jenis dan filosofi yang dianut dapat membantu mencapai tujuan perusahaan.
3. Komunikasi
Pengguna anggaran harus memastikan secara regular bahwa pihak berkepentingan menerima dan dapat
berbagai informasi pertanggungjawaban dengan semestinya secara tepat waktu, memadai, serta sesuai
bagi semua pengguna. 4.
Resiko dan Kesempatan Pengguna anggaran juga harus mengawasi lingkungan
internal dan eksternal pemerintahan untuk mengidentifikasi kan perubahan pada resiko dan
kesempatan baru. Jika perubahan telah diidentifikasi, kemudian dapat diambil tindakan yang sesuai untuk
menghadapi resiko atau kesempatan tersebut. 3.
Monitoring Results Hasil Pemantauan Manajemen harus memastikan terdapat saluran komunikasi
yang terbuka baik untuk manajemen maupun staf, untuk melaporkan hasil positif maupun negatif pada tingkatan
manajemen yang semestinya tanpa menimbulkan rasa takut atau sakit hati.
2.2.3. Tujuan Pengendalian Internal
Universitas Sumatera Utara
Seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan akhir system pengendalian internal adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan
dan misi organisasi. Secara spesifik International Organization of Supreme
Audit Institutions telah mendefinisikan beberapa tujuan pengendalian internal sebagai berikut :
1. Untuk menerapkan operasi yang teratur, ekonomis, efisien
dan efektif sesuai dengan misi organisasi 2.
Untuk menjaga laporan keuangan yang transparan, penyalahgunaan, pengelolaan keuangan yang tidak sesuai,
kesalahan dan kecurangan. 3.
Untuk memastikan keseuaian anatara hukum, peraturan, kontrak dan langkah-langkah yang diambil pihak manajemen.
4. Untuk mengembangkan dan menjaga data keuangan dan
manajemen yang dapat diandalkan, serta menyajikan dalam laporan dengan tepat waktu. Secara garis besar, tujuan dan
komponen pengendalian internal dapat dirangkumkan dalam table berikut:
INTERNAL CONTROL SISTEM COMPENENTS AND STANDARDS
Control Environment
Universitas Sumatera Utara
Communication Assessing Managing Risk
Control Activities
Monitoring
Sumber : New York State Government’s Office of State Comptroller
http:www.osc.state ,ny.Usauditsauditscontrols
2.2.4. Pihak-pihak yang Berperan dalam Pengendalian Internal
Menurut COSO, terdapat beberapa pihak yang mempunyai peranan dalam pengendalian internal suatu entitas, yaitu :
1. Manajemen
Pimpinan eksekutif adalah penanggung jawab dari system pengendalian internal, karena ia menetapkan keputusan yang
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi integritas, etika, serta factor lain dari lingkungan pengendalian yang baik. Dalam pemerintahan
biasanya pimpinan Instansi memberikan arahan kepada sekretaris, yang kemudian akan diubah menjadi kebijakan dan
prosedur pengendalian internal yang lebih spesifik untuk masing-masing fungsi unit. Dalam entitas yang lebih kecil,
pengaruh pimpinan eksekutif yang biasanya sebagai pengguna anggaran lebih langsung terlihat. Secara umum, pengguna
anggaran bertindak sebagai pimpinan eksekutif terhadap departemen yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Dewan Direksi
Manajemen bertanggung jawab pada dewan direksi, yang mengendalikan, memandu dan memantau kinerjanya. Anggota
dewan direksi yang efektif harus bersikap obyektif, handal, memiliki kepedulian dan pengetahuan yang memadai tentang
kegiatan dan lingkungan entitas, serta menerapkan jangka waktu yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban dewan.
Seringkali manajemen dapat menyalahgunakan posisinya dalam system pengendalian internal dan menimbulkan
kecurangan yang berusaha ditutupi dengan memberikan laporan yang tidak benar. Dewan direksi yang kokoh dan aktif
terutama jika memeiliki saluran komunikasi yang baik dan pendanaan yang memadai, bersama dengan fungsi audit
Universitas Sumatera Utara
internal yang legal, merupakan solusi terbaik untuk mengkoreksi masalah tersebut.
3. Auditor Internal
Auditor internal memainkankan peranan penting dalam mengevaluasi efektivitas system pengendalian, dan memberi
masukan untuk peningkatannya. Terlebih lagi, karena posisi organisasi dan otorisasi dalam entitas yang dimilikinya, fungsi
audit internal seringkali memiliki peranan signifikan dalam mengawasi kegiatan operasi laporan keuangan pemerintahan.
4. Personel Lainnya
Pengendalian internal merupakan tanggung jawab semua orang dalam organisasi, dan menjadi bagian implisit maupun eksplisit
dari depenelitian kerja tiap personel. Dalam prakteknya, semua personel memberikan informasi untuk system pengendalian
internal atau melakukan tindakan lain yang diperlukan dalam penerapan pengendalian. Semua personel juga harus
bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan permasalahan yang mungkin dialami atau ditemui pada pihak atasan.
2.2.5. Manfaat dan Keterbatasan Pengendalian Internal