Untuk Siapakah Barang dan Jasa Dihasilkan FOR WHOM?
178
kebutuhan manusia
untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi
serta kualitas memadai. Kebutuhan manusia mempunyai sifat selalu berkembang dan
berubah, sehingga tidak ada batasan yang tetap. Oleh karena itu manusia selalu berusaha untuk produksi melakukan kegiatan produksi
berbagai macam barang dan jasa. Gambar 4.2 dan 4.3 menjelaskan tentang sedikit contoh kegiatan produksi, yang dalam hal ini adalah
produksi tas dan tomat.
Penciptaan dan pengolahan benda sehingga menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan
mencurahkan bahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya disebut faktor-faktor produksi atau sumber daya produksi.
Gambar 4 2
Pengrajin tas Tanggulangin
Sumber: Dokumentasi penulis
179
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor produksi. Faktor-faktor
produksi adalah sumber-sumber daya yang dipergunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian
dibedakan dalam empat golongan, antara lain sebagai berikut.
1. Tanah dan sumber daya alam Tanah dan sumber daya alam merupakan faktor produksi yang
disediakan oleh alam yang ada di lingkungan sekitar manusia bertempat tinggal.
Contoh antara lain: tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan, tumbuhan, udara, dan sebagainya.
2. Tenaga kerja sumber daya manusia Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dilihat atau
memiliki keahlian, kemampuan, kesehatan, dan pendidikan. Tenaga kerja dikelompokkan sebagai berikut.
a. Tenaga kerja kasar, yaitu sumber daya manusia atau tenaga
kerja yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah dan tidak mempunyai keahlian dalam sesuatu bidang pekerjaan.
Tenaga kerja jenis ini hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja dalam melaksanakan pekerjaan. Contoh: kuli angkut,
buruh tani, kuli bangunan dan sebagainya.
Gambar 4 3
Tanaman Tomat
Sumber: Dokumentasi penulis
180
b. Tenaga kerja terampil, yaitu sumber daya manusia atau tenaga kerja yang mempunyai keahlian tertentu yang
diperoleh dari pendidikan atau pengalaman kerja. Contoh antara lain: Montir mobil, tukang cat, salesmen, juru
tulis, tenaga reparasi TV dan sebagainya. c. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang mempunyai
pendidikan yang tinggi dan ahli dalam bidang-bidang tertentu. Contoh antara lain: Dokter, akuntan, pengacara, guru dan
sebagainya. 3. Modal
Modal adalah meliputi benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mereka
kehendaki dan butuhkan. Contoh: mesin-mesin, peralatan pabrik, alat-alat pengangkutan
dan uang.
4. Keahlian keusahawanan
Keahlian keusahawanan adalah keahlian dan kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau biasa disebut dengan
pengusaha-pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usahaekonomi, baik di bidang produksi
maupun distribusi. Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor-faktor produksi yang
tersedia itu jumlahnya relatif terbatas. Jadi di satu pihak, individu mempunyai sifat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang
atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhannya. Sebaliknya, dilain pihak, faktor- faktor produksi yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
tersebut relatif terbatas.
Karena individu secara keseluruhan tidak bisa mendapatkan semua yang mereka inginkan, maka individu tersebut harus membuat pilihan choice,
yang dapat ditinjau dari dua segi, yaitu: 1 penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki, dan 2 mengkonsumsi produk barang dan jasa yang dibeli.
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa problematika ekonomi muncul disebabkan oleh scarcity yaitu kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat
ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan faktor-faktor produksi sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah bagaimana
menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan sebaik- baiknya.
Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output keluaran
181
dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi sebagai input masukan dalam proses produksi tersebut.