30
keperibadian, harga diri, punya posisi sebagai aparatur negara dan abdi masyarakat yang memahami kewajiban dan tanggungjawabnya. Pegawai negeri
sipil yang demikianlah yang diharapkan memiliki kegairahan dan kegembiraan bekerja, penuh inisiatif dan langkah-langkah yang positif untuk menciptakan
prestasi kerja yang bermutu dan sikap mental dalam dinas dan pergaulan masyarakat yang dapat diandalkan menjadi contoh Situmorang, 1990: 27.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja seorang pegawai negeri sipil adalah adalah tingkat pencapaian hasil kerja pegawai yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam kurun waktu tertentu yang diketahui melalui evaluasi prestasi kerja pegawai.
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Davis dalam Mangkunegara, 2006: 57 faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor
motivasi dan merumuskan bahwa : Human performance = ability x motivation Motivation
= atitude x situation Ability
= knowledge x skill a.
Faktor kemampuan ability Secara psikologis, kemampuan ability terdiri dari kemampuan IQ dan
kemampuan reality knowledge-skill. Artinya, pemimpin dan pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata IQ 110-120 apalagi IQ superior, very superior, gilfed
dan genius dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai
kinerja maksimal.
Universitas Sumatera Utara
31
b. Faktor motivasi motivation
Motivasi diartikan suatu sikap atitude pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja situation dilingkungan organisasinya. Mereka yang
bersikap positif pro terhadap situasi kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif kontra terhadap situasi
kerjanya akan menunjukkan motivasi kerja yang rendah. Menurut Henry Simamora dalam Mangkunegara, 2006: 14, kinerja
performence akan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu : 1.
Faktor individual yang terdiri dari : kemampuan dan keahlian, latar belakang, demografi.
2. Faktor psikologis yang terdiri dari : persepsi, atitude, personality,
pembelajaran, motivasi. 3.
Faktor organisasi yang terdiri dari : sumber daya alam, kepemimpinan, penghargaan, struktur, job design.
Mitchel dalam Sinambela, 2006: 140 berpendapat yang sama, bahwa kinerja yang baik akan dipengaruhi oleh dua hal yaitu tingkat kemampuan dan
motivasi kerja yang baik. Kemampuan seseorang dipengaruhi pemahamannya atas jenis pekerjaan dan keterampilan melakukannya, oleh karena itu seseorang harus
dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilannya. Selain itu kontribusi motivasi kerja terhadap kinerja tidaklah dapat diabaikan. Meskipun kemampuan
pegawai sangat baik apabila motivasi kerjanya rendah, sudah tentu kerjanya juga akan rendah. Dengan demikian, Mitchel memformulasikan kinerja adalah fungsi
dari kemampuan dan motivasi.
Universitas Sumatera Utara
32
2.2.3 Indikator Kinerja