Analisis rasio keuangan pada umumnya digunakan oleh tiga kelompok utama pemakai laporan keuangan yaitu manajer perusahaan, analisis kredit, dan
analasis saham. Kegunaan rasio keuangan bagi ketiga kelompok utama tersebut menurut
Brigham dan Houston 2001 :119 adalah sebagai berikut : 1.
Manajer, yang menerapkan rasio untuk membantu menganalisis, mengendalikan, dan kemudian meningkatkan operas perusahaan,
2. Analisis kredit, termasuk petugas peminjam bank dan analasis peringkat
obligasi, yang menganalisis rasio – rasio untuk membantu memutuskan kemampuan perusahaan untuk membayar utang- utangnya, dan
3. Analisis saham, yang tertarik pada efisiensi, resiko, dan prospek
pertumbuhan perusahaan. Sebagai alat analisis keuangan, analisis rasio keuangan juga memiliki
keterbatasan atau kelemahan. Keterbatasan utama dalam analisis raio keuangan adalah sulit membandingkan hasil perhitungan rasio keuangan suatu perusahaan
dengan rata – rata industri.
2.1.5 Jenis – Jenis Rasio Keuangan
2.1.5.1 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas sebagai rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo Kasmir 2008 .
Dari rasio ini dapat diperoleh pandangan tentang keadaan solvabilitas kas pada saat ini dan kemampuan perusahaan untuk tetap mempertahankan solvabilitasnya.
Universitas Sumatera Utara
Dengan kata lain, rasio likuiditas berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang sudah
jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan maupun di dalam perusahaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegunaan rasio ini adalah
untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban utang pada saat ditagih.
Semakin tinggi rasio likuiditas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan membayar hutang-hutang jangka pendeknya Kasmir 2008 . Rasio
likuiditas ini terdiri dari: current ratio, quick ratio, dan net working capital. Namun rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio. Rasio
yang paling umum digunakan untuk menganalisa posisi modal kerja suatu perusahaan likuiditas adalah dengan menggunakan Current Ratio CR. Rasio
ini menunjukkan perbandingan nilai kekayaan lancar yang segera dapat dijadikan uang dengan hutang jangka pendek
Menurut Husnan 2003, current ratio adalah rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan aktiva lancar perusahaan untuk memenuhi kewajiban
lancarnya. Alasan digunakannya CR secara luas sebagai ukuran likuiditas karena kemampuannya untuk menggambarkan Wild, 2008:
1. Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya kewajiban jangka pendek.
2. Kemampuan perusahaan dalam menyangga kerugian. 3. Kemampuan perusahaan untuk menyediakan cadangan dana lancar.
Current Ratio CR dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
�� = ������ ������
ℎ����� ������
2.1.5.2 Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas atau leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang Kasmir
2008. Artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio
solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dibubarkan dilikuidasi . Longterm Debt Equity Ratio merupakan rasio antara utang jangka
panjang dengan modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang
dengan cara membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan Kasmir 2008 : 159 .
Longterm Debt Equity Ratio LtDER dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
����� = ℎ����� ������ �������
����� �������
2.1.5.3 Rasio Aktivitas