Jadi, yang dimaksud dengan petani perempuan merupakan perempuan yang bekerja sebagai petani yang bercocok tanam dengan melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan
untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain
memperoleh pendapatan dan tidak lagi tergantung kepada laki-laki.
2.3. Sosial Ekonomi
Sosial berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu society berasal dari bahasa Latin socius, yang berarti ”kawan” kata ini lazim dipakai dalam tulisan-tulisan ilmiah maupun
bahasa sehari-hari untuk menyebutkan kesatuan hidup manusia Koentjaningrat, 2005:119.
Kepentingan interaksi mempunyai kepentingan praktis yang sesuai dengan hakikat manusia sebagai mahluk sosial. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas
sosial. Kegiatan sosial adalah hubungan interaksi sosial dan merupakan keadaan dimana seseorang melakukan hubungan respon dengan orang lain ataupun kelompok. Dalam diri
manusia terdapat dua kepentingan, yaitu kepentingan individu dan kepentinga bersama. Manusia sebagai mahluk sosial, artinya manusia sebagai warga masyarakat, dalam
kehidupan sehari-hari tidak mungkin dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri tanpa orang lain. Kebutuhan fisik sandang, pangan dan papan sedangkan kebutuhan sosial
pergaulan, pengakuan, sekolah, pekerjaan dan kebutuhan psikis termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religiositas semua hal tersebut tidak mungkin terpenuhi tanpa orang lain.
Apabila dilihat dari arti kata kehidupan sebenarnya adalah cara atau keadaan tentang hidup, dan arti kata sosial adalah sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat, sedangkan kata
Universitas Sumatera Utara
ekonomi adalah ilmu mengenai azas-azas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti hal keuangan, perindustrian dan perdagangan Astarhadi, 1995:52.
Istilah ekonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu ”oikos” artinya rumah tangga dan ”nomos” artinya mengatur, jadi secara harafiah ekonomi berarti cara
mengatur rumah tangga dan dalam pengertian sederahana. Serta pengertian ekonomi juga lebih luas seiring dengan perkembangan dan perubahan masyarakat ekonomi Wikipedia,
2010. Kehidupan sosial ekonomi harus dipandang sebagai sistem sistem sosial, yaitu suatu
keseluruhan bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan. Kehidupan sosial adalah kehidupan bersama manusia atau kesatuan manusia yang hidup
dalam suatu pergaulan. Oleh karena itu kehidupan sosial pada dasarnya ditandai dengan :
1. Adanya kehidupan bersama yang pada ukuran minimalnya berjumlah dua atau
lebih. 2.
Manusia tersebut bergaul berhubungan dan hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu berhubungan dan bergaul cukup lama dan hidup
bersama, maka akan terjadi adaptasi dan pengorganisasian perilaku serta munculnya suatu perasaan sebagai kesatuan kelompok.
3. Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
4. Suatu kehidupan sistem bersama Soleman. 1986:9.
Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya baik moral maupun material. Kebutuhan pokok atau basic human needs dapat dijelaskan sebagai kebutuhan yang sangat
penting guna kelangsungan hidup manusia. Kehidupan sosial ekonomi adalah perilaku sosial dari masyarakat yang menyangkut interaksinya dan perlaku ekonomi dari masyarakat yang
Universitas Sumatera Utara
kehidupan sosial ekonomi juga berarti membahas tentang kebutuhan dan bagaimana seseorang berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, dan pemanfaatan hasil ekonomi yang
diperoleh. Jadi, kehidupan sosial ekonomi yang dimaksud adalah cara-cara atau strategi yang diterapkan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta pemanfaatan penghasilan
atau hasil ekonomi yang diperoleh, dan juga berbicara mengenai keadaan hidup sehari-hari. Manusia dikatakan hidup layak jika mampu memenuhi kebutuhan hidup minimalnya.
Kebutuhan idup tersebut dimaksud meliputi sandang, pangan, dan papan serta, pendidikan, kesehatan. Abraham Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia terdiri atas lima
tingkatan yaitu: 1.
Kebutuhan fisik atau biologik dengan indikator lapar, haus, seks, rasa enak, tidur dan istirahat.
2. Kebutuhan rasa aman dengan indikator psikologik terhindar dari bahaya dan bebas
dari rasa takut atau terancam. 3.
Kebutuhan disertakan, rasa cinta, dan aktivitas sosial dengan indikator psikologok berupa rasa bahagia, berkumpul dan berserikat, perasaan diterima dalam
kelompok, rasa bersahabat dan afeksi. 4.
Kebutuhan rasa hormat dengan indikator psikologik: menerima keberhasilan diri, kompetensi, keyakinan, rasa diterima orang lain, apresiasi dan martabat.
5. Kebutuhan aktualisasi atau realisasi diri dengan indikator psikologik berupa
keinginan mengembangkan diri secara optimal melalui usha sendiri, kreativitas dan ekspresi Danim, 1995:34-35.
Kebutuhan-kebutuhan di atas harus dipenuhi oleh manusia demi kelangsungan hidupnya, mendorong manusia untuk bekerja sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Demikian konsekuensi yang tidak dapat ditawar lagi. Manusia memang harus bekerja untuk
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kebutuhannya, karena dengan demikian manusia akan mendapatkan hasil yang dapat digunakan demi kelangsungan hidupnya.
Dalam pemenuhan kebutuhannya manusia bekerja dan menghasilkan barang dan jasa. Selain itu juga manusia mempunyai sumber daya dimana sumber daya manusia yang
dimaksud adalah: 1.
Sumber daya manusia mengandung pegantian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal ini sumber daya manusia
mencerminkan kualitas usaha yang di berikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa.
2. Sumber daya manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk
memberikan barang dan jasa tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan dan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia Simanjuntak, 1985: 1. Salah satu faktor yang penting untuk membangun masyarakat yang sejahtera adalah
sebuah teori sosial ekonomi yang baik. Sepanjang sejarah, manusia terus mencari jawaban bagaimana sumberdaya di bumi ini yang dapat dipergunakan dan dibagikan dengan baik.
Tambahan pula, masyarakat memerlukan suatu sistem pemerintahan yang dapat memenuhi semua kebutuhan anggotannya. Jawaban masyarakat atas keperluan itu menggambarkan
nilai-nilai sosial ekonomi yang diikuti masyarakat pada saat itu. Dalam konteks sosial perekonomian, pendapatan, kesehatan, pedidikan adalah
indikator tingkat kesejahteraan yang harus dimiliki oleh setiap orang, yaitu: 1. Hak kesempatan kerja setiap orang berhak mendapatkan kesempatan berusaha untuk
memperoleh penghasilan atau pendapatan .
Universitas Sumatera Utara
2. Hak kesehatan Setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang maksimal.
3. Hak Pendidikan Setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak Menurut Melly G Tan bahwa kedudukan sosial ekonomi mencakup 3 tiga faktor
yaitu pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan. Pendapat diatas didukung oleh MaMahbud UI Hag dari Bank Dunia bersama dengan James Grant dari Overseas Development Council
mengatakan bahwa kehidupan sosial ekonomi dititik beratkan pada pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan dan air yang sehat yang didukung oleh pekerjaan yang layak Melly,
dalam Susanto, 1984:120. Dari indikator diatas yang menjadi asumsi adalah sejumlah penghasilan yang didapat
dari hasil usaha dan tenaga, barang bergerak, barang tak bergerak, dan hak atas bayaran berkala.
Dari uraian tersebut dapat kategorikan sebagai berikut: 1.Pendapatan berupa uang, yaitu:
a. Dari gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja sampingan, kerja
lembur dan kerja kadang-kadang. b.
Dari usaha senndiri yang meliputi hasil bersih dari usaha itu sendiri, komisi dan penjualan kerajinan rumah tangga.
c. Dari hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah.
d. Dari keutungan sosial yakni pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial.
2. Pendapatan berupa barang, yaitu: a. Bagian pembayaran upah dan gaji yang dibentukkan dalam beras, pengobatan,
transportasi, perumahan dan rekreasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Barang yang diproduksi dan konsumsi rumah tangga, antara lain pemakaian barang yang diproduksi di rumah , sewa yang harus dikeluarkan terhadap rumah
sendiri yang ditempati Sumardi, 1997: 9. Pengamatan selama ini membuktikan bahwa tingkat kemakmuran negara dapat dilihat
dari tingkat pendapatan perkapita rakyatnya. Semakin tinggi tingkat pendapatan perkapita suatu negara, maka semakin tinggi kemakmuran suatu negara. Diantara pengeritik pola
pembangunan ekonomi yang telah ditempuh oleh kebanyakan negara berkembang, termasuk Indonesia terdapat banyak anggapan bahwa pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan
pembagian pendapatan tersebut. Suatu trade off yang membawa implikasi bahwa pemetaan dalam pembagian pendapatan hanya dapat dicapai jika laju pertumbuhan ekonomi diturunkan
Wie. 1996:3. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa status sosial ekonomi adalah
kemampuan seseorang untuk mendekatkan diri dengan lingkungannya sehingga dapat menentukan sikap berdasarkan atas apa yang dimilikinya.
2.4. Keluarga 2.4.1. Pengertian