9. Back-up and Disaster Recovery Data Cadangan dan
Pemulihan Kerusakan Semua sistem computer harus memilki data cadangan dan
prosedur pemuliahan kerusakan yang memadai untuk mencegah atau mengurangi resiko yang terkait dengan
kegagalan system, kehilangan tenaga, atau ancaman potensial lainnya pada system dan data.
10. Input Control Pengendalian Masukan
Pengendalian masukan membantu memastikan bahwa data yang akan diproses telah disahkan dan diubah dalam format
yang dapat dibaca oleh mesin. Sebagai tambahan, pengendalian ini memungkinkan pengguna menentukan ada
tidaknya data yang hilang, disembunyikan, ditambah, digandakan, atau diubah secara tidak semestinya.
11. Output Control Pengendalian Keluaran
Pengendalian keluaran memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh system tersebut akurat dan hanya pengguna
yang telah diotorisasi yang menerima informasi itu.
5. Information and Communication Informasi dan
Komunikasi
Informasi yang berhubungan dengan kegiatan entitas harus dapat diidentifikasi, diperoleh, dan komunikasikan dalam dalam
bentuk dan kerangka waktu yang memungkinkan personel untuk
Universitas Sumatera Utara
menjalankan kewajibannya. Komunikasi yang efektif juga berlaku dalam pengertian yang lebih luas, dalam arus ke bawah, mendatar,
maupun ke atas dalam strukturorganisasi. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pengendalian arus informasi dan
komunikasi adalah : 1.
Communicasition and Internal Control Komunikasi dan Pengendalian Internal
Manajemen harus memastikan terdapat saluran komunikasi yang baik untuk menyampaiakan informasi pada pihak yang
berkaitan dalam organisasi. Manajemen maupun staf dapat menggunakan salauran yang tersedia untuk
mengkomunikasikan informasi yang relevan pada orang yang tepat dan pada waktu yang tepat pula, juga untuk
mensosialisasikan hal-hal mengenai pengendalian internal antara manajemen dan staf.
2. Control Environment Lingkungan Pengendalian
Saluran komunikasi yang baik akan memungkinkan manajemen untuk memberitahukan tujuan, sasaran, kebijakan,
rencana organisasi pada karyawan. Selain itu, karyawan juga bisa mendapatkan penjelasan mengenai gamabaran pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
mereka, termasuk tujuan dan kontribusi yang bisa diberikan untuk pencapaian tujuan laporan keuangan akuntansi
pemerintahan yang transparan. 3.
Assessing and Managing Risks Menilai dan Mengelola Resiko
Saluran komunikasi yang baik amat penting bagi penilaian resiko, karena dapat membantu menejer mengidentifikasi
resiko baru atau perubahan resiko yang sudah ada sehingga dapat ditentukan bagaimana cara menghadapinya. Manajemen
dapat menyampaikan hasil penaksiran resiko dan keputusan yang diambil untuk menghadapi resiko pada manajemen di
tingkat lebih tinggi dan juga pada personel pelaksana aktivitas manajemen resiko.
4. Control Activities Activitas Pengendalian
Alat komunikasi yang handal memungkinkan manajemen untuk menjelaskan kegiatan dan tanggung jawab pengendalian
pada pihak pelaksana dan pihak yang terpengaruh atas kegiatan pengendalian tersebut. Selain itu, manajemen juga bisa selalu
waspada saat aktivitas pengendalian gagal dan tindakan korektif perlu diambil.
5. Monitoring Pemantauan
Universitas Sumatera Utara
Pemantauan memerlukan komunikasi yang signifikan. Staf operasi harus Mengkomunikasikan detil pekerjaannya pada
supervisor pengawas. Supervisor kemudian memberikan hasil pengamatannya pada staf operasi untuk membetulkan
kesalahan danatau membantu penerapan aktivitas kerja yang sesuai, juga pada pihak manajemen ditingkat lebih tinggi untuk
melaporkan tujuan yang telah tercapai dan masalah yang ditemukan. Pihak manejemen kemudian merespon laporan
tersebut bila terdapat perubahan rencana atau tujuan yang mungkin diambil berdasarkan kegiatan pengamatan tadi.
6. Monitoring Pemantauan
System pengendalian internal memerlukan pemantauan untuk menilai kualitas pelaksanaan system tersebut dari waktu ke
waktu. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam prose
pemantauan, yaitu: 1.
Monitoring Responsibilities and Duties Kewajiban dan Tugas Pemantauan
Semua orang dalam organisasi mempunyai tanggung jawab untuk pemantauan. Posisi dalam organisasi adalah penentu
focus dan banyaknya tanggung jawab, seperti yang dijelaskan berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Staf
Focus utama pemantauan mandiri staf adalah untuk memastikan bahwa tugas mereka telah dilakasanakan
dengan semestinya, dan membetulkan kesalahan yang ditemukan sebelum hasil pekerjaan tersebut dilaporkan
pada atasan untuk pemeriksaan lebih lanjut. b.
Supervisor Pemeriksaan merupakan elemen penting dari
pemantauan. Supervisor harus mengawasi semua aktivitas dan transaksi dalam unit mereka, untuk
memastikan pengendalian berfungsi semestinya, tujuan unit tercapai, komunikasi berjalan dengan baik, serta
resiko dan kesempatan telah diidentifikasi dengan semestinya.
c. Menejemen Tengah
Tugas pementauan di tingkat ini meliputi ulasan mengenai pelaksanaan pengendalian pada beberapa unit
dalam organisasi, dan seberapa baik performa supervisor dalam mengawasi unit masing-masing.
d. Manajemen Eksekutif
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan yang dilakukan lebih menitikberatkan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi dalam
pelaksanaannya. Manajer eksekutif juga harus mengawasi keberadaan resiko dan kesempatan baik
pada lingkungan internal maupun eksternal yang mungkin menyebabkan perubahan rencana organisasi.
2. Major Areas Tor Monitoring Lingkup Umum Pemantauan
Pemantauan yang efektif dapat member kesempatan pada manaejemen untuk melakukan koreksi terhadap
permasalaahan yang dihadapi kegiatan pengendalian, dan mengendalikan resiko, sebelum muncul hal yang tidak
diinginkan. Pemantauan tersebut dapat dilakukan terhadap :
1. Misi
Meliputi pengembangan dan ulasan data operasional yang memungkinkan manajemen menentukan apakah
operasi telah mencapai tujuannya atau tidak 2.
Lingkungan Pengendalian Bertujuan untuk memastikan pengguna anggaran tiap
level mempertahankan standar prilaku yang etis dan menerapkan moral staf yang baik, juga untuk
meyakinkan kompetensi staf, kecukupan pelatihan, serta
Universitas Sumatera Utara
jenis dan filosofi yang dianut dapat membantu mencapai tujuan perusahaan.
3. Komunikasi
Pengguna anggaran harus memastikan secara regular bahwa pihak berkepentingan menerima dan dapat
berbagai informasi pertanggungjawaban dengan semestinya secara tepat waktu, memadai, serta sesuai
bagi semua pengguna. 4.
Resiko dan Kesempatan Pengguna anggaran juga harus mengawasi lingkungan
internal dan eksternal pemerintahan untuk mengidentifikasi kan perubahan pada resiko dan
kesempatan baru. Jika perubahan telah diidentifikasi, kemudian dapat diambil tindakan yang sesuai untuk
menghadapi resiko atau kesempatan tersebut. 3.
Monitoring Results Hasil Pemantauan Manajemen harus memastikan terdapat saluran komunikasi
yang terbuka baik untuk manajemen maupun staf, untuk melaporkan hasil positif maupun negatif pada tingkatan
manajemen yang semestinya tanpa menimbulkan rasa takut atau sakit hati.
2.2.3. Tujuan Pengendalian Internal