dengan memberikan kuesioner mendetil pada audit, sehingga auditor hanya perlu menindaklanjuti jawaban dari audit untuk
melaksanakan auditnya.
2.1.3. Kegiatan dan Peranan Audit Internal
Kegiatan dan peranan kegiatan audit internal, telah dijelaskan dalam hand-out seminar “Fraud Detection and Investigation for
Internal Auditor”. Kegiatan yang dilakukan dalam Audit Internal antara lain :
1. Mengevaluasi dan merekomendasikan perbaikan salah saji
yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan dan salah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya
terhadap aktiva serta pengelolaan resiko pengendalian dan kebijakan pemerintahan.
2. Meyakinkan kebenaran dan kesesuaian laporan keuangan dari
kecurangan akuntansi yang akan mengakibatkan terjadinya salah saji laporan keuangan yang tidak sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. 3.
Memeriksa dan memberi arahan kepada instansi Instansi yang di periksa dalam membuat pertanggungjawaban laporan
keuangan yang baik dan sah sesuai dengan peraturan- peraturan yang ada dan sudah ditetapkan.
4. Memeriksa rencana audit tahunan
Universitas Sumatera Utara
5. Memeriksa kuantitas dan kualitas kinerja para-para staf PNS
dan PNS yang ada di Instansi Bersangkutan. 6.
Memeriksa hasil audit 7.
Memberikan jaminan kualitas bagi Instansi yang bersangkutan.
Kegiatan Audit Internal juga mempunyai peranan yang cukup beragam dalam prakteknya, antara lain :
1. Pengawasan
Audit internal sebagai pengawasan bagi pihak Instansi mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk
pengembangan operasi keuangan pemerintahan, atau dalam penilaian keputusan yang akan dilakukan pemerintahan.
2. Pelaksanaan Auditing
Tugas awal dari auditor internal adalah melaksanakan audit terhadap berbagai aspek dalam pemeriksaan, baik secara
akuntansi maupun secara manajemen. 3.
Perencanaan Strategi Organisasi Auditor internal dapat memberikan pendapat dalam
perancangan strategi operasi, pengendalian ataupun kebijakan yang akan ditetapkan pemerintahan, berdasarkan hasil audit
yang dilaksanakannya, untuk dapat membantu meningkatkan keuangan pemerintahan kabupatenkota yang lebih baik lagi
dimasa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
4. Pelaksanaan Sistem Pengendalian
Sistem pengendalian yang diterapkan dalam akuntansi keuangan pemerintahan merupakan salah satu alat audit yang
digunakan oleh auditor internal, yang menliai kesesuaian pelaksanaannya secara langsung dalam praktek operasional
akuntansi keuangan pemerintahan kabupaten kota. 5.
Perancang Sistem Pengendalian Apabila terdapat kelemahan dalam sistem pengendalian
sebelumnya, auditor internal dapat memberikan pendapatnya pada pihak bagian keuangan untuk dapat memperbaiki
system tersebut dan mencegah kesalahan yang sama terulang dikemudian hari.
6. Penilai Performa manajemen keuangan
Kegiatan audit internal merupakan kegiatan penilaian mengenai performa manajemen keuangan untuk dapat
meningkatkan kinerjanya dan memberikan saran untuk perbaikan yang mungkin dibutuhkan.
2.1.4. Tahap-tahap Audit Internal