105
potensinya pada saat bekerja. Sebanyak 3 orang responden 10 cukup sering merealisasikan potensinya pada saat bekerja dan 2 orang responden 6,7 jarang
merealisasikan potensinya pada saat bekerja. Hanya 1 orang responden 3,3 tidak pernah merealisasikan potensinya pada saat bekerja.
5.4.7 Pendapat Mengenai Keterampilan Merupakan Faktor Penting Dalam Meningkatkan Kinerja
Data mengenai pendapat responden tentang keterampilan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja, disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 5.35 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pendapat Keterampilan
Merupakan Faktor Penting Dalam Meningkatkan Kinerja No.
Kategori Jumlah orang
Frekuensi
1. Sangat setuju
7 23,3
2. Setuju
22 73,4
3. Cukup setuju
1 3,3
Total 30
100
Sumber : Kuesioner 2014 Berdasarkan data pada tabel 5.35 dapat diketahui bahwa mayoritas
responden yaitu berjumlah 22 orang 73,4 setuju dengan pendapat bahwa
Universitas Sumatera Utara
106
keterampilan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja. Sebanyak 7 orang responden 23,3 sangat setuju dengan pendapat bahwa
keterampilan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja. Hanya 1 orang responden 3,3 cukup setuju dengan pendapat bahwa
keterampilan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja.
5.4.7 Datang Terlambat
Data mengenai frekuensi responden datang terlambat, disajikan dalam tabel 5.36 berikut ini :
Tabel 5.36 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Datang Terlambat
No. Kategori
Jumlah orang Frekuensi
1. Tidak pernah
8 26,7
2. Jarang
15 50
3. Cukup sering 2-5 kali
3 10
4. Sering 6-10 kali
4 13,3
Total 30
100
Sumber : Kuesioner 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.36 dapat diketahui bahwa
mayoritas responden yaitu berjumlah 15 orang responden 50 jarang datang
Universitas Sumatera Utara
107
terlambat. Sebanyak 8 orang responden 26,7 tidak pernah datang terlambat, 4 orang responden 13,3 sering 6-10 kali datang terlambat, dan 3 orang
responden 10 cukup sering 2-5 kali datang terlambat.
5.4.8 Cepat Pulang Kerja
Berdasarkan data pada tabel 5.37 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu berjumlah 16 orang 53,3 jarang cepat pulang kerja. Sebanyak
10 orang responden 33,4 tidak pernah cepat pulang kerja dan 4 orang responden 13,3 sering 9-11 kali cepat pulang kerja.
Data mengenai frekuensi responden cepat pulang kerja, disajikan dalam tabel 5.37 berikut ini :
Tabel 5.37 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Cepat Pulang Kerja
No. Kategori
Jumlah orang Frekuensi
1. Tidak pernah
10 33,4
2. Jarang
16 53,3
3. Sering 9-11 kali
4 13,3
Total 30
100
Sumber : Kuesioner 2014
Universitas Sumatera Utara
108
5.5 Temuan Lapangan
Temuan lapangan merupakan hal yang selalu ditemukan peneliti saat melakukan penelitian di lokasi penelitian. Banyak hal yang tak terduga ditemukan
di lokasi penelitian. Adanya temuan lapangan merupakan salah satu bukti karakteristik penelitian kualitatif. Temuan-temuan di lapangan didapatkan melalui
metode wawancara. Wawancara merupakan cara mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada informanresponden Singarimbun, 1989 : 192.
5.5.1 Motivasi Kepuasan di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara
Kebutuhan dan kepuasan itu bersifat jamak yaitu kebutuhan biologis dan psikologi berupa materil dan non materil. Kebutuhan manusia diatur dalam suatu
seri tingkatan suatu hierarki menurut pentingnya masing-masing kebutuhan. Segera setelah kebutuhan-kebutuhan pada tingkatan lebih rendah, kurang lebih
terpenuhi, maka muncul kebutuhan-kebutuhan pada tingkat berikut yang lebih tinggi, yang menuntut pemuasan Winardi, 2011: 12.
“Kebutuhan saya dan keluarga saya sangat terpenuhi. Kami bisa dikatakan hidup sejahtera.”
“Saya bisa memberikan asupan gizi yang baik untuk anak-anak, pakaian, dan rumah untuk tempat berteduh.”
“Saya selalu berusaha memenuhi kebutuhan keluarga saya. Karena kebutuhan itu wajib untuk dipenuhi untuk kelangsungan hidup sebuah keluarga.”
Universitas Sumatera Utara