Cara kerja Kode Genetik

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM TRANSPOR KELOMPOK KOMPETENSI E 30

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui materi pada modul ini adalah: 1. Mengidentifikasi organ-organ peredaran darah 2. Menjelaskan mekanisme peredaran darah 3. Menghitung sel darah menggunakan hemocytometer 4. Mengidentifikasi gangguan-gangguan sistem peredaran darah 5. Membuat apusan darah 6. Mengukur tekanan darah dan menghitung denyut jantung dalam beberapa kondisi.

C. Uraian Materi

Sistem sirkulasi adalah suatu sistem transportasi yang mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen ke jaringan jaringan tubuh, mengembalikan karbondioksida ke paru-paru dan zat-zat sisa metabolisme ke ginjal. Selain itu juga mengedarkan hormon dan zat-zat lain yang berfungsi dalam kelangsungan hidup sel-sel tubuh. Sistem sirkulasi dibentuk oleh organ-organ peredaran darah dan sistem peredaran darah. Organ peredaran darah dan sistem peredaran darah diuraikan dalam penjelasan berikut.

1. Alat-alat Peredaran Darah

a. Jantung,

Jantung terletak di pusat rongga dada dibungkus oleh tiga lapisan, yaitu endokardium, miokardium dan perikardium. Endokardium merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung. Lapisan ini mengandung pembuluh darah, saraf dan cabang-cabang dari sistem peredaran darah ke jantung. Miokardium merupakan otot jantung yang tersusun dari berkas-berkas otot. Perikardium merupakan selaput pembungkus jantung yang terdiri dari 2 lapis dengan cairan limpha diantaranya yang bertugas sebagai pelumas untuk menahan gesekan. Ruang jantung manusia terdiri dari empat ruangan, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Jantung manusia pada saat masih janin mempunyai lubang yang disebut foramen ovale. Lubang ini terletak diantara atrium kiri dan atrium kanan. Diantara atrium kanan dengan ventikel kanan LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM TRANSPOR KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA 31 terdapat katup trikuspidalis. Katup ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kanan tidak masuk kembali ke atrium kanan. Sebaliknya, diantara atrium kiri dengan ventikel kiri terdapat katup bikuspidalis. Katup ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke atrium kiri. Sedangkan untuk mencegah terjadinya aliran balik darah dari aorta ke ventrikel kiri dibatasi oleh katup semilunaris aorta. Dan sebaliknya untuk mencegah terjadinya aliran balik darah dari arteri pulmoner ke ventrikel kanan maka dibatasi oleh katup semilunaris pulmoner. Gambar 2.1. Penampang jantung dan bagian-bagiannya Sumber: Campbell N. A ..et.al 2008 Jantung manusia memperlihatkan suatu fenomena kontraksi yang berurutan yaitu kontraksi atrium sistole atrium disusul oleh kontraksi ventrikel sistole ventrikel dan selama diastole, keempat ruang jantung tersebut dalam keadaan relaksasi. Fenomena tersebut ternyata bukan hanya dapat diamati pada jantung yang masih terdapat pada tubuh, tetapi juga bila jantung tersebut telah dilepaskan dari tubuh. Jadi jantung tersebut tergolong sebagai jantung myogenik; yaitu jantung yang mampu untuk bergerak sendiri dan bukan bergerak berdenyut oleh karena adanya rangsangan saraf seperti pada jantung neurogenik yang terdapat pada jantung Invertebrata.