Usaha Kesejahteraan Sosial Usaha Kesejahteraan Sosial

2.5.2. Usaha Kesejahteraan Sosial

Perhatian pemerintah atas taraf kehidupan yang lebih baik dari warganya di wujudkan dengan penyediaan berbagai bentuk berbagai kesejahteraan sosial yang konkret nyata berusaha menjawab kebutuhan ataupun masalah yang dihadapi anggota masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial itu sendiri dapat diarahkan pada individu, keluarga, kelompok ataupun komunitas, berdasarkan hasil diatas dapat dirasakan bahwa kesejahteraan sosial tidaklah bermakna bila tidak diterapkan dalam bentuk usaha kesejahteraan sosial yang nyata menyangkut kesejahteraan warga masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial seharusnya merupakan upaya yang konkret nyata baik yang bersifat langsung direct service ataupun tidak langsung indirect service, sehigga apa yang dilakukan dapat dirasakan sebagai upaya yang benar-benar ditujukan untuk menangani masalah ataupun kebutuhan yang dihadapi masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial dibutuhkan karena pada berbagai negara terdapat warga masyarakat mempunyai kebutuhan dan masalah di luar kemampuan mereka untuk mengatasinya. Hal ini tentunya ditunjang dengan perkembangan dunia, bahwa kesejahteraan sosial dan juga usaha kesejahteraan sosial telah diterima masyarakat industrial modern sebagai salah satu fungsi guna membantu masyarakat dalam mengatasi masalah mereka. Masalah yang dihadapi warga masyarakat saat ini, bila ditelusuri, terkait dengan perubahaan sosial yang tejadi secara cepat. Sebagai patokan dan pemberi arahan, pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Indonesia yang bertanggung jawab adalah departemen sosial, secara asasi dan fundamental. Disusun pula berdasarkan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang dalam pelaksanannya menganut prinsip melanjutkan, meningkatkan, mengembangkan. memperbaiki serta memperbaharui segala hasil pembangunan bidang kesejahteraan sosial Huda, 2009:15- 17. Universitas Sumatera Utara

2.5.2. Usaha Kesejahteraan Sosial

Perhatian pemerintah atas taraf kehidupan yang lebih baik dari warganya di wujudkan dengan penyediaan berbagai bentuk berbagai kesejahteraan sosial yang konkret nyata berusaha menjawab kebutuhan ataupun masalah yang dihadapi anggota masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial itu sendiri dapat diarahkan pada individu, keluarga, kelompok ataupun komunitas, berdasarkan hasil diatas dapat dirasakan bahwa kesejahteraan sosial tidaklah bermakna bila tidak diterapkan dalam bentuk usaha kesejahteraan sosial yang nyata menyangkut kesejahteraan warga masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial seharusnya merupakan upaya yang konkret nyata baik yang bersifat langsung direct service ataupun tidak langsung indirect service, sehigga apa yang dilakukan dapat dirasakan sebagai upaya yang benar-benar ditujukan untuk menangani masalah ataupun kebutuhan yang dihadapi masyarakat. Usaha kesejahteraan sosial dibutuhkan karena pada berbagai negara terdapat warga masyarakat mempunyai kebutuhan dan masalah di luar kemampuan mereka untuk mengatasinya. Hal ini tentunya ditunjang dengan perkembangan dunia, bahwa kesejahteraan sosial dan juga usaha kesejahteraan sosial telah diterima masyarakat industrial modern sebagai salah satu fungsi guna membantu masyarakat dalam mengatasi masalah mereka. Masalah yang dihadapi warga masyarakat saat ini, bila ditelusuri, terkait dengan perubahaan sosial yang tejadi secara cepat. Sebagai patokan dan pemberi arahan, pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Indonesia yang bertanggung jawab adalah departemen sosial, secara asasi dan fundamental. Disusun pula berdasarkan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang dalam pelaksanannya menganut prinsip melanjutkan, meningkatkan, mengembangkan. memperbaiki serta memperbaharui segala hasil pembangunan bidang kesejahteraan sosial Huda, 2009:15- 17. Universitas Sumatera Utara

2.6. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

The Knowledge And The Attitudes Of Married Women In The Pap Smear In Village Of Purnama District Of West Dumaiin 2013

0 37 83

Mixed Garden Management And Its Contribution To Household Income Of Farmers In Hegarmanah Village, Sub-District Of Cicantayan, Sukabumi District

0 3 2

This research is on farmers perception of the role agriextensionworker in Sidomulyo dan Muari Village Oransbari Sub District south of Manokwari.

0 11 77

Motivation of Farmers in Running the Business on Private Forest in Cingambul Village, Cingambul Sub-District, Majalengka

0 5 93

RELATED KNOWLEDGE AND ATTITUDE ABOUT WOMEN CHILDREN FAMILY CONSCIOUS NUTRITION (KADARZI) WITH NUTRITIONAL STATUS OF CHILDREN IN THE VILLAGE GEKBRONG DISTRICT GEKBRONG 2015.

0 3 6

THE EFFECT ON CULTURE ACCULTURATION TOWARD THE DUALISM OF KAMPUNG TUA COMMUNITY ECONOMIC SYSTEM IN EASTERN DISTRICT OF ABUNG, NORTH DISTRICT LAMPUNG

0 1 18

WOMEN FARMERS RESPOND ABOUT RICE BARN VILLAGE PROGRAM IN THE PAMOTAN VILLAGE, DAMPIT DISTRICT, MALANG REGENCY

0 0 12

THE INFLUENCE OF THE FAMILY PLANNING PROGRAM SERVICE AND FAMILY DEVELOPMENT BY FAMILY PLANNING EXTENSION WORKER ON THE ACHIEVEMENT OF ACTIVE FAMILY PLANNING ACCEPTORS IN THE FAMILY PLANNING COORDINATING BOARD OF SIMALUNGUN DISTRICT IN 2013 THESIS BY

0 0 19

The Knowledge of Banana Farmers on Procedure to Obtain Bank Credit (A Case of Sagara Farmer Group in Kanoman Village, Cibeber Sub District of Cianjur District)

0 0 10

EDUCATIONAL LEVEL OF RELATIONSHIP WITH THE GENESIS OF EARLY MARRIAGE ON WOMEN UNDER AGE 21TAHUN IN THE VILLAGE OF KEBOROMO SUB-DISTRICT OF TAYU PATI

0 0 10