Penawaran Umum Obligasi Public Offering of Bonds

PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah - 28 - Persyaratan dalam PSAK 55 Revisi 2011 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa termasuk goodwill diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 Revisi 2009, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat. The requirements of PSAK 55 revised 2011, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment including goodwill is tested for impairment in accordance with PSAK 48 Revised 2009, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount higher of value in use and fair value less costs to sell with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases. Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi. Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss as a reclassification adjustment when it loses significant influence over that associate. Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup. When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group. PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued Figures in tables are stated in millions of Rupiah - 29 -

l. Persediaan

l. Inventories

Seluruh persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut: All inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method: 1 Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran sebagai berikut: 1 Specific identification method for media and broadcasting program inventories as follows: - Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli dibebankan sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 70 pada penayangan pertama dan 30 pada penayangan kedua. - Cost of purchased film program is charged to expense in maximum of two telecasts, at 70 for the first telecast and 30 for the second telecast. - Persediaan program non-film dan non-sinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama - Non-film inventory programs and non-sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast. - Persediaan yang ditayangkan oleh channel milik Perusahaan dalam media berbasis pelanggan diamortisasi selama 4 tahun. - Inventory which was aired by in- house channel on subscriber based media was amortized for 4 years. 2 Metode masuk pertama keluar pertama untuk persediaan non-program dan persediaan lainnya. 2 First-in, first-out method for other non- program inventories. m. Properti Investasi m. Investment Properties Properti investasi adalah properti tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Investment properties are properties land or a building – or part of a building – or both held to earn rentals or for capital appreciation or both. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi selama 15 tahun. Depreciation is computed using the straight- line method based on the estimated useful life of the investment properties for 15 years. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated. Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan termasuk biaya pinjaman yang terjadi diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan. Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs including borrowing costs incurred are amortized when completed and ready for use.