5 Sidabutar
2012 Pengaruh Current
Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER
dan
Return On Equity
ROE terhadap Harga
Saham pada Perusahaan
Manufaktur Industri Makanan
dan Minuman yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Variabel independen:
Current Ratio CR, Debt to
Equity Ratio DER
dan Return On
Equity ROE
Variabel dependen:
Harga Saham Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel-variabel independen CR, DER, dan ROE secara serempak
berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Dan Current Ratio
CR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penentuan variabel sebagai faktor-faktor pengaruh terhadap harga saham nampak berbeda
dan kelompok saham yang dijadikan objek penelitian juga berbeda-beda. Hal tersebut yang mendasari untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi harga saham. Sehubungan dengan hal tersebut dalam penelitian ini menggunakan beberapa faktor fundamental yang berasal dari
variabel-variabel rasio likuiditas Current Ratio, rasio solvabilitas Longterm Debt to Equity, rasio aktivitas Total Assets Turn Over, rasio rentabilitas
profitabilitas Return On Asset, dan terhadap harga saham.
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan pustaka diatas maka dapat disimpulkan kerangka konseptual sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Current Ratio CR merupakan rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan Kasmir 2008 . Dalam rangka memperkecil resiko likuditas perusahaan maka perusahaan harus
memperkuat nilai rasio likuiditas. Karena perusahaan yang memiliki rasio likuiditas yang tinggi akan diminati oleh para investor dan akan berimbas pula
pada harga saham yang cenderung naik. Tetapi, nilai likuiditas yang tinggi terutama rasio Current Ratio tidak sepenuhnya baik di pandangan pemegang
saham karena bisa saja aktiva lancar tidak didayagunakan secara efektif. Dalam hal ini, perusahaan memiliki uang kas yang berlebihan dibanding dengan tingkat
Likuiditas X
1 :
CR
Solvabilitas X
2 :
LtDER
Aktivitas X
3 :
TATO
Profitabilitas X
4 :
ROA
Harga Pasar Saham
Y
Universitas Sumatera Utara
kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya seperti persediaan yang berlebih-lebihan. Karena itu, perusahaan harus memperhatikan
kondisi likuditas yang sehat antara aktiva lancar dengan utang jangka pendek perusahaan. Dengan begitu, kas perusahaan bertambah tanpa mengabaikan tingkat
perputaran persediaan dan likuiditas perusahaan. Dengan likuiditas yang sehat makan para investor akan tertarik untuk berinvestasi. Jadi, Current Ratio memiliki
pengaruh yang positif terhadap harga saham. Longterm Debt to Equity Ratio LtDER merupakan rasio hutang
terhadap modal, rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang Kasmir 2008 : 151, dimana semakin tinggi rasio ini mencerminkan
risiko perusahaan yang relatif tinggi. Sehingga menurunkan minat investor untuk berinvestasi, sehingga dapat menurunkan harga saham perusahaan dan
menurunnya return saham. Jadi, Longterm Debt to Equity Ratio LtDER memiliki pengaruh yang negatif terhadap harga saham.
Total Assets Turnover TATO merupakan rasio pengelolaan aktiva terakhir, mengukur perputaran atau pemanfaatan dari semua aktiva perusahaan
Kasmir 2008 . Semakin besar perputaran asset maka akan semakin baik. Apabila perusahaan tidak menghasilkan volume usaha yang cukup untuk ukuran investasi
sebesar total aktivanya, maka penjualan harus ditingkatkan. TATO merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektifitas
perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya yang berupa assets. Semakin tinggi efisien penggunaan assets dan semakin cepat pengembalian dana dalam
Universitas Sumatera Utara
bentuk kas. Dan perusahaan akan semakin cepat dalam membayar deviden sehingga harga saham di pasaran tidak turun. Jadi, Total Assets Turnover TATO
memiliki pengaruh positif terhadap Harga saham. Return on Asset ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang
menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari investasi yang dipergunakan Kasmir 2008 . Semakin besar ROA berarti kinerja perusahaan
tersebut semakin baik, karena tingkat kembalian return semakin menghasilkan keuntungan berbanding asset yang relatif tinggi. Perusahaan akan memperoleh
laba dan dengan laba tersebut perusahaan akan membayarkan deviden bagi para pemegang saham sehingga harga saham di pasaran tidak turun. Jadi, Return On
Assets ROA memiliki pengaruh yang positif terhadap harga saham.
2.4 Hipotesis Penelitian