Bentuk Keluarga Subsistem Keluarga 1. Pengertian

6. Fungsi rekreatif, dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga. 7. Fungsi biologis, dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.

2.4.6. Bentuk Keluarga

Ada dua macam bentuk keluarga dilihat dari bagaimana keputusan diambil, yaitu berdasarkan lokasi dan berdasarkan pola otoritas. a Berdasarkan Lokasi 1. Adat utrolokal, yaitu adat yang memberi kebebasan kepada sepasang suami sitri untuk memilih tempat tinggal. 2. Adat virilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri diharuskan menetap di sekitar kediaman kerabat suami. 3. Adat uxurilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri diharuskan menetap di sekitar kediaman kerabat istri. 4. Adat bilokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri dapat tinggal di sekitar kediaman kerabat suami pada masa tertentu, dan di sekitar kediaman kerabat istri pada masa tertentu pula bergantian. 5. Adat neolokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri dapat menetap di tempat yang baru, dalam arti kata tidak berkelompok dengan kerabat suami maupun istri. 6. Adat avunkulokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri diharuskan menetap di sekitar kediaman saudara laki-laki ibu dari pihak suami. Universitas Sumatera Utara 7. Adat natalokal, yaitu adat yang menentukan bahwa sepasang suami istri masing-masing hidup terpisah. b Berdasarkan pola otoritas 1. Patriarkal, yakni suami lah yang memiliki otoritas dalam keluarga. 2. Matriarkal, yakni istri lah yang memiliki otoritas dalam keluarga. 3. Equalitarian, yakni suami dan istri berbagi otoritas secara bergantian.

2.4.7. Subsistem

Keluarga terdapat tiga jenis subsistem suami-istri, subsistem orang tua-anak, dan subsistem sibling kakak-adik. Subsistem terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan yang hidup bersama dengan tujuan eksplisit dalam membangun keluarga. Pasangan ini menyediakan dukungan mutual satu dengan yang lain dan membangun sebuah ikatan yang melindungi subsistem tersebut dari gangguan yang ditimbulkan oleh kepentingan maupun kebutuhan dari subsistem-subsistem lain. Subsistem orang tua-anak terbentuk sejak kelahiran seorang anak dalam keluarga, subsistem ini meliputi transfer nilai dan pengetahuan dan pengenalan akan tanggung jawab terkait dengan relasi orang tua dan anak.

2.5. Kesejahteraan Sosial

Dokumen yang terkait

The Knowledge And The Attitudes Of Married Women In The Pap Smear In Village Of Purnama District Of West Dumaiin 2013

0 37 83

Mixed Garden Management And Its Contribution To Household Income Of Farmers In Hegarmanah Village, Sub-District Of Cicantayan, Sukabumi District

0 3 2

This research is on farmers perception of the role agriextensionworker in Sidomulyo dan Muari Village Oransbari Sub District south of Manokwari.

0 11 77

Motivation of Farmers in Running the Business on Private Forest in Cingambul Village, Cingambul Sub-District, Majalengka

0 5 93

RELATED KNOWLEDGE AND ATTITUDE ABOUT WOMEN CHILDREN FAMILY CONSCIOUS NUTRITION (KADARZI) WITH NUTRITIONAL STATUS OF CHILDREN IN THE VILLAGE GEKBRONG DISTRICT GEKBRONG 2015.

0 3 6

THE EFFECT ON CULTURE ACCULTURATION TOWARD THE DUALISM OF KAMPUNG TUA COMMUNITY ECONOMIC SYSTEM IN EASTERN DISTRICT OF ABUNG, NORTH DISTRICT LAMPUNG

0 1 18

WOMEN FARMERS RESPOND ABOUT RICE BARN VILLAGE PROGRAM IN THE PAMOTAN VILLAGE, DAMPIT DISTRICT, MALANG REGENCY

0 0 12

THE INFLUENCE OF THE FAMILY PLANNING PROGRAM SERVICE AND FAMILY DEVELOPMENT BY FAMILY PLANNING EXTENSION WORKER ON THE ACHIEVEMENT OF ACTIVE FAMILY PLANNING ACCEPTORS IN THE FAMILY PLANNING COORDINATING BOARD OF SIMALUNGUN DISTRICT IN 2013 THESIS BY

0 0 19

The Knowledge of Banana Farmers on Procedure to Obtain Bank Credit (A Case of Sagara Farmer Group in Kanoman Village, Cibeber Sub District of Cianjur District)

0 0 10

EDUCATIONAL LEVEL OF RELATIONSHIP WITH THE GENESIS OF EARLY MARRIAGE ON WOMEN UNDER AGE 21TAHUN IN THE VILLAGE OF KEBOROMO SUB-DISTRICT OF TAYU PATI

0 0 10