Kasmir 2008 : 68 mengungkapkan secara lengkap tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah :
a. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode
tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
b. Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan. c.
Untuk mengetahui kekuatan – kekuatan yang dimiliki. d.
Untuk mengetahui langkah – langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan
saat ini. e.
Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
f. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis
tentang hasil yang mereka capai.
2.1.4 Analisis Rasio Keuangan
Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan
dituangkan dalam angka – angka, baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing. Menurut Harahap 2008 “ rasio keuangan adalah angka
yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan berarti”
Universitas Sumatera Utara
Caranya adalah dengan membandingkan angka – angka yang ada dalam laporan keuangan atau antarlaporan keuangan. Setelah melakukan perbandingan,
dapat disimpulkan posisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen dalam periode tersebut.
Perbandingan ini kita kenal dengan nama analisis rasio keuangan. Dari definisi ini, rasio keuangan harus menunjukkan hubungan yang sistematis dalam bentuk
perbandingan antara perkiraan – perkiraan laporan keuangan. Perkiraan yang dibandingkan harus mengarah pada hubungan ekonomis yang penting agar hail
perhitungan rasio keuangan dapat diinterpretasikan. Dalam hal
menginterpretasikan hasil perhitungan rasio keuangan, maka diperlukan adanya pembanding.
Ada dua metode pembanding rasio keuangan perusahaan menurut Syamsuddin 2000:39, yaitu :
1. Cross- sectional approach
Cross- sectional approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio – rasio antara perusahaan yang satu
dengan perusahaan yang lannya yang sejenis pada saat bersamaan. 2.
Time series analysis Time series analysis dilakukan dengan jalan membandingkan
rasio- rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Analisis rasio keuangan pada umumnya digunakan oleh tiga kelompok utama pemakai laporan keuangan yaitu manajer perusahaan, analisis kredit, dan
analasis saham. Kegunaan rasio keuangan bagi ketiga kelompok utama tersebut menurut
Brigham dan Houston 2001 :119 adalah sebagai berikut : 1.
Manajer, yang menerapkan rasio untuk membantu menganalisis, mengendalikan, dan kemudian meningkatkan operas perusahaan,
2. Analisis kredit, termasuk petugas peminjam bank dan analasis peringkat
obligasi, yang menganalisis rasio – rasio untuk membantu memutuskan kemampuan perusahaan untuk membayar utang- utangnya, dan
3. Analisis saham, yang tertarik pada efisiensi, resiko, dan prospek
pertumbuhan perusahaan. Sebagai alat analisis keuangan, analisis rasio keuangan juga memiliki
keterbatasan atau kelemahan. Keterbatasan utama dalam analisis raio keuangan adalah sulit membandingkan hasil perhitungan rasio keuangan suatu perusahaan
dengan rata – rata industri.
2.1.5 Jenis – Jenis Rasio Keuangan