Sikap Perilaku Masyarakat Tentang Buang Air Besar Sembarangan Pada Desa Yang Diberi Dan Tidak Diberi Intervensi Gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Di Kecamatan Gumai Talang Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan Tentang Buang Air Besar Sembarangan di Desa Diberi dan Tidak Diberi Intervensi Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi No Pengetahuan N n 1. Baik 47 72,3 8 12,3 2. Sedang 18 27,7 57 87,7 3. Buruk 0,0 0,0 Jumlah 65 100,0 65 100,0 Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa mayoritas responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebesar 72,3. Sementara itu pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi mayoritas responden memiliki pengetahuan yang sedang kurang baik yaitu sebesar 87,7.

b. Sikap

Sikap yaitu pendapat atau pandangan responden terhadap kebiasaan BAB sembarangan yang meliputi tentang sikap melihat anggota keluarga yang BAB sembarangan, melihat tetangga yaang BAB sembarangan, jarak penampungan tinja minimal 10 meter dan anjuran memiliki jamban keluarga. Adapun distribusi responden menurut tingkat sikap tentang BAB sembarangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Indikator Sikap Tentang BAB Sembarangan di Desa Diberi dan Tidak Diberi Intervensi Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi No Sikap Responden n n 1 BAB di tempat terbuka memberikan kenyamanan yang sama dengan BAB di jamban - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 7 20 38 10,8 30,8 58,5 5 56 3 9,2 86,2 4,6 Jumlah 65 100,0 65 100,0 2. BAB sembarang tempat dapat menimbulkan penyakit : - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 48 10 7 73,8 15,4 10,8 14 37 14 21,5 56,9 21,5 Jumlah 65 100,0 65 100,0 3 BAB sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan : - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 29 33 3 44,6 50,8 4,6 20 25 20 30,8 38,5 30,8 Jumlah 65 100,0 65 100,0 4 Air sumur dapat tercemar oleh tinja : - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 49 14 2 75,4 21,5 3,1 16 37 12 24,6 56,9 18,5 Jumlah 65 100,0 65 100,0 5. Jarak penampungan tinja dengan sumber air minimal 10 meter : - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 44 21 67,7 32,3 0,0 48 17 73,8 26,2 0,0 Jumlah 65 100,0 65 100,0 6 Anggota keluarga BAB di tempat terbuka : - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 1 17 47 1,5 26,2 72,3 2 57 6 3,1 87,7 9,2 Jumlah 65 100,0 65 100,0 7 Tetangga bapakibu BAB dikebun atau dekat rumah bapak : - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 1 29 35 1,5 44,6 53,8 3 61 1 4,6 93,8 1,5 Jumlah 65 100,0 65 100,0 8 Mendirikan jamban merupakan cara untuk memutus rantai penularan penyakit dari tinja : - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 52 12 1 80,0 18,5 1,5 41 23 1 63,1 35,4 1,5 Jumlah 65 100,0 65 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 lanjutan Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi No Sikap Responden n n 9 Anjuran memiliki jamban keluarga - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 50 15 76,9 23,1 0,0 51 11 3 78,5 16,9 4,6 Jumlah 65 100,0 65 100,0 10 Air dan makanan yang tercemar tinja dapat menimbulkan penyakit - Setuju - Kurang Setuju - Tidak Setuju 39 25 1 60,0 38,5 1,5 24 39 2 36,9 60,0 3,1 Jumlah 65 100,0 65 100,0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 58,5 responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi menyatakan sikap ”tidak setuju” pada pernyataan ”BAB sembarangan memberikan kenyamanan yang sama dengan BAB di jamban”, sementara itu hanya 4,6 responden pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi menjawab dengan pernyataan yang sama. Sebagian besar responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi 73,8 menyatakan ”setuju” bahwa BAB sembarang tempat dapat menimbulkan penyakit. Pada tabel diatas juga dapat dilihat bahwa sebesar 72,3 responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi ”tidak setuju” dengan pernyataan ”Anggota Keluarga BAB di tempat terbuka” tetapi responden pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi hanya 9,2 yang menjawab tidak setuju. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebesar 4,6 responden pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi ”tidak setuju” dengan anjuran memiliki jamban keluarga. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sikap Tentang Buang Air Besar Sembarangan di Desa Diberi dan Tidak Diberi Intervensi Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi No Sikap N n 1. Baik 55 84,6 26 40,0 2. Sedang 10 15,4 39 60,0 3. Buruk 0,0 0,0 Jumlah 65 100,0 65 100,0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi memiliki sikap yang baik tentang BAB sembarangan yaitu sebesar 84,6, tetapi responden pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi hanya 40,0 responden yang memiliki sikap yang baik.

c. Tindakan

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Pemeliharaan Jamban Keluarga Dan Perilaku Buang Air Besar Pasca Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Di Desa Pangaribuan Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi

0 3 102

Pemeliharaan Jamban Keluarga Dan Perilaku Buang Air Besar Pasca Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Di Desa Pangaribuan Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi

0 0 6

Pemeliharaan Jamban Keluarga Dan Perilaku Buang Air Besar Pasca Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Di Desa Pangaribuan Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi

1 3 11

Pemeliharaan Jamban Keluarga Dan Perilaku Buang Air Besar Pasca Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Di Desa Pangaribuan Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi

0 0 13

this PDF file Determinan perilaku buang air besar pada masyarakat pesisir di kabupaten Buton Selatan | Dwiana | Berita Kedokteran Masyarakat 1 PB

0 2 4

Stop Buang Air Besar Sembarangan. Commun

0 2 98

STUDI KOMPARATIF PERILAKU BUANG AIR BESAR PADA MASYARAKAT YANG TELAH DAN BELUM MENERAPKAN PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI KECAMATAN INDERALAYA COMPARATIVE STUDIES DEFECATE BEHAVIOR IN COMMUNITY THAT HAVE AND HAVE NOT IMPLEMENTED THE C

0 0 8

PEMELIHARAAN JAMBAN KELUARGA DAN PERILAKU BUANG AIR BESAR PASCA PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DESA PANGARIBUAN KECAMATAN SIEMPAT NEMPU HULU KABUPATEN DAIRI TAHUN 2016 SKRIPSI

1 6 18

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN PADA MASYARAKAT DI DESA PANTON BAYAM KECAMATAN BEUTONG KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI SABDAN HUSAINI 09C10104007

0 0 54