ADAB-ADAB KESOPANAN DALAM MAJLIS DAN KAWAN DUDUK

ADAB-ADAB KESOPANAN DALAM MAJLIS DAN KAWAN DUDUK

1. Dari I bnu Um ar ra,. I a berkata : Rasulullah SAW bersabda : “ Janganlah sekali- kali salah seorang di ant ara kam u sekalian m em bangkit kan seseorang dari t em pat duduknya, kem udian ia duduk pada t em pat nya it u, t et api hendaklah kam u sekalian m em perluas unt uk m em beri t em pat .” Dan bagi I bnu Um ar, apabila ada seseorang bangkit dari t em pat duduknya dan

I bnu Um ar dipersilahkan unt uk duduk pada t em pat it u, m aka ia t idak m au duduk pada t em pat it u.” ( H.R Bukhar i dan Muslim )

2. Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “ Apabila salah seorang dari kam u sekalian bangkit dari t em pat duduknya kem udian ia kem bali lagi, m aka ia adalah orang yang paling berhak unt uk m enem pat i t em pat t ersebut .” ( H.R Muslim )

3. Dari Jabir bin Sam urah ra. I a berkata : “Apabila kam i datang kepada Nabi saw . , m aka salah seorang di ant ara kam u duduk dim ana ia sam pai.” ( H.R Abu dawud dan Turm udzi)

4. Dari Abu Abdullah (Salm an) Al Farisiy ra, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “ Tidak ada seorangpun yang m andi pada hari Jum at , kem udian bersuci dengan sem purna dan m em akai m inyak at au m em akai harum - har um an yang ada di rum ahnya, kem udian pergi ke m asj id dan t idak m em isahkan ant ar a dua orang yang sudah duduk lebih dulu, kem udian salat sebagaim ana yang t elah dit ent ukan, sert a m em perhat ikan im am yang sedang berkhut bah, m elainkan diam puni dosa- dosanya yang diperbuat ant ara hari it u sam pai j um at berikut nya.” ( H.R Bukhari )

5. Dari Am r bin Sya` aib dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “ Seseorang t idak diperbolehkan m em isahkan ant ara dua orang ( Yang duduk lebih dulu) kecuali dengan izin keduanya.” ( H.R Abu Daw ud dan Tirm idzi)

Dalam riw ayat Abu Daw ud : “ Tidak boleh seseorang duduk di ant ara dua orang, kecuali dengan izin keduanya.

6. Dari Hudzaifah bin Al Yam an ra. bahwasanya Rasulullah saw. m engut uk orang yang berada di t engah- t engah lingkaran m aj elis. ( H.R Abu Dawud)

7. Dari Abu Mijlaz, bahwasanya ada seseorang duduk di tengah- t engah lingkaran m aj elis, kem udian Hudzaifah berkat a : “ Allah m engut uk orang yang duduk di t engah- t engah lingkaran m aj elis m elalui lisan Muham m ad saw .” ( H.R Turm udzi)

8. Dari Abu Sa` id Al Khudriy ra, I a berkata : Saya m endengar Rasulullah SAW bersabda : “ Sebaik- baik m aj elis adalh m aj elis yang lapang.” ( H.R Abu Daw ud)

9. Dari Abu Hurairah ra. I a berkata : Rasulullah SAW bersabda: “ Barangsiapa yang duduk dalam suat u m aj elis dan dia banyak berom ong- om ong, kem udian sebelum ia bangkit unt uk m eninggalkan m ahelin it u ia m engucapkan: SUBHAANAKALLAAHUMMA WABI HAMDI KA ASYHADU ALLA

I LAAHA I LAA ANTA ASTAGHFI RUKA WA ATTUBU I LAI KA ( Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan m em uj i- Mu saya bersaksi bahwa t idak ada Tuhan kecuali Engkau, saya m ohon am pun dan bert aubat kepada –Mu) m elainkan diam puni dosa yang diperbuat nya selam a ia duduk di dalam m aj elis it u.” ( H.R Turm udzi)

10. Dari Abu Barzah ra, ia berkat a : “ Apabila Rasulullah saw . Hendak bangkit unt uk m eninggalkan suat u m aj elis, m aka ucapan yang peling akhir diucapkannya adalah : SUBHAANAKALLAAHUMMA WABI hAMDI KA ASYHADU ALLA

I LAAHA I LAA ANTA ASTAGHFI RUKA WA ATTUBU I LAI KA ( Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan m em uj i- Mu saya bersaksi bahwa t idak ada Tuhan kecuali Engkau, saya m ohon am pun dan bert aubat kepada –Mu) . Maka ada seseorang berkat a : “ Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau m engucapkan suat u ucapan yang t idak biasa engkau baca pada w akt u- w akt u sebelum nya.” Beliau bersabda : “ Ucapan it u sebagai kaffarat ( pelebur) at as dosa yang diperbuat selam a dalam m aj elis.” ( H.R Abu Daw ud, dan diriw ayat kan j uga oleh Al Hakim Abu Abdullah dari ` Aisyah ra.)

11. Dari I bnu Um ar ra. I a berkat a : “ Jarang sekali Rasulullah SAW bangkit dari suat u m aj elis sebelum m em baca doa- doa ini. : ALLAAHUMMAQSI M LANAA MI N KHASY- YATI KA MAA TAHUULU BI HI I BAI NANAA WABAI NA MA` SYI YATI KA,

Dokumen yang terkait

METODE PENELITIAN Alat dan Bahan

0 0 6

1 UJI PENGARUH SURFAKTAN TWEEN 80 DAN SPAN 80 TERHADAP SOLUBILISASI DEKSTROMETORFAN HIDROBROMIDA

0 2 10

Pengaruh Pemberian Oksigen Melalui Masker Sederhana dan Posisi Kepala 30º Terhadap Perubahan Tingkat Kesadaran Pada Pasien Cedera Kepala Sedang Di RSUD Ulin Banjarmasin 2015

0 0 9

PERBEDAAN BERAT BADAN SEBELUM DAN SELAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3BULAN DENGAN LAMA PEMAKAIAN LEBIH DARI 1 TAHUN DI BPM KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN Indah Cahyani Titik Kurniawati) )Akademi kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : abdi_husadayahoo

0 0 12

PERBEDAAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI SDN 2 PEGULON DAN REMAJA PUTERI TUNA GRAHITA SLB SWADAYA KABUPATEN KENDAL

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA MAHASISWA AKBID ABDI HUSADASEMARANG SEMESTER II TINGKAT 1 TAHUN AKADEMIK 2012/2013

0 0 16

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA 1 DI BPM NY ESTI WIJAYANTI, AM.KEB GENUK KOTA SEMARANG Ayu Fatikhah Widyah Setiyowati) ) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : wiwidwidyahyahoo.com ABSTRAK - HUB

0 0 17

Perubahan dan Kesinambungan Kebijakan- Kebijakan Ekonomi Makro: Kasus Indonesia dan Malaysia Tahun 1997-1999

0 0 40

Kontrol Sipil atas Militer dan Kebijakan Pertahanan di Indonesia Pasca Orde Baru

0 0 34

Direktorat Pengembangan Teknologi Industri Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

0 0 104