Kloroplas Modul PKB BIOLOGI SMA 2017 KK E

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: FOTOSINTESIS KELOMPOK KOMPETENSI E 68 organik lainnya. Siklus Calvin sering juga disebut reaksi gelap karena dapat berlangsung tanpa adanya cahaya. Siklus ini terjadi di stroma kloroplas. Siklus ini digerakkan oleh energi dari ATP dan NADPH yang dihasilkan oleh reaksi terang. Siklus ini juga melibatkan berbagai macam enzim sebagai katalisator reaksi. Salah satu enzim yang paling terkenal adalah ribulosa difosfat karboksilase rubisco yang berperan dalam fiksasi karbon. Diyakini bahwa rubisco merupakan enzim yang paling melimpah di bumi. Gambar 3.5. Reaksi fotosintesis pada siklus calvin Sumber: Campbell, N.A, etc. 2009 Ada tiga fase tahapan yang terjadi pada siklus Calvin, yaitu: fase fiksasi karbon, fase reduksi dan fase regenerasi akseptor. Fase fiksasi karbon merupakan fase pengikatan karbon CO 2 ke molekul ribulosa bifosfat. Fase reduksi melibatkan ATP dan NADPH sebagai agen pereduksi. Fase regenerasi akseptor merupakan LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: FOTOSINTESIS KELOMPOK KOMPETENSI E Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA 69 fase pembuatan kembali akseptor CO 2, berupa ribulosa bifosfat, yang digunakan untuk menjalankan rantai reaksi siklus calvin yang baru. Fase regenerasi juga membutuhkan ATP. Pengubahan molekul anorganik menjadi molekul organik diawali oleh penggabungan karbondioksida CO 2 dengan ribulosa bifosfat. Reaksi penggabungan ini dikatalisis oleh enzim ribulosa bifosfat karboksilase yang dikenal dengan rubisco. Reaksi ini menghasilkan molekul fosfogliserat. Fase ini disebut fase fiksasi karbon. Pada fase ini dibutuhkan 3 molekul CO 2 untuk menghasilkan enam molekul fosfogliserat. Fosfogliserat mengalami fosforilasi, yaitu penambahan gugus fosfat baru sehingga menjadi bifosfogliserat. ATP yang melepaskan satu gugus fosfatnya berubah menjadi ADP. Bifosfogliserat mengalami reduksi oleh molekul NADPH sehingga menjadi gliseraldehida bifosfat. Reaksi ini kemudian diikuti pelepasan satu gugus fosfat dari molekul gliseraldehida bifosfat, sehingga berubah menjadi gliseraldehida fosfat. Reaksi reduksi ini dikatalisis oleh enzim gliseraldehida dehidrogenase. NADPH berubah menjadi molekul NADP + ,karena melepaskan elektron dan ion H + untuk mereduksi molekul bifosfogliserat. Fase ini disebut sebagai fase reduksi karena adanya reaksi reduksi ketika bifosfogliserat berubah menjadi geliseraldehida bifosfat. Hasil dari fase reduksi ini berupa enam molekul gliseraldehida fosfat. Molekul gliseraldehida fosfat merupakan gula berkarbon tiga.Molekul inilah yang kemudian mengalami sintesis lebih lanjut untuk menghasilkan glukosa dan senyawa organik lain. Sintesis ini juga melibatkan berbagai macam enzim spesifik lainnya. Tidak semua molekul gliseraldehida fosfat dirubah menjadi glukosa atau senyawa organik lain. Sebagian besar molekul gliseraldehida fosfat diregenerasi menjadi ribulosa bifosfat untuk memulai siklus baru. Fase ini disebut fase regenerasi akseptor. Pada fase ini, pertama-tama suatu enzim mengkatalisis reaksi perubahan gliseraldehida fosfat menjadi ribulosa fosfat. Kemudian molekul ATP menyumbangkan satu gugus fosfatnya kepada ribulosa fosfat sehingga menjadi molekul ribulosa bifosfat. ATP yang kehilangan satu gugus fosfatnya berubah menjadi ADP.ADP dan NADP + yang merupakan produk buangan dari