LARANGAN MENYIKSA BUDAK DAN BINATANG

LARANGAN MENYIKSA BUDAK DAN BINATANG

1. Dari I bnu Um ar ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: ” Ada seorang per em puan yang m asuk neraka disebabkan karena m asalah kucing, dim ana ia m engurungnya sam pai kucing it u m at i, ia t idak m em beri m akan dan m inum kepada kucing it u padahal ia m engekangnya, dan ia t idak m au m elepaskan kucing it u agar dapat m encari m akan ( yang berupa) serangga at au binat ang- binat ang kecil lainnya di bum i ini.” ( HR. Bukhari dan Muslim )

2. Dari I bnu Um ar ra. Bahwasannya ia bertem u dengan pem uda- pem uda Quraisy yang m em asang burung sebagai sasaran m em anah, t et api m asing- m asing dari anak panahnya t idak ada yang t epat m engenai sasarannya. Ket ika m ereka m elihat

I bnu Um ar, m ereka m em encarkan diri. Kem udian I bnu Um ar berkat a: ” Siapa yang berbuat sepert i ini? Allah m engut uk orang yang berbuat sepert i ini. Sesungguhnya Rasulullah saw . m engut uk orang yang m em pergunakan sesuat u yang bernyawa unt uk dij adikan sasaran.” ( HR. Bukhar i dan Muslim )

3. Dari Anas ra., ia berkata: ”Rasulullah saw. m elarang m enganiaya binat ang yang akan dibunuh.” ( HR. Bukhari dan Muslim )

4. Dari Abu Ali Suwwaid bin Muqarrin ra. I a berkata: ” Sebagaim ana diket ahui kam i adalah t uj uh bersaudara dari put era Muqarrin, kam i hanya m em punyai seorang pelayan ( budak) . Suat u ket ika adik kam i yang t erkecil m enam par budak it u, kem udian Rasulullah saw . m enyur uh kam i unt uk m em erdekakannya.” ( HR. Muslim )

Dalam riwayat lain dikat akan: ” Adik saya yang ke t uj uh.”

5. Dari Abu Mas’ud Al Badriy ra., ia berkata: ”Aku pernah m em ukul budakku dengan cam buk, lalu aku m endengar suara dari belakangku: ” Ket ahuilah w ahai Abu Mas’ud.” Aku t idak paham suara it u, karena kem arahan. Tat kala sem akin dekat kepadaku, t ernyat a ia adalah Rasulullah saw. ket ika it u beliau bersabda: ” Ket ahuilah w ahai Abu Mas’ud! Sungguh, Allah lebih kuasa at as dirim u, daripada kam u at as budak ini.” Aku ( Abu Mas’ud) berkat a: ” Aku t idak akan m em ukul budak lagi set elah kej adian ini.” Dalam riw ayat : ” Wahai Rasulullah, dia ( budak yang dipukul) m erdeka, karena ( aku) m engharapkan ridha Allah.” Rasulullah saw. bersabda: ” Sungguh, seandainya 5. Dari Abu Mas’ud Al Badriy ra., ia berkata: ”Aku pernah m em ukul budakku dengan cam buk, lalu aku m endengar suara dari belakangku: ” Ket ahuilah w ahai Abu Mas’ud.” Aku t idak paham suara it u, karena kem arahan. Tat kala sem akin dekat kepadaku, t ernyat a ia adalah Rasulullah saw. ket ika it u beliau bersabda: ” Ket ahuilah w ahai Abu Mas’ud! Sungguh, Allah lebih kuasa at as dirim u, daripada kam u at as budak ini.” Aku ( Abu Mas’ud) berkat a: ” Aku t idak akan m em ukul budak lagi set elah kej adian ini.” Dalam riw ayat : ” Wahai Rasulullah, dia ( budak yang dipukul) m erdeka, karena ( aku) m engharapkan ridha Allah.” Rasulullah saw. bersabda: ” Sungguh, seandainya

6. Dari I bnu Um ar ra. Bahwasannya Nabi saw. bersabda: ” Barangsiapa m em ukul budaknya sebagai hukum an apa yang t idak diperbuat nya, at au m enam parnya, m aka kafarat ( denda) nya adalah m em erdekakan budak it u.” ( HR. Muslim )

7. Dari Hikam bin Hasim bin Hisyam ra. bahwasannya ketika ia berj alan di Syam , ia m elihat ada beberapa pet ani yang dij em ur dit erik m at ahari dan dit uangkanlah m inyak pada kepala m ereka. Kem udian Hisyam berkat a: „ Kenapa m ereka diperlakukan sepert i it u?“ Ada seorang m enj aw ab: “ Mereka disiksa karena t idak m au m em bayar paj ak.“ Dalam r iwayat lain dikat akan: ” Mereka dit aw an karena t idak m au m em bayat paj ak.” Kem udian Hisyam berkat a: ” Saya bersaksi bahwasannya saya benar- benar m endengar Rasulullah saw . Bersabda: ” Sesungguhnya Allah akan m enyiksa orang- orang yang m enyiksa sesam a m anusia di dunia.” Hisyam lant as m asuk ke rum ah Gubernur dan m em bicarakan apa yang t erj adi sert a m em erint ahkan agar m ereka segera dilepaskan, m aka m ereka pun lant as dilepaskan.” ( HR. Muslim )

8. Dari I bnu Abbas ra., ia berkata: ”Rasulullah saw. m elihat seekor him ar ( keledai) yang diberi t anda ( dicap dengan besi panas) m ukanya. Rasulullah m encela hal it u, beliau ber sabda: ” Dem i Allah, aku t idak akan m enandai him ar, kecuali dit em pat paling j auh dari waj ah ( m uka) .” Dan beliau m enyuruh m em baw a keledai beliau, lalu m enandainya pada kedua pangkal pahanya. Maka beliau adalah orang yang pert am a m enandai pada kedua pangkal pahanya.” ( HR. Muslim )

9. Dari I bnu Abbas ra. bahwasannya suatu ketika ada seekor him ar ( keleda) yang dicap di m ukanya lew at di hadapan Nabi saw ., kem udian beliau bersabda: ” Mudah- m udahan Allah m elaknat i orang yang m em berinya t anda ( dengan besi panas) .” ( HR. Muslim )

Dalam riwayat Muslim yang lain dikat akan: ” Rasulullah saw . m elarang m em ukul pada m uka ( w aj ah) dan m em beri t anda dengan besi panas pada m uka.”

Dokumen yang terkait

METODE PENELITIAN Alat dan Bahan

0 0 6

1 UJI PENGARUH SURFAKTAN TWEEN 80 DAN SPAN 80 TERHADAP SOLUBILISASI DEKSTROMETORFAN HIDROBROMIDA

0 2 10

Pengaruh Pemberian Oksigen Melalui Masker Sederhana dan Posisi Kepala 30º Terhadap Perubahan Tingkat Kesadaran Pada Pasien Cedera Kepala Sedang Di RSUD Ulin Banjarmasin 2015

0 0 9

PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SELAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3BULAN DENGAN LAMA PEMAKAIAN LEBIH DARI 1 TAHUN DI BPM KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN Indah Cahyani Titik Kurniawati) )Akademi kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : abdi_husadayahoo

0 0 12

PERBEDAAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI SDN 2 PEGULON DAN REMAJA PUTERI TUNA GRAHITA SLB SWADAYA KABUPATEN KENDAL

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA MAHASISWA AKBID ABDI HUSADASEMARANG SEMESTER II TINGKAT 1 TAHUN AKADEMIK 2012/2013

0 0 16

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA 1 DI BPM NY ESTI WIJAYANTI, AM.KEB GENUK KOTA SEMARANG Ayu Fatikhah Widyah Setiyowati) ) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : wiwidwidyahyahoo.com ABSTRAK - HUB

0 0 17

Perubahan dan Kesinambungan Kebijakan- Kebijakan Ekonomi Makro: Kasus Indonesia dan Malaysia Tahun 1997-1999

0 0 40

Kontrol Sipil atas Militer dan Kebijakan Pertahanan di Indonesia Pasca Orde Baru

0 0 34

Direktorat Pengembangan Teknologi Industri Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

0 0 104