalam strategi pemrograman end-to-end adalah dengan menjaga kontrol sepenuhnya
dalam program – program kami. MNCN bertujuan untuk terus dapat mengontrol keseluruhan program, dari
anggaran, pemain hingga produksi dan penyiaran. Sebagai contoh, Star Media Nusantara SMN, yang
merupakan agensi talent manajemn milik Perseroan yang mewakilkan banyak pemain – pemain sinetron
dan penyanyi Indonesia. Dimana Perseroan dapat memberikan saran rates harga dan mengontrol
pengeluaran untuk para pemain. MNC juga memproduksi banyak konten secara in-
house, melalui perusahaan milik Perseroan seperti, RCTI Production, MNC Pictures dan lainnya. Bahkan, MNCN
adalah produsen konten in house terbesar di Indonesia. Dengan mengontrol biaya dan kualitas, produksi secara
in-house dapat menjamin MNCN untuk menjaga penuh kepemilikan program yang terus disiarkan ulang dan
memonetisasi program yang disiarkan diluar negeri. MNCN juga menjaga kepemilikan program yang
diproduksi oleh pihak ketiga, karena alasan yang sama. Strategi ini dapat membantu Perseroan untuk
menghemat biaya dan memaksimalkan pendapatan di tahun 2014 dan terus maju di tahun berikutnya.
Menciptakan TV waralaba jangka panjang
Bagian penting lain dalam strategi produksi konten secara in-house adalah dengan memproduksi program
dengan waralaba jangka panjang dan memiliki nilai property yang special. Contoh utama dari strategi
waralaba ini adalah program tayangan Satria Garuda BIMA – X, serial superhero Indonesia milik Perseroan.
Satria Garuda BIMA – X memiliki potensi untuk terus memonetisasi melalui siaran tayangan ulang, serta
melalui penjualan dari merchandize dan lisensi mainan. Kami bertujuan untuk memproduksi program – program
dengan strategi yang sama, yang memiliki ekor yang panjang dalam menghasilkan pendapatan.
Controlling production and broadcasting rights
A key part of the Company’s end-to-end programming strategy is to maintain full control over our programming.
MNCN aims to keep control over everything from the cost of talent to production and broadcasting.
For example, the Company operates a leading talent management agency, Star Media Nusantara SMN,
which represents many of Indonesia’s most popular soap opera stars and singers. This enables MNCN to negotiate
preferred rates and control talent costs. MNCN also produces a huge amount of TV content in-
house, through its companies RCTI Productions, MNC Pictures and others. In fact, MNCN is Indonesia’s larg-
est in-house content producer. As well as cost and qual- ity control benefits, in-house production ensures MNCN
maintains full ownership of programming to that repeat and overseas broadcasts can be monetized. MNCN
also retains full ownership of programming produced by third-parties, for the same reasons.
This strategy will enable us to stay cost-efficient and max- imise revenues in 2015 and going forward.
Creating long-term TV franchises
Another key part of our in-house content strategy is to produce more programs with long-term franchise and in-
tellectual property value. A prime example of this kind of franchise is Satria Garuda BIMA-X, our Indonesian super-
hero series. Satria Garuda BIMA-X has potential for con- tinued monetization through repeat broadcasts, as well as
through merchandize sales and toy licensing.
We aim to produce more programs of this type, which have a ‘long tail’ in terms of revenue generation.
Strategi media berbasis pelanggan
MSKY memimpin industri TV berbayar dengan market share lebih dari 75. Perseroan memiliki keahlian yang
tidak terkalahkan dalam industri tersebut, serta dengan tim yang solid dan mengerti kepentingan kepuasan
pelanggan. Strategi MSKY dalam terus memperbaiki dan meningkatkan dominasi market, dibangung melalui
4 strategi bisnis: 1.
meciptakan perbedaan dan nilai lebih untuk membedakan produk dan layanan Perseroan dari
kompetitor lainya. 2.
Mengusahakan untuk mengerti target market lebih baik terutama dalam kebutuhan dan keinginan
pelanggan. 3.
Menyediakan layanan after sales untuk menjaga market share pelanggan.
4. Memproduksi tenaga kerja yang mampu
berkompetisi dengan tenaga kerja luar.
Mendorong teknologi TV berbayar
Yang membedakan secara utama untuk memenangkan hati pelanggan, yaitu melalui layanan video streaming
over the top OTT milik MSKY. Layanan OTT membolehkan pelanggan MSKY untuk melakukan
streaming acara TV berbayar langsung dari gadget yang terkoneksi dengan internet, kapanpun dan dimanapun.
Layanan bernilai ini mendemonstrasikan kemajuan teknologi dan fokus kami dalam memberikan fitur baru
untuk pelanggan kami.
Mempertahankan tiga perbedaan besar MSKY
MSKY juga mempertahankan tiga pembeda yang telah membuat layanan TV berbayar MSKY menajadi favorit
di Indonesia. Yang pertama, MSKY menggunakan frekuensi S-band yang menjamin siaran berkualitas
tinggi di iklim tropis seperti di Indonesia. Kedua, lebih dari 80 pelanggan MSKY didapatkan melalui
penjualan internal, yang mengevaluasi pelanggan baru demi mempertahankan churn rendah dan, yang ketiga
MSKY mempunyai 100 pusat penjualan di seluruh Indonesia untuk menjamin pelanggan berkualitas tinggi
dan organic.
Subscription-based media strategy
MSKY leads the pay-TV industry with a market share of over 75. The Company has unmatched expertise in
the industry, as well as a solid team that understands the importance of customer satisfaction. MSKY’s strategy to
continually improve and increase market dominance is built upon four business strategies:
1. Create differentiation and added-value to distinguish
the Company’s products and services from those of competitors.
2. Attempt to better understand the target market
especially their needs and wishes. 3.
Provide after sales service to existing customers to maintain market share.
4. Produce quality manpower which can compete with
foreign manpower.
Pushing pay-TV technology boundaries
Key new differentiators include that will win customers in 2015 include MSKY’s new ‘over-the-top’ OTT video
streaming service. The new OTT service allows MSKY subscribers to stream pay-TV shows direct to their Inter-
net-connected devices, anywhere and at any time. This value-adding service demonstrates technology lead-
ership and our focus on giving customers the best new features.
Retaining the big three MSKY differences
MSKY also retains three existing differentiators that have made its pay-TV services Indonesia’s favourites. First,
MSKY is the only pay-TV operator using the premium S-band frequency, which ensures high-quality broadcast-
ing in Indonesia’s tropical climate. Second, over 80 of MSKY subscribers are acquired through internal sales
forces, which evaluate new subscribers to maintain low churn rate. And third, MSKY has 100 sales centers across
Indonesia to ensure organic, high quality subscriber growth.
Menjadi ancaman kekuatan dalam industry Broadband
Jaringan broadband kabel optik, Play Media akan menjadi bisnis utama di tahun 2015. Layanan tersebut
sudah mulai menjaring satu juta rumah di enam kota. Play Media akan menjadi ancaman kekuatan berkat
empat keuntungan yang unik melebihi competitor lainya. Pertama, Play Media menawarkan kecapatan internet
paling tinggi, sebesar 7Mbps sampai 200Mbps. Kedua, layanan teknologi ‘Fiber to the Home’ yang menawarkan
konektifitas yang stabil, ketiga, Play Media menawarkan pelanggan dengan fitur – fitur interaktif yang inovatif,
dan yang keempat, memungkinkan fitur menonton TV, seperti layanan timeshift dan TV on demand.
Strategi utama penjulan adalah dengan bundling Play Media dengan pelanggan TV berbayar MSKY,
agar memungkinkan terjadinya upsell yang melebihi 600.000 pelanggan MSKY di Jakarta sendiri. Perseroan
mengharapkan hal ini menjadi pendorong penjualan yang signifikan.
Strategi berbasis online dan new media.
Layanan online dan new media adalah fokus yang terbaru untuk Perseroan, akan tetapi kami sudah berhasil
meraih kesuksesan yang luar biasa. Perseroan saat ini memiliki tiga jenis media berbasis online.
Berkerjasama dengan Tencent
Kerja sama Perseroan dengan salah satu perusahaan layanan internet terbesar di dunia, Tencent, telah meraih
kesuksesan yang yang besar sejauh ini, dan akan menjadi fokus utama Perseroan di tahun 2015. WeChat
telah menajadi salah satu platform sosial media terbesar di Indonesia, yang telah diunduh sebanyak lebih dari 32
juta kali. Perseroan bertujuan untuk mendorong monetisasi dan
pertumbuhan dalam WeChat melalui games, aplikasi dan konten – konten berkualitas lainya. Perseroan akan
terus berkerja secara intensif dengan Tencent untuk maju.
Becoming a disruptive force in Broadband
A key business focus in 2015 is the Company’s new fiber optic broadband network, Play Media. The service has
already begun to roll out to one million homes in six cities. Play Media will be a disruptive force thanks to four unique
advantages over its competitors. First, it offers the highest network speeds of 7 Mbps to 200 Mbps. Second, its “Fib-
er to the Home” technology offers greater stability. Third, Play Media will offer customers innovative interactive fea-
tures. And fourth, it will enable enhanced TV viewing fea- tures such as timeshift and TV on demand.
A key sales strategy is to bundles Play Media with MSKY pay-TV subscriptions, making it possible to upsell to
MSKY’s over-600,000 subscribers in Jakarta alone. The Company expects this to be a significant driver of sales.
Online and new media-based strategy
New media and online services are the newest of MCOM’s three areas of business focus, yet we are already achiev-
ing remarkable success. The Company currently has ven- tures in three types of online media.
Partnering with Tencent
Our joint venture with Tencent, one of the world’s biggest Internet service companies, has been an enormous suc-
cess so far and will be a key focus in 2015. The WeChat social media platform has already become one of the
largest social media platforms in Indonesia, having been downloaded more than 32 million times.
We aim to drive monetization and growth in the WeChat userbase through games, apps and other quality content.
We will continue to work very closely with Tencent going forward.
Menciptakan traksi dari permainan online
MNC Media Investment Ltd sedang terfokus dalam pengembangan online game yang telah meraih
kesuksesan besar, dengan penjualan di 1H tahun 2014 mencapai US27 juta. Di tahun 2014, Perseroan
menempatkan penekanan strategis dalam mobile games dengan lompatan penjualan empat kali lipat di China.
Mobile Games kini mewakili 68 dari pendapatan total perusahaan MNC media Investment, melebihi 1H di
tahun 2013 sebesar 16. The China Game Publisher Association Publication Committee GPC meramalkan
pasar games di china akan tingkat pertumbuhan tahunan dengan rata – rata 15 dari tahun 2014 hingga
2017. Berikut dengan hasil yang positif, Perseroan percaya, bahwa online games akan terus menciptakan
traksi dalam pasar utama. Strategi Perseroan di tahun 2015 adalah untuk
menciptakan asset portfolio yang berfokus dalam industri mobile games, social commerce dan industry
leisure-tainment, serta Perseroan telah fokus untuk menargetkan pasar Asia Tenggara. Peluang untuk
berkembang sangatlah besar di kedua Negara yang padat populasi, dimana Indonesia yang memiliki lebih
dari 200 juta penduduk, dan 1,3 miliar di China. Diluar bisnis mobile gaming, portfolio media online
sudah termasuk fumubang.com sebagai portal hiburan keluarga yang berhasil meraih penjualan sebesar 1
juta di 1H tahun 2014; dan bisnis permainan PC yang diketahui meraih perkembangan pendapatan sebesar
25 di 1H di tahun 2014.
Tumbuhnya Web portal terbesar di Indonesia
MNC Media Investment Ltd juga mengoperasikan Okezone, portal berita dan hiburan milik Perseroan
yang telah menjadi portal paling populer di Indonesia. Dengan lebih dari 2 juta pengunjung, Okezone akan
menjadi strategi baru bagi MCO di tahun 2015.
Building on online games traction
Our business MNC Media Investment Ltd’s recent focus on online games has garnered enormous success, with
sales in 1H 2014 reaching US27.0 million. In 2014, the Company placed a strategic emphasis on mobile gaming
and was rewarded with a four-fold leap in sales in China. Mobile games now represent 68 of the MNC Media In-
vestment’s total revenue, up from 16 in 1H 2013. The China Game Publishers Association Publications Com-
mittee “GPC” has also forecast that the games market in China will have an average annual growth rate of 15
from 2014 to 2017. Following these positive results, we believe that online games will continue to build traction
in key markets.
The Company strategy in 2015 is to create a rich port- folio of media assets focusing on mobile games, social
commerce and leisure-tainment industries, and targeting South East Asian markets. With the population of Indone-
sia standing at more than 200 million, and 1.3 billion in China, the world’s most populous country, opportunities
for growth are extensive. Outside of mobile gaming, the online media portfolio al-
ready includes family entertainment portal fumubang. com, which achieved sales of 1m in 1H 2014; and a PC
gaming business, which saw revenue increase by 25 in 1H 2014.
Growing Indonesia’s biggest web portal
MNC Media Investment Ltd also operated Okezone, our online news and entertainment portal, which has also be-
come one of the most-viewed websites in Indonesia. With 2 million daily uers, Okezone will be an important part of
MCOM’s new media strategy in 2015.
SURAT PERNYATAAN PERTANGGUNGjAWAbAN LAPORAN TAHUNAN 2014
RESPoNSIbILITy STATEmENT LETTER oF 2014 ANNuAL REPoRT
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Global Mediacom
Tbk Tahun Buku 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 28 April 2015 We the undersigned hereby declare that the information
contained in the Annual Report of PT Global Mediacom Tbk for Financial Year 2014 has been completed and we
are fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.
This statement has been made truthfully. Jakarta, April 28, 2015
Rosano Barack
Komisaris Utama President Commissioner
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Lei Zhang
Komisaris Commissioner
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Chang Long Jong
Komisaris Commissioner
M. Idwan Ganie
Komisaris Independen Independent Commissioner
Kardinal A. Karim
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama President Director
Indra Pudjiastuti
Direktur Independen Independent Director
Oerianto Guyandi
Direktur Director
David Fernando Audy
Direktur Director
Handhianto S. Kentjono
Direktur Director
Vision Quality Speed
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAKAND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS
Halaman Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
– Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
– As of December 31, 2014 and 2013 and for the years then
ended Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
4 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 6
Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
7 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 8
Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9 Notes to Consolidated Financial Statements
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah
31 Desember 31 Desember
December 31, Catatan
December 31, 2014
Notes 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 1.485.421
5 1.529.588
Cash and cash equivalents Aset keuangan lainnya - lancar
2.664.379 6
2.291.466 Other financial assets - current
Piutang usaha - setelah dikurangi Trade accounts receivable - net of
cadangan kerugian penurunan nilai allowance for impairment losses of
Rp 91.555 juta pada 31 Desember 2014 dan Rp 91,555 million at December 31, 2014 and
Rp 98.007 juta pada 31 Desember 2013 7
Rp 98,007 million at December 31, 2013 Pihak berelasi
152.226 40
178.940 Related parties
Pihak ketiga 3.197.429
2.959.745 Third parties
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga - setelah Other accounts receivable from third parties -
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai net of allowance for impairment losses of
Rp 18.352 juta pada 31 Desember 2014 dan Rp 18,352 million at December 31, 2014 and
Rp 33.849 juta pada 31 Desember 2013 267.649
8 437.518
Rp 33,849 million at December 31, 2013 Persediaan
2.038.756 9
1.803.445 Inventories
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 777.734
459.658 Advances and prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 115.507
10 88.587
Prepaid taxes Jumlah Aset Lancar
10.699.101 9.748.947
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Piutang lain-lain Other accounts receivable
Pihak berelasi 31.305
40 54.338
Related parties Pihak ketiga
7.200 -
Third parties Aset pajak tangguhan - bersih
157.238 35
101.199 Deferred tax assets - net
Uang muka investasi 278.341
223.174 Investment advances
Investasi pada entitas asosiasi 104
11 48.976
Investments in associates Aset keuangan lainnya - tidak lancar
3.766.940 11
2.214.414 Other financial assets - noncurrent
Properti investasi - setelah dikurangi Investment properties - net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 5.752 juta pada 31 Desember 2014 dan Rp 5,752 million at December 31, 2014 and
Rp 4.933 juta pada 31 Desember 2013 13.822
12 14.641
Rp 4,933 million at December 31, 2013 Aset tetap - setelah dikurangi
Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sebesar
accumulated depreciation of Rp 5.389.061 juta pada 31 Desember 2014 dan
Rp 5,389,061 million at December 31, 2014 and Rp 5.182.770 juta pada 31 Desember 2013
6.299.156 13
4.906.183 Rp 5,182,770 million at December 31, 2013
Goodwill 2.851.507
14 2.932.836
Goodwill Aset lain-lain
1.260.497 15
824.763 Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 14.666.110
11.320.524 Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET 25.365.211
21.069.471 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 4 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued
31 Desember 31 Desember
December 31, Catatan
December 31, 2014
Notes 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank 229.142
16 167.753
Bank loans Utang usaha
17 Trade accounts payable
Pihak berelasi 46.678
40 20.724
Related parties Pihak ketiga
1.127.200 1.536.473
Third parties Utang lain-lain
132.132 871.399
Other accounts payable Pendapatan diterima dimuka
141.044 112.533
Unearned revenues Utang pajak
278.882 18
305.060 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 301.229
19 289.721
Accrued expenses Uang muka pelanggan
23.372 21.474
Customer deposits Liabilitas jangka panjang jatuh
Current maturities of long-term tempo dalam satu tahun
liabilities Pinjaman jangka panjang
21.260 20
339.990 Long-term loans
Liabilitas sewa pembiayaan 13.313
15.931 Finance lease obligations
Utang obligasi - bersih 249.379
21 -
Bonds payable - current portion Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2.563.631 3.681.058
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 24.143
35 13.814
Deferred tax liabilities - net Utang kepada pihak berelasi
7.956 40
3.895 Other accounts payable to related parties
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
Long-term liabilities - net of current dalam satu tahun
maturities Pinjaman jangka panjang
6.078.115 20
2.939.242 Long-term loans
Liabilitas sewa pembiayaan 11.804
15.811 Finance lease obligations
Utang obligasi - bersih 569.094
21 855.671
Bonds payable - net of current portion Liabilitas jangka panjang lainnya
235.943 22,38
206.943 Other noncurrent liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 6.927.055
4.035.376 Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 9.490.686
7.716.434 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Equity attributable to parent entity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share
Modal dasar - 55.750.000.000 saham Authorized - 55,750,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up
14.198.613.922 saham pada 31 Desember 14,198,613,922 shares at December 31,
2014 dan 14.052.702.050 saham 2014 and 14,052,702,050 shares at
pada 31 Desember 2013 1.419.861
23 1.405.270
December 31, 2013 Agio saham
1.924.884 25
1.642.484 Additional paid-up capital
Modal sumbangan 410
410 Donated capital
Modal lain-lain - opsi saham 8.389
39 18.287
Other capital - stock option Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2.560.694 26
2.368.945 Difference due to change in equity of subsidiary
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak Difference in value of equity transaction with
non-pengendali 655.263
27 996.413
non-controlling interest Pendapatan komprehensif lain
2.489 28
93.313 Other comprehensive income
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 6.000
5.000 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 6.307.752
5.951.634 Unappropriated
Jumlah 11.570.238
10.488.930 Total
Dikurangi harga perolehan saham diperoleh kembali - Less cost of treasury stocks - 147,402,100
147.402.100 saham pada 31 Desember 2014 dan shares at December 31, 2014 and
597.551.500 saham pada 31 Desember 2013 298.524
24 1.209.457
597,551,500 shares at December 31, 2013
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
11.271.714 9.279.473
Equity attributable to parent entity Kepentingan non-pengendali
4.602.811 29
4.073.564
Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS
15.874.525 13.353.037
TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
25.365.211 21.069.471
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 5 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah
Catatan 2014
Notes 2013
PENDAPATAN 10.657.152
30 10.019.977
REVENUES BEBAN LANGSUNG
6.131.982 31
5.486.919 DIRECT COSTS
LABA KOTOR 4.525.170
4.533.058 GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi 1.848.082
32 1.675.758
General and administrative expenses Kerugian kurs mata uang asing - bersih
246.392 44
760.164 Loss on foreign exchange - net
Beban keuangan 376.638
33 571.644
Finance charges Penghasilan bunga
103.872 41.895
Interest income Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
240.383 34
55.924 Other gains and losses - net
LABA SEBELUM PAJAK 1.917.547
1.511.463 INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK
627.539 35
481.817
TAX EXPENSES LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
1.290.008 1.029.646
NET INCOME FOR THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Selisih kurs penjabaran mata uang asing 95.802
71.973 Foreign currency translation
Jumlah pendapatan komprehensif lain
95.802 71.973
Total other comprehensive income JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
1.194.206 1.101.619
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
NET INCOME FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 704.981
620.395 Parent entity
Kepentingan non-pengendali 585.027
29 409.251
Non-controlling interests
Laba bersih tahun berjalan
1.290.008 1.029.646
Net income for the year JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 609.179
692.368 Parent entity
Kepentingan non-pengendali 585.027
409.251 Non-controlling interest
Jumlah laba komprehensif
1.194.206 1.101.619
Total comprehensive income LABA PER SAHAM
EARNINGS PER SHARE
dalam Rupiah penuh 36
in full Rupiah amount Dasar
52,0 45,0
Basic Dilusian
51,4 44,7
Diluted Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 6 -
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah
Selisih transaksi
ekuitas Ekuitas
dengan yang dapat
pihak non- diatribusikan
pengendali kepada
Difference in pemilik
Modal Selish transaksi
value of Pendapatan
Modal entitas
ditempatkan Agio
perubahan ekuitas equity
komprehensif saham
induk dan disetor
saham Modal
Modal lain-lain - entitas anak
transaction lain
diperoleh Equity
Kepentingan Jumlah
Issued and Additional
sumbangan opsi saham
Difference due to with non-
Other Ditentukan
Tidak ditentukan kembali
attributable non-pengendali
ekuitas Catatan
paid-up paid-up
Donated Other capital -
change in equity controlling
comprehensive penggunaannya
penggunaannya Treasury
to parent Non-controlling
Total Notes
capital capital
capital stock option
of subsidiary interest
income Appropriated
Unappropriated stocks
entity Interests
equity Saldo per 1 Januari 2013
1.396.796 1.303.350
410 13.251
2.383.360 81.862
21.340 4.000
5.666.496 196.013
10.511.128 3.784.628
14.295.756 Balance at January 1, 2013
Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of treasury stocks
diperoleh kembali oleh Perusahaan 24
- 239.897
- -
- -
- -
- 1.013.444
T 773.547
- 773.547
by the Company Pelaksanaan opsi saham karyawan
39 8.474
99.237 -
5.036 -
- -
- -
- 112.747
- 112.747
Employees stock option Perubahan ekuitas entitas anak
- -
- -
14.415 -
- -
- -
14.415 197.653
183.238 Change in equity of subsidiaries
Dividen tunai 37
- -
- -
- -
- -
334.257 -
334.257 -
334.257 Cash dividends
Pembentukan cadangan umum 37
- -
- -
- -
- 1.000
1.000 -
- -
- Allocation for general reserve
Pembelian dan penjualan saham Purchase and sale of subsidiarys
entitas anak melalui pasar 27
- -
- -
914.551 -
- -
- 914.551
153.076 1.067.627
shares through market Setoran modal non-pengendali
Non-controlling paid-up capital pada entitas anak
- -
- -
- -
- -
- -
- 213.458
213.458 in subsidiary
Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries
kepentingan non-pengendali -
- -
- -
- -
- -
- -
378.350 378.350
to non-controlling interest Jumlah laba komprehensif
- -
- -
- -
71.973 -
620.395 -
692.368 409.251
1.101.619 Total comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2013 1.405.270
1.642.484 410
18.287 2.368.945
996.413 93.313
5.000 5.951.634
1.209.457 9.279.473
4.073.564 13.353.037
Balance at December 31, 2013 Pembelian dan penjualan saham
Purchase and sale of treasury stocks diperoleh kembali oleh Perusahaan
24 -
73.436 -
- -
- -
- -
910.933 T
984.369 -
984.369 by the Company
Pelaksanaan opsi saham karyawan 39
14.591 208.964
- 9.898
- -
- -
- -
213.657 -
213.657 Employees stock option
Perubahan ekuitas entitas anak -
- -
- 191.749
- -
- -
- 191.749
30.879 160.870
Change in equity of subsidiaries Dividen tunai
37 -
- -
- -
- -
- 347.863
- 347.863
- 347.863
Cash dividends Pembentukan cadangan umum
37 -
- -
- -
- -
1.000 1.000
- -
- -
Allocation for general reserve Pembelian dan penjualan saham
Purchase and sale of subsidiarys entitas anak melalui pasar
27 -
- -
- -
341.150 -
- -
- 341.150
9.053 350.203
shares through market Setoran modal non-pengendali
Non-controlling paid-up capital pada entitas anak
- -
- -
- -
- -
- -
- 130.723
130.723 in subsidiary
Pembagian dividen entitas anak ke Dividend distributed by subsidiaries
kepentingan non-pengendali -
- -
- -
- -
- -
- -
164.677 164.677
to non-controlling interest Jumlah laba komprehensif
- -
- -
- -
95.802 -
704.981 -
609.179 585.027
1.194.206 Total comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2014 1.419.861
1.924.884 410
8.389 2.560.694
655.263 2.489
6.000 6.307.752
298.524 11.271.714
4.602.811 15.874.525
Balance at December 31, 2014 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
which are an integral part of the consolidated financial statements. Saldo labaRetained earnings
- 7 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah Figures in tables are stated in millions of Rupiah
2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 10.661.183
9.822.106 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada karyawan 1.046.472
897.061 Cash paid to employees
Pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya 6.998.823
6.264.487 Cash paid to suppliers and others
Kas dihasilkan dari operasi 2.615.888
2.660.558 Cash generated from operations
Pembayaran pajak penghasilan 694.125
693.664 Income tax paid
Pembayaran beban keuangan 376.547
407.557 Interest and financial charges paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1.545.216
1.559.337 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan bunga 103.871
41.895 Interest received
Hasil penjualan aset tetap 76.737
9.336 Proceeds from sale of property and equipment
Penurunan kenaikan aset lainnya dan uang muka 936.592
269.622 Additions to other assets and advances
Penempatan penarikan aset keuangan Placement redemption of other current
lancar lainnya - bersih 350.697
2.341.490 financial assets - net
Perolehan aset tetap 2.489.725
1.975.248 Acquisitions of property and equipment
Penempatan aset keuangan tidak Addition to other noncurrent
lancar lainnya - bersih 1.552.526
16.000 financial assets - net
Pembayaran penambahan piutang dari Payment addition of receivables from
pihak berelasi 23.033
19.857 related parties
Penambahan investasi pada entitas asosiasi -
31.900 Addition of investment in associates
Kas Bersih Diperoleh dari Digunakan untuk Aktivitas Investasi
5.125.899 80.094
Net Cash Provided by Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penjualan saham diperoleh kembali 992.260
403.412 Sale of treasury stocks
Setoran modal dari pelaksanaan opsi saham Receift from exercise of employee
karyawan Perusahaan dan entitas anak 156.041
253.827 stock options
Penerimaan utang bank 3.369.947
3.021.486 Proceeds from bank loans
Pembayaran utang bank 486.605
499.729 Payment of bank loans
Penjualan pembelian saham diperoleh kembali oleh entitas anak
58.787 436.640
Purchase of treasury stock by subsidiaries Setoran modal non-pengendali pada entitas anak
130.723 213.458
Non-controlling paid-up capital in subsidiary Penerimaan utang kepada pihak berelasi
4.061 -
Proceeds of payable to related parties Pembelian saham diperoleh kembali
7.891 1.176.959
Purchase of treasury stock Pembayaran dividen
Dividends paid Perusahaan
347.863 334.257
The Company Entitas anak pada kepentingan non pengendali
164.677 378.350
Subsidiaries to non-controlling interests Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan
11.572 10.108
Payments of finance lease obligation Pelunasan utang obligasi
39.121 2.118.512
Settlement of bonds payable Kas Bersih Diperoleh dari Digunakan untuk
Net Cash Provided by Used in Financing Aktivitas Pendanaan
3.536.516 1.062.372
Activities
KENAIKAN PENURUNAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE DECREASE IN CASH AND
SETARA KAS
44.167 577.059
CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 1.529.588
952.529
BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.485.421
1.529.588 END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
- 8 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 9 - 1. UMUM
1. GENERAL a. Pendirian dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT. Global Mediacom Tbk Perusahaan didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 60
tanggal 30 Juni 1981 dan diubah dengan akta No. 81 tanggal 29 Januari 1982 keduanya dari
Lukman Kirana, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. Y.A. 58422 tanggal 22 Mei 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia
No. 54 tanggal
5 Juli 1985,
Tambahan No. 912. PT. Global Mediacom Tbk the Company was
established in Jakarta based on deed No. 60 dated June 30, 1981 as amended by deed
No. 81 dated January 29, 1982, both of Lukman Kirana, S.H., Notary in Jakarta. The
deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Right of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 58422 dated May 22, 1982 and was
published in Supplement No. 912 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54
dated July 5, 1985.
Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
akta No. 37 tanggal 10 September 2013 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta,
mengenai peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.575.000 juta. Akta perubahan ini telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-54906.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 29 Oktober 2013 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 10 Desember 2013,
Tambahan No. 128527. The Company’s Articles of Association have
been amended several times, most recently by deed No. 37 dated September 10, 2013 of
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta concerning the increase of the
Company’s authorized stock to Rp 5,575,000 million. The
deed was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia
in his
Decision Letter
No. AHU- 54906.AH.01.02 Year 2013 dated October 29,
2013 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated
December 10, 2013, Supplement No. 128527.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup
kegiatan Perusahaan adalah di bidang perindustrian,
pertambangan, pengangkutan,
pertanian, telekomunikasi,
real estate,
arsitektur, pembangunan developer, percetakan, jasa
dan perdagangan, media dan investasi. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang
investasi dan merupakan induk perusahaan dari beberapa entitas anak.
In accordance with article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of its activities is in the fields of industry, mining,
transportation, agriculture, telecommunications, real
estate, architecture,
construction developer, printing, services and trade,
media and
investment. Currently,
the Company is engaged in investment sector and
the parent company of several subsidiaries.
Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1982. Perusahaan beralamat di MNC
Tower Lt. 27 - 29, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Jakarta Pusat. Pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013, jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak
“Grup” masing-masing sebanyak 10.830 dan 9.614 karyawan.
The Company started commercial operations in 1982. The Company is located at MNC
Tower, 27th - 29th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Central Jakarta. At December 31,
2014 and 2013, the Company and its
subsidiaries “Group” had total employees of 10,830 and 9,614, respectively.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 10 -
b. Perijinan b. License
Entitas anak telah memperoleh perijinan dalam bidang industri media sebagai berikut:
Subsidiaries obtained their media industry licenses as follows:
MNCSV telah memperoleh ijin dari Menteri Penerangan dengan surat keputusannya
No. 1848RTFKXI1993, untuk menyalurkan program televisi seperti CNN, HBO, ESPN,
Discovery, TNT dan program sejenis lainnya. Sesuai
dengan surat
keputusan No. 2142RTFKXII1995
tanggal 14 Desember 1995, Menteri Penerangan
memberikan ijin kepada MNCSV untuk menambah program internasional baru
seperti Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V
dan program sejenis lainnya. Keputusan ini telah diperbaharui dengan ijin dari Menteri
Komunikasi
dan Informatika
Republik Indonesia
dengan Surat
Keputusan No. 40KEPM.KOMINFO012010.
MNCSV has obtained approval from the Ministry of Information in his Decision Letter
No. 1848RTFKXI1993, to
broadcast television programs such as CNN, HBO,
ESPN, Discovery, TNT and other similar programs.
Based on
Decision Letter
No. 2142RTFKXII1995 dated December 14, 1995, the Ministry of Information has
authorized MNCSV to add to its existing programs new international programs such as
Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V and
other similar programs. This appraisal has been renewed with approval from the Ministry
of Comunication and Information of Republic Indonesia
with Decision
Letter No. 40KEPM.KOMINFO012010.
RCTI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi
dan Informatika
Republik Indonesia
dengan surat
keputusan No. 105KEPM.KOMINFO102006
tanggal 16 Oktober
2006 tentang
izin penyelenggaraan
penyiaran lembaga
penyiaran swasta jasa penyiaran televisi. RCTI has obtained a license from the Ministry
of Communication and Information of Republic Indonesia
with Decision
Letter No. 105KEPM.KOMINFO102006
dated October 16, 2006 to engage in private
television broadcast activities.
CTPI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi
dan Informatika
Republik Indonesia No. 154KEPM.KOMINFO102006
tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan
penyiaran lembaga
penyiaran swasta jasa penyiaran televisi. CTPI has obtained a license from the Ministry
of Communication and Information of Republic Indonesia
with Decision
Letter No. 154KEPM.KOMINFO102006
dated October 16, 2006 to engage in private
broadcasting television broadcast activities. GIB telah memperoleh ijin dari Menteri
Komunikasi dan
Informatika Republik
Indonesia No. 106KEPM.KOMINFO102006 tanggal
16 Oktober 2006
tentang izin
penyelenggaraan penyiaran
lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
GIB has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic
Indonesia with
Decision Letter
No. 106KEPM.KOMINFO102006 dated
October 16, 2006 to engage in private television broadcast services activities.
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 20 Juni 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga keuangan sekarang Otoritas
Jasa Keuangan
dengan suratnya
No. S-795PM1995 untuk
melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat
atas 200 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan
harga penawaran Rp 1.250 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 1995.
On June 20, 1995, the Company obtained the effective notice from the Chairman of
The Capital
Market and
Financial Institution Supervisory Agency presently
the Financial Services Authority in his letter No. S-795PM1995 for the Initial
Public Offering of 200 million shares with par value of Rp 500 per share, at an
offering price of Rp 1,250 per share. These shares were listed on the
Indonesia
Stock Exchange
on July 17, 1995.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 11 - Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal sekarang
Otoritas Jasa
Keuangan dengan
suratnya No. S-1648PM2004
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I
dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham
sebanyak-banyaknya 308.798.987 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500
per
saham dan
harga penawaran
Rp 2.500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 23 Juni 2004. On June 8, 2004, the Company obtained
the effective notice from the Chairman of The Capital Market Supervisory Agency
presently the
Financial Services
Authority in
his letter
No. S- 1648PM2004 for the Limited Offering I of
a maximum of 308,798,987 shares through Rights Issue with preemptive
rights to the stockholders with par value of Rp 500 per share, at an offering price
of Rp 2,500 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock
Exchange on June 23, 2004.
Pemecahan nilai nominal saham dari
Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia tanggal 27 April 2007 sehingga jumlah
saham Perusahaan
menjadi 13.018.201.550 lembar.
Stock split through reduction of par value
per share from Rp 500 per share to Rp 100 per share were listed on the
Indonesia Stock Exchange on April 27, 2007, therefore the number of shares
become 13,018,201,550 shares.
Penambahan saham baru tanpa hak
memesan efek terlebih dahulu sebanyak 685.168.503 saham telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia tanggal 22 Juni 2007.
Addition of new shares without pre-
emptive rights amounted to 685,168,503 shares have been listed on the Indonesia
Stock Exchange on June 22, 2007.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saham Perusahaan sebanyak 14.198.613.922
dan 14.052.702.050 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s shares totalling to 14,198,613,922
and 14,052,702,050 shares, respectively, have been listed on the Indonesian Stock
Exchange.
d. Penawaran Umum Obligasi d. Public Offering of Bonds
Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sekarang Otoritas Jasa Keuangan
dengan suratnya No. S-8144BL2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Global
Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebanyak-
banyaknya Rp 1.250.000 juta yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia.
Dalam rangka
penerbitan obligasi ini, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk bertindak sebagai
wali amanat Catatan 21. On June 29, 2012, the Company obtained an
effective notice from the Chairman of The Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency presently the Financial Services
Authority in
his letter
No. S-8144BL2012 for the Public Offering of Global Mediacom Bonds I Year 2012 with
Fixed Interest Rate and maximum principal amount of Rp 1,250,000 million, which were
listed on the Indonesia Stock Exchange. In relation to the issuance of the bonds,
PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk acted as trustee Note 21.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 12 -
e. Entitas Anak e. Consolidated Subsidiaries
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50 saham entitas
anak berikut: The Company has ownership interest of more
than 50, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Tahun operasi komersial
Start of Domisili
commercial Domicile
2014 2013
operations 2014
2013
Media berbasis konten dan iklan Content and advertising based media
PT. Media Nusantara Citra Tbk MNC dan entitas anakand its subsidiaries
Jakarta 66,10
66,42 1997
13.609.033 9.615.280
PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia RCTI Jakarta
100,00 100,00
1989 3.520.832
2.827.082 PT. Global Informasi Bermutu GIB
Jakarta 100,00
100,00 2002
1.411.851 1.065.697
PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia CTPI Jakarta
75,00 75,00
1990 2.121.912
1.766.033 PT. MNC Networks MNCN dan entitas anak
and its subsidiaries Jakarta
98,50 98,50
2005 122.504
115.715 PT. Radio Trijaya Shakti RTS dan entitas
entitasand its subsidiaries Jakarta
95,00 95,00
1971 37.208
33.105 PT. Radio Prapanca Buana Suara RPBS
Medan 91,60
91,60 1978
5.293 5.537
PT. Radio Mancasuara RM Bandung
100,00 100,00
1971 1.582
2.024 PT. Radio Swara Caraka Ria RSCR
Semarang 100,00
100,00 1971
1.363 1.247
PT. Radio Efkindo RE Yogyakarta
70,00 70,00
1999 1.178
1.301 PT. Radio Suara Monalisa RSM
Jakarta 80,00
80,00 1971
12.548 9.949
PT. Mediawisata Sariasih MS Bandung
100,00 100,00
2007 339
507 PT. Radio Cakra Awigra RCA
Surabaya 100,00
100,00 2007
5.826 6.201
PT. Radio Arief Rahman Hakim RARH Jakarta
100,00 100,00
2007 10.860
6.272 PT. Radio Sabda Sosok Sohor RSSS
Jakarta 100,00
90,00 1981
6.516 5.237
Media Nusantara Citra B.V. MNC B.V. Belanda
Netherlands -
100,00 2006
- 6.183
MNC International Middle East Limited MIMEL dan entitas anakand its subsidiaries
Dubai 100,00
100,00 2007
190.382 399.613
MNC International Limited MIL Cayman Islands
100,00 100,00
2007 177.329
262.855 MNC Pictures FZ LLC MP
Dubai 100,00
100,00 2007
2.124 2.081
PT. Media Nusantara Informasi MNI dan entitas anak and its subsidiary
Jakarta 99,00
99,00 2005
241.682 245.628
PT. Media Nusantara Distribusi MND Jakarta
99,00 99,00
2011 800
700 PT. Menado Nusantara Informasi MENI
Manado 60,00
- 2014
5.890 -
PT. MNI Global MNIG Jakarta
100,00 100,00
2005 21.739
19.548 PT. MNI Publishing MNIP dan entitas anak
and its subsidiary Jakarta
75,00 75,00
2008 4.520
5.307 PT. MNI Entertainment MNIE
Jakarta 80,00
80,00 2008
4.113 4.896
PT. Okezone Indonesia Okezone Jakarta
99,90 99,90
2011 11.400
13.119 PT. Cross Media Internasional CMI dan
entitas anakand its subsidiaries Jakarta
99,99 99,99
2001 264.943
298.999 PT. Mediate Indonesia MI
Jakarta 99,97
99,97 2001
240.253 278.299
PT. Multi Advertensi Xambani MAX dan entitas anak and its subsidiary
Jakarta 51,20
51,20 1996
4.075 4.843
PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta CKGS Jakarta
80,00 80,00
2004 2.620
2.931 PT. MNC Pictures MNCP
Jakarta 70,00
70,00 2009
90.219 55.313
PT. Star Media Nusantara SMN Jakarta
70,00 70,00
2008 26.853
17.520 Global Mediacom International Ltd. GMI dan entitas anak
and its subsidiaries Dubai
100,00 100,00
2012 2.136.855
2.516.302 MNC Media Investment LTd dh formerly
Linktone Ltd. LTON dan entitas anak and its subsidiaries
Cayman Islands 79,88
79,88 2002
2.439.822 2.099.309
Letang Game Ltd. Letang China
50,01 50,01
2009 198.367
77.084 PT. Linktone Indonesia Linktone
Jakarta 100,00
100,00 2009
121.838 51.659
MNC Innoform Pte. LTd dh formerly Innoform Media Pte., Ltd. Innoform dan entitas
Singapura anakand its subsidiary
Singapore 87,50
87,50 2001
407.034 280.097
MNC Innoform Singapore Pte. LTd dh formerly Singapura
Alliance Entertainment Singapore Pte., Ltd. Alliance Singapore 100,00
100,00 1999
12 32.228
The subsidiaries Persentase
Jumlah aset sebelum eliminasi kepemilikan
Percentage of Entitas anak
ownership 31 Desember
Total assets before elimination December 31,
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 13 -
Tahun operasi komersial
Start of Domisili
commercial Domicile
2014 2013
operations 2014
2013
Media berbasis pelanggan Subscribers based media
PT. MNC Sky Vision Tbk MNCSV dan entitas anak and its subsidiaries
Jakarta 69,76
68,53 1988
5.875.387 5.936.028
Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. ASCH Belanda
dan entitas anakand its subsidiary Netherlands
100,00 100,00
2010 9.218
22.362 Aerospace Satellite Corporation B.V. ASC
Belanda Netherlands
100,00 100,00
2010 -
28.144 PT. Sky Vision Networks SVN
Jakarta 100,00
100,00 2007
174.599 174.794
Media pendukung dan infrastruktur Media support and infrastructure
PT. Infokom Elektrindo Infokom dan entitas anak and its subsidiaries
Bekasi 99,99
99,99 1998
387.121 400.435
PT. Telesindo Media Utama TMU Jakarta
99,99 99,99
1999 2
154 PT. Sena Telenusa Utama STU dan entitas anak
and its subsidiaries Jakarta
99,99 99,99
2003 15.074
17.539 PT. Flash Mobile FM
Jakarta 84,99
84,99 2004
13.740 16.208
Penjualan melalui mediaMedia shopping PT. MNC GS Homeshopping MNC Shop
Jakarta 60,00
60,00 2013
68.710 81.704
InfrastrukturInfrastructure PT. Citra Kalimantan Energi CKE
Jakarta 80,00
80,00 -
1.055 1.055
Lain-lainOthers PT. MNC Lisensi Internasional MLI
Jakarta 99,99
99,99 2013
3.089 3.256
Pemilikan tidak langsungIndirect ownership The subsidiaries
Persentase Jumlah aset sebelum eliminasi
kepemilikan Percentage of
Entitas anak ownership
31 Desember Total assets before elimination
December 31,
RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih
dalam tahap pengembangan sebagai berikut: RCTI and GIB have direct ownership in the
following subsidiaries, which are still under development stage:
Domisili Domisili
Domicile Domicile
PT. RCTI Satu Bandung
PT GTV Satu Bandung
PT. RCTI Dua Semarang
PT GTV Dua Semarang
PT. RCTI Tiga Surabaya
PT GTV Tiga Surabaya
PT. RCTI Empat Medan
PT GTV Empat Medan
PT. RCTI Lima Palembang
PT GTV Lima Palembang
PT. RCTI Enam Makassar
PT GTV Enam Makassar
PT. RCTI Tujuh Denpasar, Bali
PT GTV Tujuh Banjarmasin
PT. RCTI Delapan Banjarmasin
PT GTV Delapan Jambi
PT. RCTI Sembilan Bandar Lampung
PT GTV Sembilan Jayapura
PT. RCTI Sepuluh Pekan Baru
PT GTV Sepuluh Bali
PT. RCTI Sebelas Padang
PT. RCTI Duabelas Pontianak
PT. RCTI Tigabelas Manado
PT. RCTI Empatbelas Ambon
PT. RCTI Limabelas Aceh Besar
Entitas Anak Subsidiaries
Entitas Anak Subsidiaries
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, seluruh entitas anak RCTI dan GIB diatas
belum melakukan aktivitas. As of December 31, 2014, all subsidiaries of
RCTI and GIB above are not yet operating.
Pengembangan Usaha
Media Berbasis
Konten, Iklan, dan Pelanggan Development of Content, Advertising, and
Subscriber Based Media Business Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan
tambahan pembelian
dan penjualan
kepemilikan sahamnya di MNC dan MNCSV, entitas anak, melalui pasar. Pada tanggal
31 Desember 2014, kepemilikan saham Perusahaan di MNC sebesar 66,10 dan di
MNCSV sebesar 69,76. In 2014, the Company has additional
purchase and sell its share ownership in MNC and MNCSV, subsidiaries, through market. As
of December 31, 2014, the Company’s share ownership in MNC is 66.10 and in MNCSV
is 69.76.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 14 - Lain-lain
Others ASC
dan ASCH
telah mendapatkan
persetujuan dari Kamar Dagang Belanda untuk mencabut daftar perusahaan sehingga
telah dilikuidasi masing-masing pada tanggal 2 Oktober 2014 dan 31 Desember 2014.
ASC and ASCH have obtained approval from The Netherlands Chamber of Commerce
Commercial Register to deregister from the commercial register, therefore they have been
liquidated
on October
2, 2014
and December 31,2014, respectively.
Pada tahun
2014, MNI
mendirikan PT. Menado Nusantara Informasi, yang
berdomisili di Manado, Sulawesi Utara. In 2014, MNI establish PT. Menado Nusantara
Informasi, which is domiciled in Manado, North Sulawesi.
Pada tahun
2014, MNCN
melakukan tambahan kepemilikan sahamnya di RSSS.
Pada tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham MNCN di RSSS menjadi 100.
In 2014, MNCN increased its share ownership in RSSS. As of December 31, 2014 MNCN
ownership in RSSS is became 100.
Pada tahun 2014, MNC telah menerima seluruh pengembalian dana atas likuidasi
MNC BV. In 2014, MNC has received all cash refund
from MNC BV liquidation. Pada tahun 2013, Perusahaan dan Infokom
mendirikan MLI yang bergerak dalam bidang jasa penunjang kegiatan lisensi dengan
kepemilikan Grup sebesar 99. In 2013, the Company and Infokom have
established MLI which specializes in licensing event support services, with the Group having
an ownership of 99.
f. Susunan Pengurus dan Informasi Lain f. Management and Other Information
Susunan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Comp any’s Commissioners, Directors,
Audit Committee, Corporate Secretary and Internal Audit as of December 31, 2014 and
2013 consisted of the following:
31 DesemberDecember 31 , 2014 31 DesemberDecember 31 , 2013
Komisaris Commissioners
Komisaris Utama : Rosano Barack
Rosano Barack :
President Commissioner Wakil Komisaris Utama
: B. Rudijanto Tanoesoedibjo B. Rudijanto Tanoesoedibjo
: Vice President Commissioner
Komisaris : Chang Long Jong
Chang Long Jong :
Commissioners Lei Zhang
Lei Zhang Komisaris Independen
: Mohamed Idwan Ganie Mohamed Idwan Ganie
: Independent Commissioners
Kardinal Alamsyah Karim Kardinal Alamsyah Karim
Direksi Directors
Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo :
President Director Direktur
: Handhianto Suryo Kentjono Muhamad Budi Rustanto
: Directors
Oerianto Guyandi Indra Pudjiastuti
David Fernando Audy Handhianto Suryo Kentjono
Oerianto Guyandi David Fernando Audy
Direktur Independen : Indra Pudjiastuti
- :
Independent Director Komite Audit
Audit Committee Ketua
: Kardinal Alamsyah Karim Kardinal Alamsyah Karim
: Chairman
Anggota : Mohamed Idwan Ganie
Mohamed Idwan Ganie :
Members Hery Kusnanto
Hery Kusnanto Sekretaris Perusahaan
: Syafril Nasution Ir. Arya Mahendra Sinulingga
: Corporate Secretary
Audit Internal : Dusanto Ardanesworo
Dusanto Ardanesworo :
Internal Audit
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 15 - 2. PENERAPAN
STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI PSAK DAN INTERPRETASI
STÁNDAR AKUNTANSI
KEUANGAN ISAK 2. ADOPTION
OF NEW
AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS “PSAK” AND INTERPRETATION
OF PSAK “ISAK” a. Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan a. Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan
semua interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif
untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
In the current year, the Group adopted all interpretations issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to
its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2014.
ISAK
27, Pengalihan
Aset dari
Pelanggan
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers
ISAK
28, Pengakhiran
Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK
28, Extinguishing
Financial Liabilities with Equity Instruments
Penerapan interpretasi
tersebut tidak
berdampak atas jumlah yang dilaporkan dalam tahun berjalan dan tahun sebelumnya
karena Grup tidak melakukan transaksi tersebut.
The application of interpretations has no effect on the amounts reported in the current
and prior year because the Group has not entered into any transactions of this nature.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretations in issue not yet adopted
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015,
dengan penerapan
dini tidak
diperkenankan: The following standards are effective for
periods beginning on or after January 1, 2015, with early application not permitted:
PSAK 1 revisi 2013, Penyajian
Laporan Keuangan
PSAK 1 revised 2013, Presentation of Financial Statements
Amandemen terhadap
PSAK 1
memperkenalkan terminologi
baru untuk laporan laba rugi komprehensif.
Berdasarkan amandemen
terhadap PSAK
1, laporan
laba rugi
komprehensif telah diubah namanya menjadi
laporan laba
rugi dan
penghasilan komprehensif
lain. Amandemen
terhadap PSAK
1, mengharuskan tambahan pengungkapan
dalam bagian
penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari
penghasilan komprehensif
lain dikelompokkan menjadi dua kategori:
1 Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan 2 akan direklasifikasi
lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
The amendments to PSAK 1 introduce new terminology for the statement of
comprehensive income.
Under the
amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as
a “statement of profit or loss and other comprehensive
income”. The
amendments to
PSAK 1, require
additional disclosures to be made in the other comprehensive income section
such that items of other comprehensive income are grouped into two categories:
1 items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and 2
items
that may
be reclassified
subsequently to profit or loss when specific conditions are met.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 16 -
PSAK 24 revisi 2013, Imbalan Kerja PSAK 24 revised 2013, Employee
Benefits Amandemen terhadap PSAK 24 atas
akuntansi program imbalan pasti dan pesangon. Perubahan paling signifikan
terkait akuntansi atas perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan aset
program. Amandemen mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban
manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi, dan
karenanya
menghapus pendekatan
koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya dan
mempercepat pengakuan biaya jasa lalu.
Amandemen tersebut
mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui
penghasilan komprehensif lain agar supaya aset atau liabilitas pensiun
bersih diakui dalam laporan posisi keuangan
mencerminkan jumlah
keseluruhan dari defisit atau surplus program.
The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans
and termination benefits. The most significant
change relates
to the
accounting for changes in defined benefit obligations
and plan
assets. The amendments require the recognition of
changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when
they occur, and hence eliminate the corridor approach permitted under the
previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service
costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be
recognized immediately through other comprehensive income in order for the
net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to
reflect the full value of the plan deficit or surplus.
PSAK 4 Revisi 2013, Laporan
Keuangan Tersendiri
PSAK 4 Revised 2013, Separate Financial Statements
PSAK 15 Revisi 2013, Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 15 Revised 2013, Investments in Associates and Joint Ventures
PSAK
46 Revisi
2014, Pajak
Penghasilan
PSAK 46 Revised 2014, Income Taxes
PSAK 48 Revisi 2014, Penurunan nilai Aset
PSAK 48 Revised 2014, Impairment of
Assets
PSAK 50 Revisi 2014, Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK 50 Revised 2014, Financial
Instruments: Presentation
PSAK 55 Revisi 2014, Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan
Pengukuran
PSAK 55 Revised 2014, Financial Instruments:
Recognition and
Measurement
PSAK 60 Revisi 2014, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 60 Revised 2014, Financial
Instruments: Disclosures
PSAK 65,
Laporan Keuangan
Konsolidasian
PSAK 65,
Consolidated Financial
Statements
PSAK 66, Pengaturan Bersama
PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 67, Disclosures of Interests in
Other Entities
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 68, Fair Value Measurements
ISAK 26, Penilaian Kembali Derivatif Melekat
ISAK 26, Reassessment of Embedded
Derivatives Manajemen mengantisipasi bahwa standar-
standar tersebut akan diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup untuk
laporan keuangan untuk periode tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.
The management anticipate that these standards will be adopted in the Groups
consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.
Penerapan PSAK 1 akan berdampak atas penyajian
pos-pos penghasilan
komprehensif lain dari laporan keuangan konsolidasian
Grup. Penerapan
atas amendemen terhadap PSAK 24 akan
berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan dalam program imbalan pasti Grup.
The application of PSAK 1 will impact the presentation of the Other Comprehensive
Income items of the Group’s consolidated financial statements. The application of the
amendments to PSAK 24 will have impact on the amounts reported in respect of the
Group’s defined benefit plans.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 17 - Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian,
dampak dari
standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian belum
dapat diketahui
atau diestimasi oleh
manajamen. As of issuance date of consolidated financial
statements, the effects of adoption of these standards
and interpretation
on the
consolidated financial statements are not yet known
or reasonably
estimated by
management.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI SIGNIFIKAN
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan
konsolidasian Grup
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended
to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with
accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and
jurisdictions.
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan
laporan keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata
uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah mata uang Rupiah Rp dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun
tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows,
are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in
the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the
measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan
konsolidasian menggabungkan
laporan keuangan
Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan entitas anak Pengendalian
dianggap ada
apabila Perusahaan
mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk
memperoleh manfaat dari aktivitasnya. The
consolidated financial
statements incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the Company
its subsidiaries.
Control is
achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies
of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai
dengan tanggal efektif penjualan. Income and expenses of subsidiaries acquired
or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive
income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as
appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan
oleh Grup. When necessary, adjustments were made to
the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with
those used by other members of the Group.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 18 - Seluruh transaksi intra kelompok usaha,
saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on
consolidation. Kepentingan nonpengendali pada entitas anak
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali
pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan
kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak
yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah
akuisisi,
jumlah tercatat
kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan
pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan
selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali
bahkan jika
hal ini
mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within
equity. The
interest of
non-controlling shareholders maybe initially measured either
at fair value or at the non- controlling interests’
proportionate share
of the
recognized amounts of the fair value of the
acquiree’s identifiable
net asset.
The choice
of measurement is made on acquisition by
acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling
interests is the amount of those interests at initial
recognition plus
non-controlling interests’ share of subsequent changes in
equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the
Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling
interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian
dicatat sebagai
transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup
dan kepentingan
nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan
bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui
secara
langsung dalam
ekuitas dan
diatribusikan pada pemilik entitas induk. Changes in the Gro
up’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group
losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The
carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to
reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the
amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the
consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of
the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui
didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara i keseluruhan nilai wajar
yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan ii nilai tercatat sebelumnya dari
aset termasuk goodwill dan liabilitas dari entitas
anak dan
setiap kepentingan
nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai
wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian
yang telah
diakui sebagai
pendapatan komprehensif
lainnya dan
terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya
diakui sebagai
pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas
dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan yaitu
direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung
ke saldo
laba sebagaimana
ditentukan oleh PSAK yang berlaku.Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada
tanggal hilangnya
pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan
sesuai dengan PSAK 55 revisi 2011, Instrumen
Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan
saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss
and is calculated as the difference between i the aggregate of the fair value of the
consideration received and the fair value of any retained interest and ii the previous
carrying amount of the assets including goodwill, and liabilities of the subsidiary and
any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount
or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other
comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in
other
comprehensive income
and accumulated in equity are accounted for as if
the Group had directly disposed of the relevant assets i.e. reclassified to profit or
loss or transferred directly to retained earnings as
specified by
applicable accounting
standards. The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date
when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent
accounting under PSAK 55 revised 2011, Financial
Instruments: Recognition
and Measurement or, when applicable, the cost on
initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 19 -
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan
dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup,
liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan
kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari
pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat
terjadinya. Acquisitions of businesses are accounted for
using the
acquisition method.
The consideration transferred in a business
combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-
date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to
the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in
exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in
profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui
pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan
standar yang relevan. At the acquisition date, the identifiable assets
acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain
assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan
kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-
controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets. Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam
suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan
kontinjen contingent
consideration arrangement, imbalan kontinjen tersebut
diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan
yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan
kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan
secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait
terhadap goodwill.
Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang
berasal dari
informasi tambahan yang
diperoleh selama periode pengukuran yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal
akuisisi tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes
assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent
consideration is measured at its acquisition- date fair value and included as part of the
consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the
contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted
retrospectively,
with corresponding
adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise
from additional information obtained during the measurement period which cannot exceed
one year from the acquisition date about facts and circumstances that existed at the
acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat
sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen
tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak
diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya
dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas
diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan
dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan
komprehensif lain OCI. The subsequent accounting for changes in the
fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period
adjustments depends on how the contingent consideration
is classified.
Contingent consideration that is classified as equity is not
remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for
within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured
subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as
appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in
other comprehensive income.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 20 - Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara
bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar
pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi.
Jumlah
yang berasal
dari kepemilikan
sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif
lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan
tersebut akan
sesuai jika
kepemilikannya dilepasdijual. When a business combination is achieved in
stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair
value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or
loss. Amounts arising from interests in the acquired prior to the acquisition date that have
previously
been recognized
in other
comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be
appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan
saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses
akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran,
pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui , untuk
mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada
tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada
tanggal tersebut. If the initial accounting for a business
combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination
occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is
incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or
additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts
and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have
affected the amount recognized as of that date.
e. Transaksi dan
Penjabaran Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing e. Foreign
Currency Transactions
and Translation
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali GMI, MIMEL,
ASCH dan Innoform “entitas anak di luar
negeri”, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi
utama dimana entitas beroperasi mata uang fungsionalnya. Transaksi-transaksi selama
tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang
berlaku pada
tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
Pos nonmoneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan
kembali. The individual books of accounts of each
entity in the Group, except for GMI, MIMEL, ASCH and Innoform “foreign subsidiaries”,
are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment
in which the entity operates its functional currency. Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time
the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non-monetary items
that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Pembukuan GMI,
MIMEL, dan
ASCH diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat
dan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura. Untuk tujuan penyajian laporan
keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas GMI, MIMEL, ASCH dan Innoform pada
tanggal pelaporan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs
yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs penjabaran yang terjadi disajikan
sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
The books of accounts of GMI, MIMEL, and ASCH are maintained in U.S. Dollar and those
of Innoform are maintained in Singapore Dollar. For consolidation purposes, assets and
liabilities of GMI, MIMEL, ASCH and Innoform at reporting date are translated into Rupiah
using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at
the rates of exchange prevailing at the time the
transactions are
made. Resulting
translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 21 -
f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions With Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup entitas pelapor:
A related party is a person or entity that is related to the Group the reporting entity:
a Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a A person or a close member of that
persons family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki
pengendalian atau
pengendalian bersama
entitas pelapor;
i. has control or joint control over the
reporting entity; ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the
reporting entity; or iii. merupakan
personil manajemen
kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity. b
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut: b
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang sama artinya entitas induk, entitas
anak dan entitas anak berikutnya saling
berelasi dengan
entitas lainnya.
i. The entity and the reporting entity are
members of the same group which means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the others.
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain tersebut
adalah anggotanya.
ii. One entity is an associate or joint
venture of the other entity or an associate or joint venture of a
member of a group of which the other entity is a member.
iii. Kedua entitas
tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Suatu entitas
adalah ventura
bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga atau sebaliknya.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v. Entitas tersebut
adalah suatu
program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor
adalah entitas
yang menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting entity, or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang
dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a.
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in
a. vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
a i memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas atau entitas induk dari entitas.
vii. A person identified in a i has significant influence over the entity
or is a member of the key management personnel of the entity
or a parent of the entity.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 22 - Seluruh transaksi yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan
pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as
those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
g. Aset Keuangan g. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian
dan penjualan aset keuangan
berdasarkan kontrak
yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the
financial asset
within the
timeframe established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets
classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’s financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi FVTPL
Fair Value Through Profit Or Loss
FVTPL
Tersedia untuk dijual AFS
Available for Sale AFS
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and Receivable Nilai wajar melalui laba rugi FVTPL
Fair Value Through Profit Or Loss FVTPL Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika
aset keuangan
sebagai kelompok
diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for
trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the
purpose of selling in the near future; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari
portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama dan
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual
terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments
that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-
taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and
effective as a hedging instrument. Investasi dana kelolaan, reksadana, efek
diperdagangkan dan obligasi merupakan aset keuangan
yang diklasifikasikan
sebagai FVTPL.
Investment in managed funds, mutual funds, equity securities held for trading and bonds
are classified as at FVTPL.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul
diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi
mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan
dengan
cara seperti
dijelaskan pada
Catatan 6. Financial assets at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or
loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the
financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 6.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 23 - Tersedia untuk dijual AFS
Available-for-sale AFS Investasi di saham yang tercatat di bursa dan
diperdagangkan pada pasar aktif milik Perusahaan diklasifikasikan sebagai AFS dan
dinyatakan pada nilai wajar. Investment in listed shares that are traded in
an active market held by the Group are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar
diakui dalam
pendapatan komprehensif
lainnya dan
akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga
yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset
moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan
nilai,
akumulasi laba
atau rugi
yang sebelumnya
diakumulasi pada
revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive
income and accumulated in equity as AFS Investment Revaluation, with the exception of
impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss.
Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative
gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit
or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas, yaitu obligasi wajib tukar dan obligasi konversi,
yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif
dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur
pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments, i.e. mandatory
exchangeable bonds
and convertible bonds, that are not quoted in an
active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS,
measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup
untuk memperoleh
pembayaran dividen
ditetapkan. Dividends on AFS equity instruments, if any,
are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are
established. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables Kas dan setara kas kecuali kas deposito
berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain dengan
pembayaran tetap
atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman
yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Cash and cash equivalent, except cash on hand, time deposits, trade accounts receivable
and other accounts receivable that have fixed or determinable payments that are not quoted
in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are
measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka
pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest
method, except
for short-term
receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi
dari instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode
yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan
diskonto lainnya selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal. The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or
expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly
discounts estimated future cash receipts or payments including all fees and points paid or
received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and
other premiums or discounts through the expected life of the financial instrument, or
where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 24 - Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than
those financial instruments at FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL,
dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal. Financial assets, other than those at FVTPL,
are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are
impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash
flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence
of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan
keuangan signifikan
yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or
principal payments; or
terdapat kemungkinan
bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial re- organisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan
diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti
objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan
penerimaan pembayaran
piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi
nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not
to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis.
Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the
Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of
delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable
changes in national or local economic conditions that correlate with default on
receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortised cost,
the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original
effective interest rate. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara jumlah
tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan
pada tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian
penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For financial asset carried at cost, the amount of the impairment loss is measured as the
difference between the asset’s carrying amount and the present value of the estimated
future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial
asset. Such impairment loss will not be reversed in subsequent periods.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 25 - Jumlah tercatat aset keuangan tersebut
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan,
kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah
dihapuskan dikreditkan
terhadap akun
cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan
piutang diakui dalam laba rugi. The carrying amount of the financial asset is
reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account
are recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses
previously recognised
in equity
are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif
dengan
peristiwa yang
terjadi setelah
penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui
laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi
biaya perolehan
diamortisasi sebelum
adanya pengakuan
kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event
occurring
after the
impairment was
recognised, the
previously recognised
impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised
cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in
profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to
an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Grup menghentikan
pengakuan aset
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika
Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan
manfaat
kepemilikan serta
masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka
Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait
sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows
from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks
and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers
nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control
the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an
associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the
risks and rewards of ownership of a transferred
financial asset,
the Group
continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for
the proceeds received.
h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai
dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen
ekuitas. Financial liabilities and equity instruments
issued by the Group are classified according to
the substance
of the
contractual arrangements entered into and the definitions
of a financial liability and an equity instrument.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah
- 26 - Instrumen ekuitas
Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih
setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities.
Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of
direct issue costs.
Pembelian kembali
instrumen ekuitas
Perusahaan saham treasuri diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian,
penjualan, penerbitan
atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan
tersebut tidak diakui dalam laba rugi. Repurchase of the Company’s own equity
instruments treasury shares is recognized and deducted directly in equity. No gain or
loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the
Company’s own equity instruments. Liabilitas keuangan
Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
FVTPL atau
pada biaya
perolehan diamortisasi. Grup tidak mempunyai liabilitas
keuangan yang ditetapkan pada FVTPL. Financial liabilities are classified as either “at
FVTPL” or “at amortized cost”. The Group has no financial liabilities designated as at FVTPL.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost Liabilitas keuangan meliputi utang bank, utang
usaha dan lain-lain, utang obligasi, dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada
nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include bank loans, trade and other accounts payable, bonds
payable, and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction
costs, and
subsequently measured
at amortized cost using the effective interest
method. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities Grup menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Selisih antara
jumlah tercatat
liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan
imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only
when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The
difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the
consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
i. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan i.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the
consolidated statements of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut;
dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara
simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability
simultaneously.