Sifat Optik Chipboard Sifat Kimia Chipboard Mikrostruktur Chipboard

serat yang lebih fleksibel akan memiliki ketahanan koyak lebih tinggi dibandingkan karton yang lebih kaku. Hal ini disebabkan selama aksi pengoyakan hampir semua serat terlibat dalam menahan gaya pengoyakan. Dari grafik pada Gambar 4.8, dapat dianalisis bahwa hubungan ketahanan koyak chipboard terhadap komposisi serat dalam karton terjadi kenaikan secara linier, maupun indeks koyak, hal ini disebabkan oleh serat pelepah batang pisang memiliki fleksibelitas kecil.

4.3.2.4 Ketahanan Tekan Lingkar Chipboard

Dari garfik pada Gambar 4.10, karton PPBP-PS, dapat dianalisis bahwa ketahanan tekan lingkar rata – rata lembaran chipboard maksimum diperoleh sebesar 404,74 N yang terjadi pada komposisi campuran PPBP – PS pada 50 : 50. Ketahanan retak dibagi gramatur akan menghasilkan indeks retak. Indeks retak lembaran chipboard maksimum yang diperoleh 1,394 kNgr, sedangkan ketahanan retak lembaran chipboard menurut SNI sebesar 568,4 -744,8 N. Ketahanan retak lembaran chipboard yang dipeoleh lebih rendah 28 bila dibandingkan dengan nilai ketahanan retak lembaran chipboard menurut SNI.

4.3.3 Sifat Optik Chipboard

4.3.3.1 Derajat Putih Chipboard

Dari grafik pada Gambar 4.11, yang ditampilkan dengan persamaan Yb, bahwa hubungan antara derajat putih rata-rata lembaran chipboard dengan komposisi serat PPBP naik secara linier, hal ini disebabkan karena pada setiap penambahan komposisi serat pulp pelepah batang pisang yang berwarna putih kecokelatan dan pengurangan komposisi fines sludge yang berwarna putih ke abu-abuan dalam lembaran chipboard. Derajat putih chipboard di pengaruhi oleh warna serat limbah sludge industri pulp dan warna serat pulp pelepah batang pisang serta ketebalan lembaran chipboard. Universitas Sumatera Utara

4.3.4 Sifat Kimia Chipboard

Hasil pengujian klasifikasi serat pulp pelepah batang pisang pada Tabel 4.2, bahwa serat pelepah batang pisang memiliki serat panjang 40,20 dan serat limbah industri paulp asal PT.Toba Pulp Lestari – Porsea, memiliki serat pendek dan halus 60,30. Dari data-data persentasi klasifikasi serat selulosa di atas dapat dikatakan bahwa ikatan hidrogen serat pelepah batang pisang memiliki serat panjang. Serat limbah industri pulp dan kertas memiliki serat pendek dan halus yang sama sekali tidak mempunyai kekuatan. Serat panjang dicampurkan dengan serat pendek melalui proses blending akan meningkatkan kekuatan serat limbah dan menurunkan kekuatan serat panjang, dengan rantai selulosa dapat dilihat seperti pada Gambar 4.12.a. Rantai selulosa panjang dan bersifat paralel dipersatukan bersama – sama oleh persilangan ikatan hidrogen. Skema rantai selulosa paralel dapat dilihat seperti pada Gambar 4.12.b. Interaksi gugus – OH pada rantai selulosa paralel akan menentukan sifat ketahanan tarik, ketahanan koyak, dan ketahanan retak karton. Skema potongan dari 4 rantai selulosa yang paralel dapat dilihat seperti Gambar 4.12.c.

4.3.5 Mikrostruktur Chipboard

Hasil foto Scanning Electron Microscope SEM lembaran chipboard jenis PPBP – PS pada komposisi campuran pada 50 : 50 dapat dilihat seperti pada Gambar 4.14 bahwa mikrostruktur chipboard jenis karton PPBP – PS, pulp stok tidak tercampur merata disebabkan karena pulp stok pelepah batang pisang belum dilakukan penggilingan menurut standar CSF, dinama serat pelepah batang pisang yang memiliki serat panjang, berdiameter lebih besar dibandingkan dengan serat pendek dan halus dari serat limbah industri pulp. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.14 Foto SEM Chipboard jenis PPBP – PS pada 50 : 50 Serat fines sludge limbah industri pulp dapat berinteraksi dengan serat pelepah batang pisang walaupun kurang merata yang akan menghasilkan lembaran chipboard jenis karton PPBP – PS, yang memiliki sifat-sifat mekanik lebih rendah dibandingkan dengan sifat-sifat mekanik menurut SNI 14-0123-1998.

4.4 KARTON LINER LINERBOARD