Uraian Materi Latihan Mengembangkan Soal LK. E05. Pengembangan Soal

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: FOTOSINTESIS KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA 67 konsentrasi ion H + rendah stroma. Aliran ion H + hanya dapat terjadi melalui saluran pada ATP sintase. Ketika ion H + mengalir melewati ATP sintase, zona aktif pada enzim ini terbuka. Hal ini memungkinkan ATP sintase mengikatkan satu gugus fosfat pada molekul ADP sehingga terbentuk molekul ATP. Proses pembentukan molekul ATP ini disebut proses fosforilasi. Karena energi yang menggerakkan sintesis ATP ini diperoleh dari cahaya, maka proses ini disebut fotofosforilasi non siklik. Disebut non siklik karena elektron yang ditranspor tidak kembali ke tempat semula melainkan ditangkap oleh NADPH. Molekul ATP dan NADPH yang dibutuhkan untuk reaksi gelap, jumlahnya tidak sama. Untuk satu kali siklus dibutuhkan dua molekul ATP dan satu molekul NADPH. Sedangkan setiap satu kali reaksi terang dihasilkan satu molekul ATP dan satu molekul NADPH. Oleh karena itu, dibutuhkan reaksi tambahan untuk menghasilkan ATP lebih banyak. Untuk keperluan itu, reaksi terang tidak hanya melakukan fotofosforilasi non siklik. Melainkan melakukan pula proses fotofosforilasi siklik. Fotofosforilasi siklik hanya melibatkan fotosistem I. Ketika elektron pada pusat reaksi fotosistem I tereksitasi, elektron tersebut ditangkap oleh akseptor elektron primer. Elektron kemudian dipindahkan ke feredoksin. Dari feredoksin elektron tidak dipindahkan ke NADP seperti yang terjadi pada fotofosforilasi non siklik, melainkan dipindahkan ke kompleks sitokrom. Elektron kemudian dipindahkan dan dibawa oleh plastosianin kembali ke pusat reaksi fotosistem I untuk mengisi kekurangan elektron akibat eksitasi elektron. Pada reaksi siklik ini tidak terjadi penguraian air. Transpor elektron dari akseptor elektron primer melewati molekul transpor elektron hingga kembali ke pusat reaksi menyebabkan perpindahan ion H + dari daerah stroma ke lumen tilakoid sehingga terjadi perbedaan gradient konsentrasi ion H +. Perbedaan gradien konsentrasi ini akan menggerakkan sintesis ATP oleh ATP sintase.

b. Siklus Calvin

Siklus Calvin merupakan proses pengubahan molekul anorganik CO 2 menjadi molekul organik berupa gula berkarbon tiga gliseraldehida fosfat. Glukosa inilah yang menjadi bahan dasar dan sumber energi untuk menghasilkan molekul PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: FOTOSINTESIS KELOMPOK KOMPETENSI E 68 organik lainnya. Siklus Calvin sering juga disebut reaksi gelap karena dapat berlangsung tanpa adanya cahaya. Siklus ini terjadi di stroma kloroplas. Siklus ini digerakkan oleh energi dari ATP dan NADPH yang dihasilkan oleh reaksi terang. Siklus ini juga melibatkan berbagai macam enzim sebagai katalisator reaksi. Salah satu enzim yang paling terkenal adalah ribulosa difosfat karboksilase rubisco yang berperan dalam fiksasi karbon. Diyakini bahwa rubisco merupakan enzim yang paling melimpah di bumi. Gambar 3.5. Reaksi fotosintesis pada siklus calvin Sumber: Campbell, N.A, etc. 2009 Ada tiga fase tahapan yang terjadi pada siklus Calvin, yaitu: fase fiksasi karbon, fase reduksi dan fase regenerasi akseptor. Fase fiksasi karbon merupakan fase pengikatan karbon CO 2 ke molekul ribulosa bifosfat. Fase reduksi melibatkan ATP dan NADPH sebagai agen pereduksi. Fase regenerasi akseptor merupakan