1. Baik, jika jawaban responden nilainya 75 , dari total skore jawaban
pertanyaan pada kuesioner = skore 23 2.
Sedang, jika jawaban responden nilainya 40 – 75 , dari total skore jawaban pertanyaan pada kuesioner = 12 – 23
3. Rendah, jika jawaban responden nilainya 40 , dari total skore jawaban
pertanyaan pada kuesioner = skore 12
3.7. Analisa Data
Analisa dapat dilakukan dengan mendeskripsikan masing-masing variabel yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Kemudian dianalisa untuk
mengetahui perbedaan perilaku masyarakat dengan intervensi STBM dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95 .
Analisa dapat dilakukan dengan nilai probabilitasp dengan nilai taraf nyata α sebesar 5 , dengan kriteria sebagai berikut:
1. Ho ditolak, jika p
≤ α 0,05 maka terdapat perbedaan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan jamban pada desa yang di intervensi dan
tidak di intervensi. 2.
Ho diterima, jika p α 0,05 maka tidak terdapat perbedaan pengetahuan
masyarakat tentang penggunaan jamban pada desa yang di intervensi dan tidak di intervensi.
3. Ho ditolak, jika p
≤ α 0,05 maka terdapat perbedaan sikap masyarakat tentang penggunaan jamban pada desa yang di intervensi dan tidak di
intervensi.
Universitas Sumatera Utara
4. Ho diterima, jika p
α 0,05 maka tidak terdapat perbedaan sikap masyarakat tentang penggunaan jamban pada desa yang di intervensi dan tidak di
intervensi. 5.
Ho ditolak, jika p ≤ α 0,05 maka terdapat perbedaan tindakan masyarakat
tentang penggunaan jamban pada desa yang di intervensi dan tidak di intervensi.
6. Ho diterima, jika p
α 0,05 maka tidak terdapat perbedaan tindakan masyarakat tentang penggunaan jamban pada desa yang di intervensi dan
tidak di intervensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Daerah penelitian adalah pada desa Ngalam Baru dan Muara Tandi Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat. Adapun batas-batas wilayah dari desa
Ngalam Baru adalah sebagai berikut : -
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sukarami -
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sukarami -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukarami -
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sukarami Adapun batas-batas wilayah dari desa Muara Tandi adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Darmo
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Endikat Ilir
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanjung Karangan
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tanjung Karangan
4.1.1. Data Demografi
Adapun jumlah penduduk di Desa Ngalam Baru Kecamatan Gumay Talang yang terdaftar tahun 2009 sebanyak 573 jiwa dengan perincian laki-laki sebanyak
292 jiwa dan wanita sebanyak 281 jiwa. Sementara itu untuk Desa Muara Tandi jumlah penduduk yang terdaftar tahun 2009 sebanyak 768 jiwa dengan perincian
laki-laki sebanyak 368 jiwa dan wanita sebanyak 400 jiwa. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa Ngalam Baru dan Muara Tandi Kecamatan Gumay Talang Tahun 2009
Jumlah Persen No Jenis
Kelamin Ngalam
Baru Muara
Tandi Ngalam
Baru Muara
Tandi 1. Laki-laki
292 368
51,0 48,0
2. Perempuan 281
400 49,0
52,0 Jumlah
573 768
100,0 100,0 Sumber : Kantor Kepala Desa Ngalam Baru dan Desa Muara Tandi, 2009
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa penduduk desa Ngalam Baru sebanyak 292 orang 51,0 berjenis kelamin laki-laki dan hanya 368 orang 52,0
penduduk desa Muara Tandi berjenis kelamin laki-laki.
4.1.2. Data Sanitasi Dasar
Sanitasi dasar meliputi sarana air bersih, jamban dan sarana pembuangan air limbah. Masyarakat pada Desa Ngalam Baru 100,0 menggunakan sarana air bersih
dari air sumur gali dan hanya 33,4 masyarakat pada Desa Muara Tandi yang menggunakan sarana air bersih dari sumur gali. Sementara itu, untuk kepemilikan
jamban 100,0 masyarakat Desa Ngalam Baru telah memiliki jamban dan sebesar 21,23 masyarakat Desa Muara Tandi yang memiliki jamban. Hal ini dapat dilihat
pada tabel 4.2 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Menurut Kepemilikan Jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami Kabupaten Lahat Tahun 2009
WC JAMBAN NO DESA
JUMLAH KK
JU M
L A
H K
K
M E
M IL
IK I
JU M
L A
H P
E M
A K
A I
K K
JU M
L A
H S
E H
A T
K K
M E
M IL
IK I
P E
M A
K A
I
S E
H A
T
1 SUKARAMI 175
175 175 96 100.00 100.00 54.86 2 DARMO
188 182 182 131 96.81 96.81 71.98
3 TANJUNG BARU
237 200 200 170 84.39 84.39 85.00
4 SUGIWARAS 218
176 176 44 80.73 80.73 25.00 5 TANAH
PILIH 353
220 220 205 62.32 62.32 93.18 6 MUARA
TANDI 212
45 45 45 21.23 21.23 100.00 7 MANDI
ANGIN 152
85 85 85 55.92 55.92 100.00 8 TANJUNG
PERIUK 127
127 127 52 100.00 100.00 40.94 9 TANJUNG
BERINGIN 137
10 10 10 7.30 7.30 100.00 10 NGALAM
BARU 163
163 163 159 100.00 100.00 97.55
11 ENDIKAT ILIR
193 134 134 134 69.43 69.43 100.00
12 SUKA MAKMUR
424 30
30 30 7.08 7.08 100.00
13 BATAY 163
51 51
51 31.29 31.29 100.00 14 TANJUNG
KARANGAN 122
116 116 69 95.08 95.08
59.48 15 TANJUNG
DALAM 133
128 128 85 96.24 96.24
66.41
JUMLAH 2997 1842
1842 1366
67.19 67.19 74.16
Sumber :Profil Puskesma Sukaramii, 2010 Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa hanya tiga desa di wilayah
kerja Puskesmas Sukarami yang seluruh masyarakatnya memiliki jamban 100,0, tetapi masih terdapat jumlah jamban dalam satu desa sebesar 7,08. Akan tetapi,
secara keseluruhan 67,19 masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukarami telah memiliki jamban.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Menurut Kepemilikan Sarana Air Bersih di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami Kabupaten Lahat Tahun 2009
Sarana Air Bersih Persen
No DESA JLH KK Ledeng SPT SGL
Kemasan Ledeng SPT SGL
Kemasan
1 Sukarami 175
77 0,00 0,00 44,0
0,00 2 Darmo
188 103
0,00 0,00 54,7 0,00
3 Tanjung Baru
237 185
0,00 0,00 78,0 0,00
4 Sugiwaras 218
102 0,00 0,00 46,8
0,00 5 Tanah
Pilih 353
205 0,00 0,00 58,0
0,00 6 Muara
Tandi 212
71 0,00 0,00 33,5
0,00 7 Mandi
Angin 152
87 0,00 0,00 57,2
0,00 8 Tanjung
Periuk 127
50 0,00 0,00 39,3
0,00 9 Tanjung
Beringin 137 30
0,00 0,00 21,9 0,00
10 Ngalam Baru
163 163
0,00 0,00 100,0 0,00
11 Endikat Ilir
193 112
0,00 0,00 58,0 0,00
12 Suka Makmur
424 51
0,00 0,00 12,0 0,00
13 Batay 163
82 0,00 0,00 50,3
0,00 14 Tanjung
Karangan 122 61
0,00 0,00 50,0 0,00
15 Tanjung Dalam
133 74
0,00 0,00 55,6 0,00
Jumlah 2997
2261 0 0,00
0,00 75,4
0,00
Sumber :Profil Puskesma Sukaramii, 2010 Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa 100,0 masyarakat pada
Desa Ngalam Baru memiliki sarana air bersih dari sumur gali dan secara keseluruhan 75,4 masyarakat pada wilayah kerja Puskesmas Sukarami memiliki
sarana air bersih dari sumur gali.
4.2. Analisis Univariat 4.2.1. Variabel Independen
4.2.1.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang dinilai pada penelitian ini antara lain umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, penghasilan dan jumlah anggota keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Distribusi Responden Menurut Karakteristik Responden di Desa Diberi dan Tidak Diberi Intervensi
Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi
No Karakteristik Responden
n n
1
Umur
30 tahun 30-40 tahun
40 tahun 9
38 13
13,8 58,5
27,7 10
32 23
15,4 49,2
35,4
Jumlah
65 100,0 65 100,0 2.
Tingkat Pendidikan Tidak Tamat SD
Tamat SD Tamat SMP
Tamat SMA Tamat AkademiPT
14 26
10 15
21,5 40,0
15,4 23,1
0,0 4
36 15
10 6,2
55,4 23,1
15,4 0,0
Jumlah 65 100,0 65 100,0
3 Jenis Pekerjaan
Petani Pedagang
Buruh Pegawai Swasta
PNS Lainnya
52 7
4 2
80,0 10,8
6,2 3,1
0,0 0,0
48 1
4 3
4 5
73,8 1,5
6,2 4,6
6,2 7,7
Jumlah 65 100,0 65 100,0
4 Penghasilan
Rp 824.730,- Rp 824.730,-
18 47
27,7 72,3
19 46
29,2 70,8
Jumlah 65 100,0 65 100,0
5. Jumlah Anggota Keluarga
3 Anggota Keluarga 3-5 Anggota Keluarga
5 Anggota Keluarga 1
52 12
1,5 80,0
18,5 30
35 0,0
46,2 53,8
Jumlah
65 100,0 65 100,0
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa berdasarkan kelompok umur, pada Desa Ngalam Baru sebesar 58,5 responden berusia 30-40 tahun, tetapi untuk
Desa Muara Tandi hanya 49,2 responden berusia 30-40 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan pada Desa Ngalam Baru sebesar 21,5 responden tidak tamat SD, tetapi
pada Desa Muara Tandi hanya 6,2 responden tidak tamat SD. Berdasarkan jenis pekerjaan 80,0 responden pada Desa Ngalam Baru
bekerja sebagai petani sementara itu pada Desa Muara Tandi hanya 73,8 responden
Universitas Sumatera Utara
yang bekerja sebagai petani. Berdasarkan tingkat penghasilan sebesar 27,7 responden pada Desa Ngalam Baru berpenghasilan dibawah UMR dan sebesar
29,2 responden pada Desa Muara Tandi juga berpenghasilan dibawah UMR.
4.2.1.2. Kepemilikan Sanitasi Dasar
Kepemilikan sanitasi dasar adalah ada tidaknya sarana sanitasi dasar dimiliki oleh setiap responden. Adapun data kepemilikan sanitasi dasar meliputi sarana air
bersih, jamban keluarga, jenis jamban keluarga, jarak jamban dari sumber air bersih
dan alasan mendirikan jamban. Tabel 4.5. Distribusi Responden Menurut Kepemilikan Sanitasi Dasar di Desa
Diberi dan Tidak Diberi Intervensi
Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi
No Karakteristik Responden
n n
1 Kepemilikan Sarana Air Bersih
Memiliki Tidak Memiliki
65 100,0
0,0 65
100,0 0,0
Jumlah 65 100,0 65 100,0
2.
Jenis Sarana Air Bersih Air Sungai
Sumur Gali 65
0,0 100,0
7 58
10,8 89,2
Jumlah 65 100,0 65 100,0
3 Kepemilikan Jamban
Ya Tidak
50 15
76,9 23,1
27 38
41,5 58,5
Jumlah 65 100,0
65 100,0
4
Jenis Jamban CublukCemplung
Plengsengan Leher Angsa
50 0,0
0,0 100,0
3 7
17 11,1
25,9 63,0
Jumlah 50 100,0 27 100,0
5. Jamban Dalam Rumah
Ya Tidak
31 19
62,0 38,0
1 26
3,7 96,3
Jumlah 50 100,0 27 100,0
6.
Jarak Jamban Dari Sumber Air Bersih 1-5 meter
6-9 meter ≥ 10 meter
2 9
39 4,0
18,0 78,0
13 14
0,0 48,1
51,9
Jumlah 50 100,0 27 100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Lanjutan
Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi
No Karakteristik Responden
n n
7. BAB Pada Jamban
Ya Tidak
63 2
96,9 3,1
27 38
41,5 58,5
Jumlah
65 100,0 65 100,0 8.
Kepemilikan Jamban Setelah STBM Ya
Tidak 36
14 72,0
28,0 27
0,0 100,0
Jumlah
50 100,0 27 100,0 9.
Alasan Pemilikan Jamban Terpicu STBM
Kemauan Sendiri 36
14 72,0
28,0 27
0,0 100,0
Jumlah 50 100,0 27 100,0
Berdasarkan tabel 4.5 di atas diketahui bahwa 100 responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi dan Muara Tandi desa tidak intervensi memiliki
sarana air bersih, akan tetapi berdasarkan jenis sarana air bersih 100,0 responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi dan 89,2 pada Desa Muara Tandi desa
tidak intervensi memiliki sarana air bersih berupa sumur gali. Berdasarkan kepemilikan jamban, sebesar 76,9 responden pada Desa Ngalam Baru desa
intervensi dan hanya 41,5 responden pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi yang memiliki jamban.
Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa hanya 3,1 responden Desa Ngalam Baru desa intervensi yang tidak BAB pada jamban, sementara itu 58,5 responden
pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi tidak BAB pada jamban. Sementara itu sebesar 72 responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi memiliki
jamban setelah adanya intervensi STBM.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Variabel Dependen 4.2.2.1. Perilaku Responden
a. Pengetahuan
Pengetahuan yaitu segala sesuatu yang diketahui responden tentang kebiasaan BAB sembarangan, meliputi tentang pengertian BAB senbarangan, tempat BAB
yang tepat, media yang dapat menularkan penyakit dari kebiasaan BAB sembarangan dan penyakit yang dapat ditularkan dari BAB sembarangan. Adapun distribusi
responden menurut tingkat pengetahuan tentang BAB sembarangan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Indikator Pengetahuan Tentang BAB Sembarangan di Desa Diberi dan Tidak Diberi Intervensi
Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi
No Pengetahuan Responden
n n
1 Pengertian BAB sembarangan :
- Tidak tahu
- Buang air besar dimana saja.
- Buang air besar tidak pada tempat
yang tepat seperti jamban, atau WC
15 50
0,0 23,1
76,9 2
59 4
3,1 90,8
6,2 Jumlah 65
100,0 65
100,0 2.
BAB sembarangan dapat mencemari lingkungan :
- Tidak tahu
- Tidak dapat
- Dapat
3 9
53 4,6
13,8 81,5
13 28
24 20,0
43,1 36,9
Jumlah 65 100,0
65 100,0
3 Tahukah Penyakit yang ditularkan melalui
tinja disebabkan oleh apa : -
Tidak tahu -
Ya, dan menyebutkan salah satu misalnya cacing, bakteri, virus,
parasit. -
Ya, dan menyebutkan lebih dari satu jawaban misalnya cacing, bakteri,
virus, parasit 57
6 2
87,7 9,2
3,1 65
100.0 0,0
0,0 Jumlah 65
100,0 65
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 lanjutan
Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi
No Pengetahuan Responden
n n
4 Tempat BAB yang tepat :
- Tidak tahu
- Dimana saja tetapi tidak dapat dilihat
- Jamban, WC
1 2
62 1,5
3,1 95,4
3 62
0,0 4,6
95,4 Jumlah
65 100,0
65 100,0
5. BAB sembarangan menularkan penyakit :
- Tidak tahu
- Tidak Dapat
- Dapat
2 5
58 3,1
7,7 89,2
12 18
35 18,5
27,7 53,8
Jumlah 65
100,0 65
100,0 6
Tahukah melalui Media apa sajakah tinja dapat menularkan penyakit :
- Tidak tahu
- Ya, dan menyebutkan salah satu misalnya
tangan, makanan, air, binatang dan sayuran.
- Ya, dan menyebutkan lebih dari satu
jawaban misalnya tangan, makanan, air, binatang dan sayuran
26 28
11 40,0
43,1 16,9
47 14
4 72,3
21,5 6,2
Jumlah 65
100,0 65
100,0 7
Tahukah penyakit apa yang dapat ditularkan melalui tinja :
- Tidak tahu
- Ya, dan menyebutkan salah satu misalnya
cacingan, diare, polio, hepatitis A. -
Ya, dan menyebutkan lebih dari satu jawaban misalnya cacingan, diare, polio,
hepatitis A. 16
47 2
24,6 72,3
3,1 63
1 1
96,9 1,5
1,5 Jumlah
65 100,0
65 100,0
8 Cara memutus rantai penularan penyakit dari
tinja : -
Tidak tahu -
Tidak bisa dilakukan pemutusan mata rantai penularan penyakit
- Pemutusan rantai penularan penyakit
dengan penghentian BAB sembarangan dan mendirikan jamban keluarga, cuci
tangan pakai sabun dan lainnya. 1
3 61
1,5 4,6
93,8 3
15 47
4,6 23,1
72,3
Jumlah 65
100,0 65
100,0 9
Dapatkah air sumur tercemar oleh tinja dari orang yang BAB sembarangan :
- Tidak tahu
- Tidak dapat
- Dapat
2 10
53 3,1
15,4 81,5
6 19
40 9,2
29,2 61,5
Jumlah 65
100,0 65
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Lanjutan
Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi
No Pengetahuan Responden
n n
10 Jarak penampungan tinja dari sumber air bersih
adalah : -
1-5 meter -
6-9 meter -
≥ 10 meter 1
15 49
1,5 23,1
75,4 5
38 22
7,7 58,5
33,8 Jumlah
65 100,0
65 100,0
Berdasarkan tabel 4.6 di atas diketahui bahwa 3,1 responden pada Desa Muara Tandi desa intervensi tidak tahu pengertian BAB sembarangan. Sebesar
87,7 responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi menjawab tidak tahu ”penyebab penyakit yang ditularkan melalui tinja” tetapi 100 responden pada Desa
Muara Tandi juga desa tidak intervensi menjawab tidak tahu. Responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi yang mengetahui bahwa ”BAB sembarangan
dapat mencemari lingkungan” sebesar 81,5 tetapi untuk Desa Muara Tandi desa tidak intervensi hanya 36,9 responden yang menjawab dengan jawaban yang
sama.
Responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi sebesar 89,2 menjawab bahwa “BAB sembarangan dapat menularkan penyakit” tetapi pada Desa
Muara Tandi desa tidak intervensi hanya 53,8 responden menjawab dengan jawaban yang sama. Responden pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi
sebesar 29,2 menyatakan bahwa ”air sumur tidak dapat tercemar dari orang yang BAB sembarangan”, tetapi responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi
hanya 15,4 responden yang menyatakan dengan pernyataan yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan Tentang Buang Air Besar Sembarangan di Desa Diberi dan Tidak Diberi
Intervensi
Desa Intervensi Desa Tidak Intervensi
No Pengetahuan N n
1. Baik 47
72,3 8
12,3 2. Sedang
18 27,7
57 87,7
3. Buruk 0,0
0,0 Jumlah
65 100,0
65 100,0
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa mayoritas responden pada Desa Ngalam Baru desa intervensi memiliki pengetahuan yang baik yaitu sebesar
72,3. Sementara itu pada Desa Muara Tandi desa tidak intervensi mayoritas responden memiliki pengetahuan yang sedang kurang baik yaitu sebesar 87,7.
b. Sikap