Risk Assessment Penilaian Resiko Risk Assessment Preparation Persiapan Penilaian Risk Assessment Process Proses Penilaian Resiko Managing Risk Pengelola Resiko

6. Mission MisiTugas Misi akuntansi keuangan pemerintahan adalah alasan keberadaan keuangan pemerintahan harus transparan yang memberikan arahan dan tujuan bagi seluru personel, serta panduan saat harus membuat keputusan penting. Tanpa misi yang didefinisikan dengan jelas dan dikomunikasikan dengan baik, suatu organisasi dapat terombang-ambing dan tidak dapat berfungsi dengan optimal. 7. Structure Struktur Struktur adalah kerangka pelaksanaan rencana organisasi, yang mendefinisikan fungsi dan hubungan dari bagian- bagian organisasi tersebut. Manajemen dapat menggambarkan struktur organisasi dalam bentuk bagan yang menggambarkan dengan jelas otoritas dan hubungan tanggung jawab antar bagian, sehingga dapat membantu pegawai negeri sipil untuk lebih memahami organisasi secara utuh.

2. Risk Assessment Penilaian Resiko

Setiap entitas mengalami berbagai jenis resiko baik dari dalam maupun luar yang harus diperkirakan sebelumnya. Penilaian resiko adalah proses identifikasi dan analisa resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan, dengan Universitas Sumatera Utara menyusun dasar untuk menentukan bagaimana resiko tersebut harus ditangani. Tahapan-tahapan dalam penilaian resiko antara lain:

1. Risk Assessment Preparation Persiapan Penilaian

Resiko Untuk dapat menilai resiko, sebelumnya pihak manajemen harus sudah mengidentifikasi seluruh tujuan organisasional dan operasional, juga tujuan pengendalian yang dimiliki entitas. Setelah itu, pengguna anggaran dapat mengidentifikasikan resiko yang berkaitan dengan tiap-tiap tujuan, baik internal misalnya: kesalahan manusia, kecurangan, kerusakan system maupun eksternal misalnya: perubahan kekuasaan legislatif, bencana alam. Amatlah penting untuk mengidentifikasi semua resiko yang terkait dengan pencapaian tiap-tiap tujuan yang ada.

2. Risk Assessment Process Proses Penilaian Resiko

Pihak manajemen harus mengevaluasi tiap resiko yang diidentifikasi menurut tiga kategori, yaitu : 1. Kepentingan, yaitu ukuran besar-kecilnya akibat yang ditimbulkan pada organisasi apabila terjadi hal yang merugikan. Universitas Sumatera Utara 2. Kecenderungan, yaitu kemungkinan terjadinya hal yang merugikan apabila tidak terdapat aktivitas pengendalian untuk mencegahnya. 3. Penyebab, yaitu alasan kenapa hal yang merugikan tersebut terjadi. Dengan informasi yang didapat, pengguna anggaran dapat menentukan cara menangani resiko, mencegah atau menguranginya, menjadwalkan frekuensi evaluasi system pengendalian internal, dan menghadapi resiko apabila terjadi perubahan.

3. Managing Risk Pengelola Resiko

Terdapat beberapa cara pengelolaan resiko yang bias dilakukan, antara lain : 1. Menerima resiko : Tidak menerapkan tindakan pengendalian Manajemen bisa menerima resiko yang mungkin terjadi karena konsekuensi atau kerugian yang diderita tidak terlalu berarti. 2. Mencegah atau mengurangi resiko : menerapkan tindakan pengendalian Universitas Sumatera Utara Kerugian yang mungkin diderita amat signifikan, sehingga pihak manajemen menerapkan tindakan pengendalian untuk mencegah terjadinya resiko tersebut. 3. Menghindari resiko : tidak melaksanakan fungsitindakan tertentu. Manajemen tidak dapat mengambil resiko terjadinya hal yang tidak diinginkan, sehingga langkah yang riskan tersebut tidak dilakukan, dan dihapuskan dari rencana kegiatan untuk digantikan dengan langkah lain dengan tingkat resiko yang lebih rendah. 4. Preventing or Reducing Risk Pencgahan atau Minimalisasi Resiko Dalam hal ini manajemen harus menggunakan informasi penaksiran resiko untuk membantu menentukan aktivitas pengendalian yang paling efektif dan efisien untuk menangani resiko tersebut. Analisa dan interpretasi yang dibuat dari informasi penaksiran resiko itu dicatat dan nantinya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan kembali secara periodik. 5. Managing Risk during change Penanganan Resiko saat terjadi Perubahan Universitas Sumatera Utara Bila terjadi perubahan dalam organisasi misalnya: penerapan proses atau system baru, pengaturan ulang personel, dll, hal itu dapat juga berdampak pada aktivitas pengendalian resiko yang ada sebelumnya. Untuk dapat menangani resiko dengan semestinya, manajemen harus memonitor apabila ada hal yang harus diubah dalam aktivitas itu untuk menyesuaian dengan perubahan yang terjadi dalam organisasi.

4. Control Activities Aktivitas Pengendalian