TATA CARA BEPERGIAN
TATA CARA BEPERGIAN
1. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda: ” Apabila kam u sekalian sedang bepergian dan m elew at i t anah subur, m aka berilah kesem pat an kepada unt a unt uk m em akan rum put nya. Dan apabila kam u sekalian sedang bepergian dan m elew at i t anah yang t andus, m aka percepat lah di dalam berj alan dan kej arlah j angan sam pai unt a it u kehabisan t enaga. Apabila kam u sekalian berhent i pada w akt u m alam , m aka j anganlah berhent i ( m endirikan kem ah) di t engah j alan karena sesungguhnya it u adalah j alan binat ang dan t em pat yang sangat berbahaya pada w akt u m alam .” ( HR. Bukhari dan Muslim )
2. Dari Abu Qatadah ra., ia berkata: Apabila Rasulullah SAW berada dalam perj alanan dan berhent i pada wakt u m alam , m aka beliau t idur pada pinggang kanannya, dan apabila berhent i sudah m enj elang Subuh, m aka beliau m enegakkan lengannya dan m elet akkan kepala pada t elapak kanannya.” ( HR. Bukhari)
Para Ulam a’ berkat a : ” Beliau m enegakkan lengannya supaya beliau t idak lelap di dalam t idur yang dapat m enyebabkan t erlam bat salat Subuhnya at au t idak bisa m engerj akan salat Subuh pada awal w akt uny a.”
3. Dari Anas ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ”Kam u sekalian hendaklah bepergian pada w akt u m alam , karena seolah- olah bum i it u t erlipat pada w akt u m alam . ( HR. Abu Dawud)
4. Dari Abu Tsa’labah Al Khusyanniy ra., ia berkata : ”Apabila orang- orang berhent i di dalam perj alanan, m ereka berkelom pok- kelom pok dan berada pada lem bah yang berbeda- beda. Kem udian Rasulullah SAW bersabda : ” Sesungguhnya t erpisah- pisahnya kam u sekalian dalam kelom pok dan lem bah yang berbeda- beda adalah aj aran dari set an.” Maka sej ak it u apabila m ereka berhent i dalam perj alanan, kelom pok yang sat u akan berkum pul dengan kelom pok yang lain.” ( HR. Abu Daw ud)
5. Dari Sahal bin Am r, ada yang m em anggilnya dengan Sahal bin Am r Rabi’ bin Am r Al Anshariy yang t erkenal dengan sebut an I bnu Hanzhalah, ia t erm asuk sahabat yang m engadakan Bai’at ur Ridw an ra., ia berkat a: “ Suat u ket ika Rasulullah SAW berj alan dan m elew at i seekor unt a yang punggungnya lengket dengan perut ( kur us) , kem udian beliau 5. Dari Sahal bin Am r, ada yang m em anggilnya dengan Sahal bin Am r Rabi’ bin Am r Al Anshariy yang t erkenal dengan sebut an I bnu Hanzhalah, ia t erm asuk sahabat yang m engadakan Bai’at ur Ridw an ra., ia berkat a: “ Suat u ket ika Rasulullah SAW berj alan dan m elew at i seekor unt a yang punggungnya lengket dengan perut ( kur us) , kem udian beliau
6. Dari Abu Ja’far Abdullah bin Ja’far ra., ia berkata : Pada suatu hari Rasulullah saw . Mengaj ak saya m em bonceng di belakangnya dan m enyam paikan rahasia kepada saya, yang rahasia it u t idak akan saya sam paikan kepada siapapun. Dan j ika Rasulullah saw . m enunaikan haj at beliau suka m enut upinya dengan t onggak at au berdinding dengan pohon kurm a.” ( HR. Muslim )
Dan di dalam riw ayat yang lain t erdapat t am bahan : ” Beliau pernah ke kebun seorang sahabat Anshar dan disit u t erdapat seekor unt a. Ket ika unt a it u m elihat Nabi saw . t er us m erint ih dan m encucur kan air m at a. Kem udian Nabi saw. m endengar sert a m engusap punggung dan kedua t elinganya, m aka unt a it u diam . Beliau lant as bert anya : ” Siapakah pem ilik unt a ini?” ,” Siapakah yang m em punyai unt a ini?” Maka dat anglah seorang pem uda Anshar dan berkat a: ” I ni unt a saya w ahai Rasulullah.” Beliau bersabda: ” Apakah kam u t idak t akut kepada Allah t erhadap binat ang yang t elah diberikan Allah unt uk kam u, sesungguhnya unt a it u m engadu kepadaku bahwa kam u m elaparkan dan m elelahkannya.” ( HR. Abu Daw ud, sepert i yang diriw ayat kan oleh Al Barqaniy)
7. Dari Anas ra., ia berkata : ”Apabila kam i berhenti dalam bepergian, kam i t idak m elakukan salat sunnat lebih dulu sebelum m elepaskan t ali kekang binat ang yang kam i kendarai.” ( HR. Abu Daw ud)