2.6. Kerangka Pemikiran
Ada banyak faktor yang membuat perempuan bekerja dan sering juga menjadi tulang punggung perekonomian dalam keluarga. Perempuan cenderung terabaikan dari peran sosial
ekonomi karena didominasi laki-laki dengan pendangan-pandangan sempit tentang perempuan selama ini. Kehidupan perekonomian yang membuat perempuan harus berperan
aktif dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Petani perempuan di desa ini selain harus bekerja ke ladang dia juga harus menyelesaikan pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci
piring, mencuci pakaian. Kehidupan keluarga dan tekanan kemiskinan yang menyebabkan perempuan berperan ganda yaitu sebagai pengasuh anak dan juga membantu menghidupi
dalam ekonomi keluarga. Hal ini merupakan peningkatan yang di rasakan oleh perempuan dimana perempuan tidak lagi hanya tergantung hidupnya terhadap laki-laki maupun saudara
laki-laki. Dengan pendapatan yang diperoleh perempuan sebagai petani akan memperngaruhi kehidupan sosial seperti bagaimana keluarga mampu melakukan interaksi sosial.
Universitas Sumatera Utara
Untuk memperjelas alur pemikiran diatas dapat dilihat pada bagan berikut ini: Gambar: Bagan 2.1.
KONTRIBUSI PETANI PEREMPUAN
SOSIAL EKONOMI KELUARGA
- Biaya
sandang -
Biaya pangan
- Perumahan
- Kesehatan
- Biaya
pendidikan -
Transportasi -
Pembelian alatāalat rumah tangga
- Rekreasi
- Interaksi
sosial
Universitas Sumatera Utara
2.7. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.7.1. Defenisi Konsep
Defenisi Konsep merupakan suatu istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian. Kelompok atau individu yang menjadi perhatian
ilmu sosial. Dalam hal ini konsep penelitian bertujuan untuk merumuskan dan mendefenisikan istilah-istilah yang digunakan secara mendasar agar tercipta suatu persamaan
persepsi dan menghindari salah pengertian Singarimbun, 1989:34. Adapun batas yang menjadi batasan konsep dalam penelitan adalah:
1. Kontribusi adalah sumbangan terhadap variabel tertentu. Dalam hal ini maksud
kontribusi adalah sumbangan dari perempuan yang bekerja sebagai petani terhadap sosial ekonomi keluarga di Desa Sirube-rube Kecamatan Pematang Sidamanik
Kabupaten Simalungun. 2.
Petani Perempuan adalah perempuan yang bekerja sebagai petani perempuan yang bekerja sebagai petani yang bercocok tanam dengan melakukan pengelolaan tanah
dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk di gunakan sendiri ataupun menjualnya
kepada orang lain. 3.
Sosial Ekonomi adalah kemampuan untuk mampu menempatkan diri dalam lingkungannya sehingga dapat menentukan sikap berdasarkan atas apa yang
dimilikinya dan kemampuan mengenai keberhasilan menjanlakan usaha dan berhasil mencukupinya. Sosial Ekonomi keluarga berkaitan dengan cara manusia memenuhi
kebutuhannya yang ditentukan oleh tingkat pendapatan yang diterima.
Universitas Sumatera Utara
4. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
5. Kebutuhan merupakan segala yang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan
manusia yang didasarkan kepada pendapatan, kesehatan dan pangan. Dengan demikian dapat diambil definisi konsep secara keseluruhan. Yang dimaksud
dengan Kontribusi Buruh Tani Perempuan dalam Ekonomi Rumah Tangga di Desa Sirube- rube Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun adalah suatu pengamatan
terhadap sumbangan dari perempuan yang bekerja sebagi petani yang dalam hal ini adalah perempuan yang sudah menikah dan suaminya tidak bekerja sebagai petani namun usaha tani
merupakan usaha yang paling utama dalam pemenuhan kebutuhan soial ekonomi keluarga di Desa Sirube-rube Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.
2.7.2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mengamatinya
dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan. Oleh karena itu diperlukan operasionalisasinya dari
konsep-konsep yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati. Dengan demikian peneliti dapat dengan mudah melakukan penelitian di lapangan Nawawi, 1998:20.
Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Biaya sandang merupakan biaya yang dikeluarkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sandang keluarga seperti pakaian.
Universitas Sumatera Utara
2. Biaya pangan merupakan suatu kewajiban yang harus tercukupi dalam keluarga
karena pekerjaan tidak akan maksimal apabila kebutuhan pangan belum tercukupi.
3. Perumahan adalah tempat keluarga untuk tidur dan melakukan kegiatannya.
Dalam hal ini kebanakan para petani perempuan mendapatkan jatah rumah dinas dari perusahaan suami mereka dan sebagian ada yang meengontrak.
4. Kesehatan merupakan suatu kehidupan yang terbebas dari segala macam
penyakit. Ada beberapa keluarga petani ang memiliki jaminan kesehatan ang diperoleh dari perusahaan tempat suami mereka bekerja
5. Biaya pendidikan merupakan biaya sekolah anak mereka baik itu dalam bentuk
uang sekolah ataupun uang-uang buku si anak. 6.
Transporasi merupakan kendaraan yang digunakan utuk sampai ke suatu tujuan baik itu milik pribadi ataupun ngkutan umum.
7. Pembelian alat-alat rumah tangga merupakan keperluan-keperluan wajib yang
harus dipenuhi dalam keluarga. 8.
Rekreasi adalah suatu hiburan baik itu bersama keluarga ataupun dilakukan sendiri. Rekreasi biasanya dilakukan untuk menghilangkan kepenatan setelah
melakukan aktifitas yang melelahkan. 9.
Interaksi sosial adalah keadaan diamana seseorang melaukan hubungan sling beerbalas respon dengan orang lain, aktifitas nyaberagam mulai dari mengobrol,
berjabat tangan dan juga bersaing.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan objek dan fenomena yang
diteliti Siagian, 2011 :52. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan suatu objek yang diteliti
melalui pencarian data-data dan sumber-sumber informasi yang berkenaan dengan objek yang akan diteliti, menganalisis data serta menginterprestasikan kondisi-kondisi yang terjadi
pada objek penelitian berdasarkan data yang ada.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Sirube-rube Kecamatan Pematang Sidamanik Sirube- rube Kabupaten Simalungun. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi tersebut
adalah karena banyak perempuan yang bekerja sebagai buruh tani baik dan suaminya tidak bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
3.3. Populasi dan Sampel