LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SUBSTANSI GENETIK
KELOMPOK KOMPETENSI E
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pembelajaran Biologi SMA
23
LK E1.02
Identifikasi Kromosom Kelenjar Ludah pada Drosophila melanogaster
A.
Pendahuluan
Sifat menurun pada setiap organisme berkembang di bawah kendali gen-gen yang akan dikemas menjadi kromosom. Dalam sel yang sedang membelah,
kromosom biasanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa. Akan tetapi untuk mempelajari struktur halusnya, harus digunakan sebuah
mikroskop elektron, karena dapat memberikan perbesaran jauh lebih kuat. Kromosom dibedakan atas autosom kromosom tubuh dan kromosom
kelamin kromosom seks. Lalat buah Drosophila melanogaster yang sering digunakan untuk penyelidikan genetika mempunyai 8 kromosom, 6 autosom
dan 2 kromosom kelamin Suryo, 1986. Untuk mendapatkan kromosom raksasa yang perlu didapatkan terlebih dahulu adalah kelenjar ludah larva
instar 3 Drosophila melanogaster. Kelenjar ludah ini terletak di daerah antara kepala dengan leher. Warna kelenjar ludah adalah transparan dan akan
berubah menjadi keruh saat ditetesi larutan fiksatif FAA. Kelenjar ludah Drosophila melanogaster berjumlah sepasang dengan bentuk seperti ginjal.
Sebelum diamati, terlebih dahulu kelenjar ludah yang telah didapatkan ditetesi dengan asetokarmin. Pemberian asetokarmin ini bertujuan untuk
memberikan pewarnaan pada kromosom sehingga kromosom lebih mudah diamati. Kromosom raksasa yang ditemukan berwarna transparan dengan
suatu ciri yang khas yang mudah dikenali, yaitu terdapat garis-garis pita gelap dan terang berseling teratur. Dengan perbesaran mikroskop lemah,
kromosom ini sudah dapat diamati dengan cukup jelas Iqbal, 2007.
B. Tujuan Setelah melakukan kegiatan ini, anda diharapkan dapat mengetahui dan
memahami struktur dan bagian dari kromosom politen Drosophila melanogaster.
C. Alat dan bahan 1. Alat
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SUBSTANSI GENETIK
KELOMPOK KOMPETENSI E
24
a. Cawan Petri b. Pinset
c. Kaca Preparat d. Kaca Penutup
e. Mikroskop Cahaya f. Mikroskop Stereo
g. Bunsen
2. Bahan a. Larva instar III lalat buah Drosophila melanogaster
b. FAA c. Acetokarmin
d. NaCl fisiologis 0,65
D. Cara kerja
1. Teteskan larutan NaCl fisiologis 0,65 pada kaca objek. 2. Seekor larva Drosophila melanogaster instar III diletakkan pada
tetes larutan tersebut. 3. Kaca objek kemudian diletakkan di bawah mikroskop stereo, dan
dilakukan isolasi kelenjar ludah dengan cara: a. larva ditusuk dengan jarum,
b. jarum sonde lain ditusukkan di daerah mulut, c. bagian mulut ditarik ke depan dengan hati-hati,
d. kelenjar ludah akan segera tampak, seperti sepasang kantung berwarna putih transparan bening,
e. kelenjar ludah kemudian dibersihkan dari lemak dan bagian- bagian lain yang masih melekat,
f. sisa tubuh yang tidak diperlukan dibuang. 4. Ambil kelenjar ludah yang berwarna bening dan letakkan pada kaca
preparat. 5. Teteskan FAA sebanyak 1 tetes, dan diamkan selama 1 menit
kemudian hisap dengan kertas hisaptissue. 6. Teteskan satu tetes zat warna asetokarmin pada kelenjar ludah dan
diamkan selama 10--15 menit. Kemudian isap sisa asetokarmin dengan kertas hisaptissue.
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: SUBSTANSI GENETIK
KELOMPOK KOMPETENSI E
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pembelajaran Biologi SMA
25
7. Kaca penutup ditaruh di atas kaca objek secara hati-hati,. 8. Kaca preparat diletakkan di antara lipatan kertas penghisap.
9. Ibu jari ditekan di atas kaca preparat secara hati-hati.
10. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop dan gambarkan hasil pengamatanmu.
E. Hasil pengamatan
F. Pertanyaan
1. Bagaimana struktur kromosom? 2. Bagaimanakah proses terjadinya kromosom raksasa?
3. Jelaskan fungsi FAA dalam proses identifikasi kromosom? 4. Mengapa digunakan kelenjar ludah pada proses pengamatan
kromosom ini?