Manfaat dan Keterbatasan Pengendalian Internal

internal yang legal, merupakan solusi terbaik untuk mengkoreksi masalah tersebut. 3. Auditor Internal Auditor internal memainkankan peranan penting dalam mengevaluasi efektivitas system pengendalian, dan memberi masukan untuk peningkatannya. Terlebih lagi, karena posisi organisasi dan otorisasi dalam entitas yang dimilikinya, fungsi audit internal seringkali memiliki peranan signifikan dalam mengawasi kegiatan operasi laporan keuangan pemerintahan. 4. Personel Lainnya Pengendalian internal merupakan tanggung jawab semua orang dalam organisasi, dan menjadi bagian implisit maupun eksplisit dari depenelitian kerja tiap personel. Dalam prakteknya, semua personel memberikan informasi untuk system pengendalian internal atau melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam penerapan pengendalian. Semua personel juga harus bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan permasalahan yang mungkin dialami atau ditemui pada pihak atasan.

2.2.5. Manfaat dan Keterbatasan Pengendalian Internal

Menurut COSO, terdapat beberapa manfat yang dapat diberikan pngendalian internal begi entitas, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Membantu entitas meningkatkan performanya dan mendapatkan keuntungan, serta mencegah hilangnya sumber daya 2. Dapat member keyakinan yang memadai akan kebenaran laporan keuangan yang dibuat perusahaan tersebut 3. Memberikan keyakinan bahwa pemerintahan telah mematuhi hukum dan aturan yang berlaku, sehingga dapat mencegah rusaknya reputasi keuangan pemerintahan, atau konsekuensi lain yang mungkin terjadi COSO juga menjelaskan, karena manfaat-manfaat yang diberikan pengendalian internal tersebut, seringkali timbul anggapan-anggapan yang tidak realitas, bahwa dengan adanya pengendalian internal, performa pemerintahan akan meningkat secara absolute. Padahal dalam prakteknya, pengendalian internal juga memeiliki beberapa keterbatasan fungsi dibandingkan anggapan-anggapan yang ada, misalnya: 1. Adanya anggapan bahwa dengan adanya pengendalian internal keberhasilan entitas dapat tercapai dengan memastikan terpenuhinya tujuan pemerintahan, atau paling tidak memastikan keselamatan keuangan pemerintahan dari korupsi. Sebenarnya penendalian internal hanya bisa membantu pencapaian tujuan entitas dengan cara menyediakan informasi manajerial tentang perkembangan Universitas Sumatera Utara atau penurunan performa pemerintahan, namun tidak dapat mengubah manajemen yang memang buruk menjadi baik seketika. Lebih jauh lagi, perubahan peraturan pemerintahan, dan kondisi keuangan yang mungkin berubah, berada di luar kendali manajemen. Pengendalian internal bukan menjadi jaminan keberhasilan, maupun keselamatan dari korupsi. 2. Pengendalian internal dapat memastikan kebenaran laporan keuangan serta kesesuaian dengan hukum dan peraturan. Anggapan ini juga tidak memiliki jaminan, karena sebaik apapun sistem pengendalian internal, hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai bukannya absolute untuk manajemen dan dewan mengenai pencapaian tujuan suatu entitas. Pencapaian tujuan ini juga dipengaruhi oleh batasan-batasan dalam system pengendalian internal secara umum, misalnya pengambilan keputusan yang salah dalam proses penentuan keputusan, atau mungkin kegagalan karena faktor yang tidak disengaja. Terlebih lagi, pengendalian dapat dibobol oleh kolusi dua orang atau lebih, dan manajemen juga mempunyai kemampuan untuk mengesampingkan sistem tersebut. Faktor keterbatasan lainnya adalah bahwa desain dari system tersebut sebanding dengan biaya yang dikeluarkan pemerintahan. Jadi. Universitas Sumatera Utara walaupun pengendalian internal dapat membantu entitas mencapai tujuannya, namun bukanlah obat mujarab yang langsung dapat bekerja dengan ajaib.

2.3. Kecurangan

Fraud 2.3.1. Pengertian Kecurangan Kecurangan atau fraud telah didefinisikan dalam beberapa sumber , seperti yang akan dijelaskan di bawah ini. Menurut Institute of Internal Audit, kecurangan didefinisikan sebagai: “An Array of irregularities and illegal acts characterizied by intentional deception, that can be perpretrated for the benefit of or to the detriment of the organisation and by person outside as well as inside the organization, or in other word an intentional improper usage of resources and the misrepresenlalion of facts la receive gain.” Maksud dari definisi tersebut, kecurangan adalah suatu penyimpangan dari kebiasaan dan tindakan melanggar hukum yang dilakukan dengan sengaja, yang dilakukan untuk tujuan menguntungkan atau merugikan pemerintahan, dan dilakukan oleh orang di luar maupun di dalam pemerintahan itu sendiri. Dalam hand-out seminar “Fraud Detection and Investigation for Internal Auditor” dijelaskan bahwa kecurangan atau fraud merupakan suatu penyimpangan dan Universitas Sumatera Utara