Defenisi Konsep Defenisi Operasional

39 1. Mendorong peningkatan kinerja yang terlibat dapat mengambil berbagai langkah yang diperlukan agar kinerja para pegawai lebih meningkat lagi dimasa-masa yang akan datang. 2. Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan. Keputusan tentang siapa yang berhak menerima imbalan berdasarkan penilaian atas kinerja pegawai. 3. Untuk kepentingan mutasi Kinerja seseorang dimasa lalu merupakan dasar bagi pengambilan keputusan mutasi baginya dimasa yang akan datang, apapun bentuk mutasi tersebut seperti promosi, alih tugas, alih wilayah, ataupun demosi.

2.3 Defenisi Konsep

Suatu konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, objek, kondisi, situasi dan hal-hal lain yang sejenis. Konsep diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian Silalahi, 2009: 112. Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian adalah : a. Hubungan adalah kesinambungan interaksi antara dua faktor atau lebih yang memudahkan proses pengenalaninteraksi satu dengan yang lain. Universitas Sumatera Utara 40 b. Motivasi adalah daya dorong yang ada pada pegawai baik dorongan internal yaitu kepuasan hierarki kebutuhan Maslow maupun dorongan eksternal yaitu proses penguatan dan modifikasi perilaku yang menyebabkan seseorang melakukan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu. c. Kinerja pegawai adalah tingkat pencapaian hasil kerja pegawai yang dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam kurun waktu tertentu yang diketahui melalui evaluasi prestasi kerja pegawai.

2.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan defenisi yang menyatakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengamati dengan memiliki rujukan-rujukan empiris Silalahi, 2009: 120. Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : Variabel bebas x 1 yaitu motivasi kepuasan hierarki kebutuhan Maslow yang diukur dengan indikator berupa : 1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologikal a. Kebutuhan sandang terpenuhi. b. Kebutuhan pangan terpenuhi. c. Kebutuhan papan terpenuhi. 2. Kebutuhan akan keamanan a. Situasi dan kondisi yang kondusif di tempat kerja. b. Mendapatkan kepastian ekonomi. Universitas Sumatera Utara 41 3. Kebutuhan-kebutuhan sosial a. Memiliki rekan kerja yang baik b. Dapat bekerja sama dengan rekan kerja c. Keberadaan seorang pegawai diterima oleh rekan-rekannya d. Ingin berbagi dan menerima sikap berkawan dengan rekan kerja 4. Kebutuhan-kebutuhan akan penghargaan a. Penghargaanapresiasi terhadap prestasi kerja b. Mendapat pengakuan dari rekan kerja atas hasil kerja 5. Kebutuhan untuk merealisasikan diri aktualisasi Memiliki kesempatan memperoleh pendidikan baik di dalam maupun di luar organisasi. Variabel bebas x 2 yaitu motivasi proses penguatan dan modifikasi perilaku yang diukur dengan indikator berupa : 1. Tingkah laku pegawai diperhatikan oleh atasan. 2. Mengetahui batas-batas perilaku peraturan yang diperkenankan saat bekerja. 3. Mengetahui keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan. 4. Fasilitas kantor yang memadai 5. Mendapat pengakuan dari rekan kerja atas hasil kerja 6. Tingkah laku positif mendapat pujian dari atasan atau rekan kerja. 7. Tingkah laku negatif mendapat teguran atau sanksi dari atasan. 8. Konsekuensi pofitif cenderung diulangi. 9. Konsekuensi negatif tidak diulangi dan diperbaiki. 10. Kenaikan pangkat memberi motivasi. 11. Kenaikan pangkat sesuai ketentuan. Universitas Sumatera Utara 42 12. Memiliki kesempatan memperoleh pendidikan baik di dalam maupun di luar organisasi. Variabel terikat y yaitu kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS yang diukur dengan indikator berupa : 1. Kuantitas,yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. 2. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya. 3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Universitas Sumatera Utara 43

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk yang digunakan penulis di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan objek penelitian serta menggali informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya. Untuk melihat hubungan antara beberapa variabel digunakan pendekatan kualitatif.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja Medan, Sumatera Utara.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana penyelidik tertarik. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua Silalahi, 2009:253. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil PNS Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 300 orang. Universitas Sumatera Utara