Modul ini ini disusun sebagai salah satu alternatif sumber bahan ajar bagi guru untuk memahami topik sistem transportasi pada manusia dan kesehatannya,
guru dapat memiliki dasar pengetahuan untuk mengajarkan materi yang sama ke peserta didiknya yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran Biologi di
sekolah. Selain itu, materi ini juga aplikatif untuk guru sendiri sehingga mereka dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam bahan ajar ini dijelaskan tentang mekanisme peredaran darah, organ- organ peredaran darah, menghitung sel darah menggunakan hemocytometer,
mengidentifikasi gangguan-gangguan sistem peredaran darah pada manusia, serta membuat apusan darah. Di dalam bahan ajar ini juga dilengkapi dengan
evaluasi yang komprehensif sebagai sarana latihan bagi guru Biologi, yang akan berguna juga dalam menghadapi uji kompetensi.
A. Tujuan
Setelah belajar dengan modul ini diharapkan peserta diklat dapat: 1. Mengidentifikasi organ-organ peredaran darah
2. Menjelaskan mekanisme peredaran darah 3. Menganalisis sel darah menggunakan alat
4. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem transportasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya
5. Menjabarkan gangguan fungsi yang terjadi pada sistem transportasi pada manusia.
6. Menggunakan alat percobaan yang berhubungan dengan darah secara trampil
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM TRANPORTASI PADA MANUSIA
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: SISTEM TRANSPOR
KELOMPOK KOMPETENSI E
30
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui materi pada modul ini adalah: 1. Mengidentifikasi organ-organ peredaran darah
2. Menjelaskan mekanisme peredaran darah 3. Menghitung sel darah menggunakan hemocytometer
4. Mengidentifikasi gangguan-gangguan sistem peredaran darah 5. Membuat apusan darah
6. Mengukur tekanan darah dan menghitung denyut jantung dalam beberapa kondisi.
C. Uraian Materi
Sistem sirkulasi adalah suatu sistem transportasi yang mengedarkan sari-sari makanan
dan oksigen
ke jaringan
jaringan tubuh, mengembalikan
karbondioksida ke paru-paru dan zat-zat sisa metabolisme ke ginjal. Selain itu juga mengedarkan hormon dan zat-zat lain yang berfungsi dalam kelangsungan
hidup sel-sel tubuh. Sistem sirkulasi dibentuk oleh organ-organ peredaran darah dan sistem
peredaran darah. Organ peredaran darah dan sistem peredaran darah diuraikan dalam penjelasan berikut.
1. Alat-alat Peredaran Darah
a. Jantung,
Jantung terletak di pusat rongga dada dibungkus oleh tiga lapisan, yaitu endokardium, miokardium dan perikardium. Endokardium merupakan selaput
yang membatasi ruangan jantung. Lapisan ini mengandung pembuluh darah, saraf dan cabang-cabang dari sistem peredaran darah ke jantung. Miokardium
merupakan otot jantung yang tersusun dari berkas-berkas otot. Perikardium merupakan selaput pembungkus jantung yang terdiri dari 2 lapis dengan cairan
limpha diantaranya yang bertugas sebagai pelumas untuk menahan gesekan. Ruang jantung manusia terdiri dari empat ruangan, yaitu atrium kanan, atrium
kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Jantung manusia pada saat masih janin mempunyai lubang yang disebut foramen ovale. Lubang ini terletak diantara
atrium kiri dan atrium kanan. Diantara atrium kanan dengan ventikel kanan